FORMULASI MINUMAN KOPI RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DAN BIJI PALA (Myristica fragrans Houtt) DENGAN VARIASI WAKTU PENYANGRAIAN YANG BERBEDA

Authors

  • Mirna Zena Tuarita Program Studi Manajemen Rekayasa Pengolahan Hasil Perikanan, Jurusan Teknologi Hasil Perikanan, Politeknik Perikanan Negeri Tual
  • Awanda Gurium Lating Program Studi Manajemen Rekayasa Pengolahan Hasil Perikanan, Jurusan Teknologi Hasil Perikanan, Politeknik Perikanan Negeri Tual
  • Mukrani Rahayaan Program Studi Manajemen Rekayasa Pengolahan Hasil Perikanan, Jurusan Teknologi Hasil Perikanan, Politeknik Perikanan Negeri Tual
  • Lea Rehiara Program Studi Manajemen Rekayasa Pengolahan Hasil Perikanan, Jurusan Teknologi Hasil Perikanan, Politeknik Perikanan Negeri Tual

DOI:

https://doi.org/10.31629/marinade.v6i02.5547

Keywords:

functional drink, nutmeg, seaweed coffee

Abstract

Kopi adalah salah satu komoditas yang paling banyak diperdagangkan di seluruh dunia. Pemanfaatan kopi menggunakan berbagai jenis pengganti biji kopi telah banyak dilakukan. Namun pemanfaatan rumput laut dan biji pala yang diolah langsung menjadi bentuk bubuk kopi belum dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formulasi kopi rumput laut dan biji pala menggunakan waktu penyangraian yang berbeda. Hasil analisis proksimat menunjukkan perlakuan terbaik pada kopi rumput laut dan biji pala dengan waktu sangrai 10 menit dimana diperoleh kadar air 3,74%, kadar abu 3,08%, kadar lemak 7,83%, kadar protein 7,90%, dan kadar karbohidrat (by difference) 77,80%. Analisis uji sensori menggunakan uji hedonik meliputi atribut flavor, acidity, aftertaste, dan kekentalan menunjukkan formulasi terbaik yakni pada kode sampel 352 dengan formulasi 50% bubuk kopi, 10% bubuk rumput laut, dan 25% bubuk biji pala yang telah disangrai selama 10 menit dengan jumlah total penilaian atribut organoleptik yakni 28,325.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agaus, L.R., dan Agaus, R.V. 2019. Manfaat Kesehatan Tanaman Pala (Myristica fragrans). Jurnal Medula 6: 662-666.

Amalia, N.M., Wulandari, M., Hati, S.I., dan Muflihati, I. 2021. Karakteristik kopi analog biji asam jawa dengan variasi waktu penyangraian. Jurnal Ilmiah Teknosains 7(1): 17-21.

Bhattarai RR, Al-Ali H, Johnson SK. 2022. Extraction, isolation and nutritional quality of coffee protein. Foods 11, 3244.https://doi.org/10.3390/foods11203244

Budi D, Mushollaeni W, Yusianto, Rahmawati A. 2020. Karakterisasi kopi bubuk robusta (Coffea canephora) Tulungrejo terfermentasi dengan ragi. Jurnal Agroindustri 10(2): 129-138.

Budiman H. 2015. Prospek Tinggi Bertanam Kopi Pedoman Meningkatkan Kualitas Perkebunan Kopi: Yogyakarta.

Deryanti T, Zuhud EAM, Soekmadi R. 2014. Konservasi pala (Myristica fragrans Houtt) suatu analisis tri stimulus amar pro-konservasi kasus di Kabupaten Bogor. Media Konservasi 19(1): 47-56.

Destryana RA, Yuniastri R, Wibisono A. 2019. Pengaruh jenis pemanis yang berbeda terhadap sifat kimia kopi lengkuas. Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno 4(2): 68-72.

Dintasari, C., dan Baszary, U. 2022. Pengaruh Lama Pengeringan pada Ampas Daging Buah Pala (Myristica fragrans Houtt) sebagai Nutriceutical Teh Pala. Biofaal Journal 3(1): 28–32, 2022.

Dwiyitno. 2011. Rumput laut sebagai sumber serat pangan potensial. Squalen 6(1): 9-17.

Edowai DN. 2019. Analisis sifat kimia kopi arabika (Coffea arabica L.) asal Dogiyai. Agritechnology 2(1): 16-22.

Edvan BT, Edison R, Same M. 2016. Pengaruh jenis dan lama penyangraian pada mutu kopi Robusta (Coffea robusta). Jurnal Agro Industri Perkebunan 4(1): 31-40.

Downloads

Published

2023-12-23

Issue

Section

Articles