Pengenalan Biota Laut Dilindungi melalui e-Book “Dugong & Friends†dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Kelestarian Sumber Daya Perikanan
DOI:
https://doi.org/10.31629/pkmmar.v5i1.4624Kata Kunci:
E-book, Sustainable, Introduction to protected marine life, Fisheries resources.Abstrak
Provinsi Kepulauan Riau memiliki potensi sumber daya alam yang tinggi khususnya sumber daya perairan. Sumber daya perairan di Kepulauan Riau menjadi salah satu habitat bagi banyak biota laut dilindungi. Namun, dengan meningkatnya aktivitas dan kebutuhan manusia menyebabkan tekanan terhadap sumber daya perairan yang akan berdampak pada biota laut khususnya yang dilindungi oleh Pemerintah Republik Indonesia. Upaya konservasi perlu dilakukan yang meliputi aspek pelestarian, perlindungan, dan pemanfaatan. Cara preventif lain yang dapat dilakukan adalah pemberian edukasi kepada masyarakat khususnya anak-anak sekolah menengah atas. Mengingat pendidikan terkait kelestarian keanekaragaman hayati laut khususnya biota laut yang dilindungi penting untuk dipelajari sedini mungkin, maka siswa-siswi sekolah menjadi sasaran yang tepat untuk dilakukan sosialisasi mengenai biota-biota laut yang dilindungi agar terwujudnya rasa peduli, kemauan, serta penambahan ilmu pengetahuan untuk tetap menjaga keanekaragaman hayati laut. Kegiatan pengenalan biota laut dilindungi diharapkan meningkatkan rasa peduli, kemauan, serta wawasan dalam menjaga sumber daya biota laut dilindungi di Kepulauan Riau tetap lestari. Pengenalan biota laut dilindungi di Kepulauan Riau dengan peserta siswa kelas XI SMAN 6 Tanjungpinang. Kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu pre-test pengetahuan tentang biota laut dilindungi di Kepulauan Riau melalui media quizizz, edukasi biota laut dilindungi apa saja yang ada di Kepulauan Riau melalui media e-book yang berisi gambar, keterangan, dan statusnya, serta diakhiri dengan post-test melalui soal yang sama dengan pre-test menggunakan media quizizz untuk mengukur sejauh mana peningkatan pengenalan, pengetahuan, dan pemahaman siswa terkait biota laut dilindungi di Kepulauan Riau. Tingkat pengenalan, pengetahuan, dan pemahaman siswa meningkat dari rentang sangat kurang sampai sedang menjadi rentang sedang sampai sangat tinggi. Media ajar dalam bentuk e-book sangat efektif untuk mengenalkan biota laut dilindungi di Kepulauan Riau, sesuai dengan target stakeholder sasaran yang masih dalam pendidikan sekolah menengah atas.
Referensi
Apriadi, T., Muzammil, W., Melani, W.R., & Safitri, A. (2020). Struktur komunitas makrozoobenthos di aliran sungai di Senggarang, Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan, 9(1), 119-130. https://doi.org/10.13170/depik.9.1.14641.
Aprilia, R., Susiana, & Muzammil, W. (2021). Tingkat pemanfaatan ikan kembung (Rastrelliger kanagurta) di perairan Mapur yang didaratkan di Desa Kelong, Kabupaten Bintan. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 14(2), 111-119. https://doi.org/10.21107/jk.v14i2.9723.
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Ario, R., Wibowo, E., Pratikto, I., & Fajar, S. (2016). Pelestarian habitat penyu dari ancaman kepunahan di Turtle Conservation and Education Center (TCEC), Bali. Jurnal Kelautan Tropis, 19(1), 60-66. https://doi.org/10.14710/jkt.v19i1. 602.
[BPSPL] Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Padang Satker Tanjungpinang. (2015). Resume habitat dugong (duyung) di Pulau Bintan Kepulauan Riau [diakses 23 Maret 2021]. https://kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/BPSPL%20Padang/Jenis/Duyung/Duyung%20Kepri/Resume%20Habitat%20Dugong%20d%20Pulau%20Bintan%20Kepulauan%20Riau.pdf.
[BPSPL] Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut. (2019). 17 jenis hiu dan pari yang dimanfaatkan di perairan Kepulauan Riau [diakses 23 Maret 2021]. https://kkp.go.id/djprl/bpsplpadang/infografis-detail/7594-17-jenis-hiu-dan-pari-yang-dimanfaatkan-di-perairan-kepulauan-riau.
De Mitcheson, Y.S., Suharti, S.R., & Colin, P.L. (2019). Quantifying the Rare: Baselines for the Endangered Napoleon Wrasse, Cheilinus undulatus, and Implications for Conservation. Aquatic Conservation Marine and Freshwater Ecosystems, 29(8), 1285-1301.
Firdaus, M. & Hafsaridewi, R. (2012). Nilai ekonomi pemanfaatan ikan napoleon (Cheilinus undulatus) di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Buletin Riset Sosek Kelautan dan Perikanan, 7(1), 1-6.
Melani, W.R., Apriadi, T., Muzammil, W., Zulfikar, A., & Sabriyati, D. (2021). Penjaringan isu strategis permasalahan pengelolaan waduk sumber air baku di Pulau Bintan. Jurnal Panrita Abdi, 5(3), 365-372. https://doi.org/10.20956/pa.v5i3. 11073.
Melani, W.R., Zulfikar, A., Apriadi, T., Muzammil, W., & Sabriyati, D. (2022). Characterization of hydrological aspects in Kolong Enam retention basin, Kijang, Bintan Island, Indonesia. E3S Web of Conferences, 339, 02010. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202233902010.
Mughni, F.M., Susiana, & Muzammil, W. (2022). Bio-morfometrik rajungan (Portunus pelagicus) di perairan Senggarang. Journal of Marine Research, 11(2), 114-127. https://doi.org/10.14710/jmr.v11i2.33085.
Muzammil, W. & Kurniadi, B. (2021). Carapace length-frequency distribution and carapace length-weight correlation of ornate spiny lobster (Panulirus ornatus) in Sebatik Island Waters - Indonesia. E3S Web of Conferences, 324, 03009. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202132403009.
Muzammil, W., Apriadi, T., Melani, W.R., & Handayani, K.D. (2020). Length-weight relationships and environmental parameters of Macrobrachium malayanum (J. Roux, 1935) in Seng-garang Water Flow, Tanjungpinang City, Riau Islands, Indonesia. Aceh Journal of Animal Science, 5(1), 18-25. https://doi.org/10.13170/ajas.5.1.14858.
Muzammil. W., Prihatin, N., & Melani, W.R. (2021a). Macrozoobenthos community structure and its relationship with waters quality of Kampung Baru, Sebong Lagoi Village, Bintan Regency. Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis, 5(1), 20-28. https://doi.org/10.29244/jppt.v5i1.34541.
Muzammil, W., Apriadi, T., Melani, W.R., & Damora, A. (2021b). Bioinformasi rajungan (Portunus pelagicus) dalam masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis, 5(2), 65-72. https://doi.org/10.29244/jppt.v5i2.34442.
Muzammil, W., Zahra, A., & Oktavia, Y. (2021c). Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap biota laut dilindungi di Kepulauan Riau melalui media buku saku dan video. Jurnal Panrita Abdi, 5(3), 356-364. https://doi.org/10.20956/pa.v5i3.11188.
Muzammil, W., Apriadi, T., Melani, W.R., Zulfikar, A., & Sabriyati, D. (2021d). Pengenalan biota akuatik aliran Sungai Senggarang dengan e-katalog melalui pembelajaran tatap muka sesuai protokol kesehatan Covid-19. Unri Conference Series: Community Engagement, 3, 324-332.
Ningsih, L., Apriadi, T., & Muzammil, W. (2021). Laju pertumbuhan dan biomassa daun Vallisneria gigantea di aliran Sungai Senggarang, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 8(3), 124-130. https://doi.org/10.29103/aa.v8i3.5848.
Novitri, S., Susiana, & Muzammil, W. (2021). Maturity level of female red crab gonads (Thalamita spinimana) in Dompak Waters, Tanjungpinang, Riau Island. Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, 5(2), 519. https://doi.org/10.29239/j.akuatikisle.5.2.%p.
Safitri, A., Melani, W.R., Muzammil, W. (2021). Ko-munitas makrozoobentos dan kaitannya dengan kualitas air aliran Sungai Senggarang, Kota Tanjungpinang. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 8(2): 103-108. https://doi.org/10.29103/aa.v8i2.4782.
Salahuddin, Apriadi, T., & Muzammil, W. (2022). Pertumbuhan lamun Enhalus acoroides di perairan Desa Pangkil Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 15(1), 31-38. https://doi.org/10.21107/jk.v15i1.11387.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suwelo, I.S. 2005. Spesies ikan langka dan terancam punah perlu dilindungi undang-undang. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, 12(2), 153-160.
Triana, A., Susiana, Muzammil, W., & Kurniawan D. (2022). Morphometric characteristics of red crab (Thalamita spinimana) in Dompak Tanjungpinang Waters, Riau Islands. Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, 6(1), 75-78. https://doi.org/10.29239/j.akuatikisle.6.1.75-78.
Yolanda, O.A.P., Melani, W.R., & Muzammil, W. (2020). Karakteristik sedimen pada perairan Sei Carang, Kota Tanjungpinang - Indonesia. Habitus Aquatica, 1(2), 11-20. https://doi.org/10.29244/HAJ.1.2.11.
Yanto, F., Susiana, & Muzammil, W. (2020). Tingkat pemanfaatan ikan umela (Lutjanus vitta) di perairan Mapur yang didaratkan di Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir Kabupaten Bintan. Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis, 4(2), 1-9. https://doi.org/10.29244/jppt.v4i2.31955.