PANTUN: TRANSMISI SIMBOLIK MASYARAKAT MELAYU DI PULAU SUMATERA
DOI:
https://doi.org/10.31629/jermal.v3i1.6461Kata Kunci:
Pantun, Komunikasi, Simbolik, Sumatera, Jalur RempahAbstrak
Pantun merupakan suatu pola transmisi secara lisan yang berkembang di masyarakat Sumatera dan secara pasti sebagai media yang digunakan dalam perdagangan rempah-rempah di wilayah ini dalam kurun waktu tertentu. Sehingga banyak catatan-catatan pengkaji asing yang pernah berada di Pulau Sumatera sekitar abad 17 dan 18 berbicara serta mencatat tentang tradisi lisan ini. Tujuan penelitian ini adalah ingin mendeskripsikan suatu pola transmisi simbolik masyarakat di Pulau Sumatera dengan tradisi lisan yaitu dengan pantun. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah dengan metode tinjauan kepustakaan (library research), dengan menganalisis pantun-pantun yang bersumber dari catatan tertulis dan dokumen yang berhubungan dengan Pulau Sumatera serta jalur rempah. Hasil penelitian ini menjelaskan pola komunikasi masyarakat Pulau Sumatera dalam pendekatan komunikasi simbolik yang dilakukan dalam suatu tradisi lisan yaitu pantun. Dengan memahami simbol-simbol yang digunakan di dalam konten komunikasi akan tampak pola transmisi pesan yang disampaikan antara satu masyarakat kepada masyarakat lainnya, dan juga dapat diketahui bagaimana pola komunikasi yang terjadi pada jalur rempah khususnya di Pulau Sumatera.