Prospek Pengembangan Usaha Pada UMK Pengupasan Daging Rajungan Di Sei Ladi Kota Tanjungpinang
DOI:
https://doi.org/10.31629/jm.v2i2.3633Kata Kunci:
Pengembangan Usaha, Kelayakan Usaha, Rajungan, Prospek, Analisis SWOTAbstrak
Penelitian bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha UMK Pengupasan Daging Rajungan dan mengidentifikasi prospek pengembangan usaha UMK Pengupasan Daging Rajungan. Penelitian dilaksanakan bulan Februari - April 2021 di UMK Pengupasan Daging Rajungan Sei Ladi Kota Tanjungpinang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Analisis data kelayakan usaha diukur menggunakan R/C Ratio, B/C Ratio, BEP Volume, BEP Harga, Payback Periode dan NPV. Sedangkan prospek pengembangan usaha diidentifikasi menggunakan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan nilai R/C Ratio sebesar 2,45, B/C Ratio sebesar 1,45, BEP Volume 4.718,22 kg, BEP harga Rp101.985, Payback Periode 1 Tahun 2 bulan 7 hari, Net Present Value Rp5.713.143.210. Sehingga dapat disimpulkan bahwa UMK Pengupasan Daging Rajungan menguntungkan dan layak untuk dikembangkan. Berdasarkan identifikasi SWOT pada UMK Pengupasan Daging Rajungan memiliki 6 kekuatan yaitu modal, sarana prasarana yang lengkap, lokasi strategis, pembinaan nelayan, pemberdayaan hasil laut, dan memiliki surat izin usaha. Sedangkan kelemahannya ialah pasokan rajungan yang tidak stabil, dan belum adanya pemanfaatan limbah cangkang rajungan. Peluang UMK Pengupasan Daging Rajungan ialah pasar yang luas, kesempatan untuk memperluas usaha, dan memiliki konsumen tetap. Sedangkan ancaman yang dihadapi oleh UMK Pengupasan Daging Rajungan ialah minimnya alat tangkap, semakin banyak pesaing, pandemi Covid- 19, serta penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan dan merusak habitat rajungan.
Referensi
BARENLITBANG Kepulauan Riau. 2016 Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kepulauan Riau. Potensi Perikanan dan Perikanan Tangkap. Fever [Internet]. [Diacu 20 Januari 2021] Tersedia dari : https://barenlitbangkepri.com/potensi-kepri/
Faqih, A., Kurniati, E., Suciati, T. 2019. Analisis Kelayakan Usaha Industri Kecil Tahu (Kasus di Desa Danawinangun Kecmatan Klangenan Kabupaten Cirebon). Jurnal Paradigma Agribisnis. 2(1):31-38. http://dx.doi.org.10.33603/jpa.v1.2234
Hafinuddin., Edwarsyah. 2017. Teknologi Penangkapan Rajungan (Portunus pelagicus spp) Ramah Lingkungan dengan Bubu Kubah di kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh. Jurnal Marine Kreatif .1(1):1-7. http://doi.org.1035308.jmk.v1i1.2242iksnsn
Judhaswati, R.D., Mayanti, H.O.2018. Kelayakan Usaha Pegolahan Limbah Kulit Udang dan Rajungan(Studi di Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi Provinsi Jawa Timur). Jurnal Cakrawala. 12(2):118-136. http://doi.org./10.3271/cakrawala.vl2i2.253
Hakim, A.K., Hendrik , H,Hendri, Analisis Usaha Pengolahan Ranjungan (Portunus Pelagicus) Di Desa Sungai Buluh Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Online Mahasiswa FPIK UNRI. 3(1):1-10.
Ihsan.,Wiyono,E.S.,Wisudo,S.H.,Haluan,J.2015.Alternativ pengolahan Perikanan Ranjungan (Portunus pelajicus) diperaiaran kabupaten pangkep sulawasi selatan. Jurnal Kebijakan Perikanan Idonesia.7(1);25-36.http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.7.1.2015.25/36
Kashmir danJakfar. 2009. Studi Kelayakan Bisnis Jakarta: kencana Prenada Media Group. 276 halaman
Kusumastanto, T., Wahyudin, Y. 2012. Pembinaan Nelayan Sebagai Ujung Tombak Pembangunan Perikanan Nasional. Manuskrip Pada Majalah Ilmiah Wawasan Tridaharma. 1-16. http://ssrn.com/abstract2167875
Mirawati., Budiyanto., Fausayana, I. 2020. Kelayakan Finansial Usaha Pengolahan Daging Rajungan di Kabuapaten Bombana (Studi Kasus Mini Plant Bombana Jaya). Jurnal Sosio Agribisnis. 5 (2) : 62-69. http://ojs.uho.ac.id/index.php/JSA/article/view.10500
Misbah, A., Faizatul, H.2019. Strategi Pengembangan Produk Unggulan Olahan Hasil Tangkap melalui E-Commerce Berdasarkan Ansos Di Era Industri 4.0. Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Lokal II. 13 halaman.
Nugroho, A.Y., Mas’ud A.M. 2021. Proyeksi BEP,RC ratiodan R/L Ratio terhadap Kelayakan Usaha (Studi Kasus Pada Usaha TaogeDesa Wonoagung Tirtoyudo Kabuapaten Malang). Jurnal Koperasi dan Manajemen. 2(1): 26-36. http://journal.stiekop.ac.id/index.php/komastie
Primiyastanto, M., Muntaha, A.2015. Pengembangan Agribisnis Rajungan Pada Kelompok Usaha Pengolahan Rajungan di Kabuapaten Pasuruan. Jurnal Aplikasi dan Teknologi 1(2):1-7. http://dx.doi.org/10.21776/ub.jiat.2015.001.02.8.
Qomari, K., Bernadhi, B.D., Mas’idah.2020. Analisis Kelayakan Penndirian Usaha Pengolahan Rajungan di Kabupaten Demak Jawa Tengah. Prosiding konferensi Mahasiswa Unissula(KIMU) Klaster Enginering. 12 halaman
Rachmadini, D., Kurniawan., Febrianto, A. 2020. Analisis Strategi Pengembangan Perikanan Rajungan di Pantai Puding Bangka Selatan. Jurnal Sumberdaya Perairan. 14(1) : 9-18. https://doi.org/10.33019/akuatik.v14i1.1652
Sajari, I., Elfiana., Martina., 2017. Analisis Kelayakan Usaha Keripik Pada UD Mawar di Gampong Bate Ie Lieek Kecamatan Samalanga Kabupaten Bereuen. Jurnal S. Pertanian. 1(2): 116-124.
Septifitri., Monintja, D.R,Wisudo, S.H.,Martasuganda, S.2010. Analisis Kebutuhan Sarana Perikanan Dalam Rangka Pengembangan Perikanan Tangkap Berbasis Komoditas Unggulan Di Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Saintek Perikanan. 5(2):8-13.
Sina, Yohanes, Lestari, F., Susiana. 2019, Potensi Dan Tingkatan Pemanfaatan Rajungan (Portunus Pelagicus) Di Senggarang Kecamatan Tanjungpinang Kota Provinsi Kepulauan Riau. [Skripsi].Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang. 102 Halaman
Supriadi, H., Pranowo,D. 2015. Prospek Pengembangan Agroforestri Berbasis Kopi di Indonesia. Jurnal Perspektif Penelitian Tanaman Industri. 14(2):1-16. http://dx.doi.org.1021082/p.v14n2.2015.135-150
Yusuf, M.2012. Pengembangan Produk Lumpia dengan Penambahan Daging Rajungan dan Analisa Kelayakannya. Jurnal Pangan dan Gizi. 3(5):49-56. http://doi.dorg./10.26714./jpg.3.2.2012.%25p
Zarochman, Ibnu, H., Sasmita , S., 2017. Adopsi dan PenerapanTeknologi set net.di Indonesia melalui Proyek Pilot Pengembangan Set Net di Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 16(2). 125-134. http://dx.doi..org10.5578/jppi.16.2.2010.125-13