KELAYAKAN FINANSIAL USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) TERDAMPAK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) PUNAGAYA DI KECAMATAN BANGKALA, KABUPATEN JENEPONTO
DOI:
https://doi.org/10.31629/jm.v1i1.3039Kata Kunci:
Feasibility, Financial, Kappaphycus alvarezii, Seaweed CultivationAbstrak
Pembangunan PLTU Punagaya menimbulkan kekhawatiran bagi pembudidaya rumput laut di Desa Punagaya, hal ini diakibatkan karena saluran pembuangan air panas dari PLTU mengarah langsung ke perairan lahan budidaya rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan finansial usaha budidaya rumput laut di Desa Punagaya, metode penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis kelayakan usaha R/C Ratio dan BEP, hasil penelitian menunjukkan meskipun mengalami penurunan pendapatan, usaha budidaya rumput laut yang terdampak pembangunan PLTU Punagaya masih layak dari aspek finanasial.
Referensi
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jeneponto. 2012. Laporan Tahunan Statistik 2012.
Ferdinandus, Stenly Jacobus, Agustina Risambessy, Raja Bonan, and Dolok Sormin. 2016. Business Analysis on Seaweed Processing and Marketing ( Case Study in
Ambon City and Sub District of Western Southeast ). Journal of Research & Method in Education 6(5): 10–14.
Kasmir dan Jakfar. 2016. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2012. DKP Dorong Rumput Laut Sebagai Sumber Pangan Dan Energi. Jakarta
Mahyono, and Seto. 2004. Peningkatan Pendapatan Dan Analisis Pendapatan. Jakarta: Harvarindo.
Soekartawi. 1995. Analisis Usaha Tani. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya. Edisi ke-2. Yogyakarta: BPFE.
Tetty., Aris, Baso., Rajuddin, Syamsuddin. 2014. Dampak Sosial Ekonomi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Punagaya Terhadap Usaha Budidaya Rumput Laut Di Kabupaten Jeneponto.[Tesis]. Makassar:Universitas Hasanuddin
Wijayanto, Dian, Azis N Bambang, Ristiawan A Nugroho, and Faik Kurohman. 2020. Financial Analysis of Seaweed Cultivation in Karimunjawa Islands, Indonesia. 12(1): 1–10. http://www.aes.bioflux.com.ro.