CITRA PEREMPUAN DALAM DRAMA PELACUR DAN SANG PRESIDEN DAN RELEVANSINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA

Penulis

  • Indra Perdana Palangka Raya State University
  • Anis Atikah Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.31629/jermal.v1i2.2185

Kata Kunci:

Bahan ajar, feminisme, ketidakadilan gender, naskah drama PSP

Abstrak

Penelitian ini mendeskripsikan Citra Perempuan dalam naskah drama Pelacur dan Sang Presiden  karya Ratna Sarumpaet dengan menggunakan kajian sastra feminis dan mendeskripsikan bahan ajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa teknik dokumentasi dan teknik pustaka. Sumber data dalam penelitian ini adalah drama Pelacur dan Sang Presiden. Hasil penelitian ini ditemukan bentuk-bentuk ketidakadilan gender dalam naskah drama Pelacur dan Sang Presiden  yang terdapat dalam beberapa bagian yang meliputi: (1) bentuk ketidakadilan gender dari aspek perempuan sebagai objek dan citra diri, (2) bentuk ketidakadilan gender dari aspek perempuan menurut pandangan orang lain, (3) bentuk ketidakadilan gender dari aspek kekerasan dan tidak bernilai, dan (4) ketidakadilan gender dari aspek beban kerja ganda atau perempuan sebagai objek utama. Hasil analisis dari naskah drama Pelacur dan Sang Presiden  karya Ratna Sarumpaet sudah memenuhi kriteria untuk dijadikan sebagai alternatif bahan ajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas. Beberapa aspek untuk memilih bahan pengajaran sastra dengan tepat yaitu dilihat dari segi bahasa, psikologi, dan latar belakang budaya yang terdapat pada naskah drama Pelacur dan Sang Presiden karya Ratna Sarumpaet.

Referensi

Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat (2005).

Damono, Sapardi Djoko. (2015). Suti. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Djajanegara, Soenarjati. (2000). Kritik Sastra Feminis Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Endraswara, Suwardi. (2014). Metode Pembelajaran Drama.Yogyakarta: CAPS.

Fahmi, Ridzky Firmansyah.(2017) Pembelajaran Naskah Drama Melalui Bedah Naskah. Jurnal Forum Didaktik Vol. I No. 1.

Fakih, Mansor. (2013). Analisis Gender dan Tranformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Nurgiyantoro, Burhan. (2015). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Purwanto, Joko. (2016). Analisis feminisme dalam naskah drama monolog ‘Marsinah Menggugat’ karya Ratna Sarumpaet. Jurnal Bahtera Vol 3, No 05 http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/bahtera/article/view/5054

Ratna, Kutha I Nyoman. (2004). Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra. Yogjakarta : Pustaka Pelajar

Sarumpaet, Ratna. (2006). Pelacur dan Presiden.

Sugihastuti dan Suharto. (2005). Kritik Sastra Feminis Teori dan Aplikasinya. Yogjakarta: Pustaka Pelajar

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: ALPABETA.

Waluyo, Herman J. (2003). Drama Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta: PT Hanindita Graha Widia.

Wellek, Renne dan Austin Warren. (1995). Teori Kesusastraan. (Terjemahan Melani Budianta).

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-11-23

Cara Mengutip

Perdana, I., & Atikah, A. (2020). CITRA PEREMPUAN DALAM DRAMA PELACUR DAN SANG PRESIDEN DAN RELEVANSINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA. Jermal, 1(2), 70–78. https://doi.org/10.31629/jermal.v1i2.2185