Struktur Komunitas Gastropoda di Perairan Air Kelubi Desa Resun Pesisir Kecamatan Lingga Utara Kabupaten Lingga

Penulis

  • Normalasari Normalasari Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111
  • Winny Retna Melani Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111 https://orcid.org/0000-0002-5720-2258
  • Tri Apriadi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111

DOI:

https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v2i2.993

Kata Kunci:

Struktur Komunitas, Gastropoda, Kual, Air Kelubi, Lingga Utara

Abstrak

Perairan Air Kelubi terletak di Desa Resun Pesisir Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga. Adapun kegiatan masyarakat Air Kelubi di pesisir perairan seperti limbah domestik (pemukiman pesisir) yang dibuang langsung keperairan, maka akan berdampak negatif pada kualitas perairan dan keberadaan gastropoda dilingkungan sekitar perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas gastropoda dan kondisi kualitas perairan. Metode yang digunakan dengan penentuan titik sampling yaitu purposive samplingdari stasiun1,2,3 dan 4. Untuk pengambilan data gastropoda menggunakan metode Transek kuadrat persegi dengan ukuran 1x1 m. Perairan Air Kelubi gastopoda yang ditemukan 5 jenis gastropoda yaitu Strombus turturella, S. canarium, S. urceus, Batillaria multiformis dan Littoraria cabra. Nilai total setiap kelimpahan pada ke 4 stasiun  yaitu stasiun 1 (43.400 Ind/Ha), stasiun 2 (56.600 Ind/Ha), stasiun 3 (53.300 Ind/Ha) dan stasiun 4 (40.000 Ind/Ha). Nilai kelimpahan tertinggi pada stasiun 2 (56.600 Ind/Ha) dan nilai kelimpahan terendah pada 4 (40.000 Ind/Ha). Sehingga perairan Air Kelubi dikategorikan sangat sesuai untuk kehidupan gastropoda.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Arbi, U. Y. (2012). Komunitas Moluska Di Padang Lamun Pantai Wori Sulawesi Utara. Bumi Lestari, 12(1) :55-65.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lingga. (2018). Kabupaten Lingga dalam Angka 2018. Catalog BPS: 110200.2104040.

Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) Lingga Utara. Hal-10. https://laci.bps.go.id.27 oktober 2018.

Budi, A.A., Chrisna, A.Suryono., & Raden., A. (2013). Studi Kelimpahan Gastropoda di Bagian Timur Perairan Semarang. Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Dipenogoro. 2 (4):56-65.

Dody, S. (2011). Pola Sebaran, Kondisi Habitat dan Pemanfaatan Siput Gonggong (S. turturella) di Kepulauan Bangka Belitung. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 37(2): 339-353.

Dody, S. (2012). Pemijahan dan Pengembangan Larva Siput Gonggong (S. turturella) di Kepulauan Bangka Belitung. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 4(1):107-113.

Effendi, H. (2003). Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Penerbit Kasinus (Anggota IKAPI). Yogyakarta. 161p.

Fachrul, M.F. (2007). Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta. 199p.

Febrita, E., Darmawati., & Astuti, J. (2015). Keanekaragaman Gastropoda dan Bivalvia Hutan Mangrove Sebagai Media Pembelajaran Pada Konsep Keanekaragaman Hayati Kelas X SMA. Jurnal Biogenesis, 11(2): 119-128.

Fitriana, Y.R. (2006). Keanekaragaman dan Kemelimpahan Makrozoobentos di Hutan Mangrove Hasil Rehabilitasi Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali. Biodiversitas, 7(1):67-72.

Gundo, M. T. (2010). Kerapatan, Keanekaragaman dan Pola Penyebaran Gastropoda Air Tawar Di Perairan Danau Poso. Dalam Jurnal Media Litbang Sulteng, 3(2): 91-97.

Heryanto. (2013). Keanekaragaman dan Kepadatan Gastropoda Terestrial di Perkebunan Bogorejo Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Jurnal Fauna Tropika, 22(1): 23-29.

Huboyo, S.H., & Zaman, B., (2007). Analisis Sebaran Temperatur dan Salinitas Air Limbah PLTU-PLTGU Berdasarkan Sistem Pemetaan Spasial (Studi Kasus : PLTU-PLTGU Tambak Lorok Semarang). Presipitasi, 3(2): 40-45.

Islami, M. M. (2015). Distribusi Spasial Gastropoda dan Kaitannya dengan Karakteristik Lingkungan di Pesisir Pulau Nusalaut Maluku Tengah. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 7(1): 365-378.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004. Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut.

Leimena, H. E. P. (2002). Potensi Pemanfaatan Beberapa Jenis Keong Laut (Moluska: Gastropoda). Hayati, 9(3): 97-99

Mawazin., & Subiakto, A. (2013). Keanekaragaman dan Komposisi Jenis Permudaan Alam Hutan Rawa Gambut Bekas Tebangan di Riau. Forest Rehabilitation Journal, 1(1): 59-73.

Marwoto, R. M., Andiarto, H., & Widodo, R. (1993). The Community of Strombus canarium Linne 1758 and Its Association with other Molluscs Fauna in Bintan Island, Riau. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, (2): 44-55.

Odum, E.P. (1993). Dasar-Dasar Ekologi. Gajah Mada University Press. Jogjakarta.

Pardi, S. (2016). Keanekaragaman Makrozobenthos di Perairan Desa Sekanah Dusun Dua Lundang Kecamatan Lingga Utara Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau. Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Purba, R.R., Lestari, F., & Kurniawan, D. (2018). Hubungan Kerapatan Lamun Dengan Kelimpahan Gastropoda di Perairan Tanah Merah Desa Penaga Kabupaten Bintan. Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Riniatsih, I. (2016). Distribusi Jenis Lamun di Hubungkan dengan Sebaran Nutrien Perairan di Padang Lamun Teluk Awur Jepara. Jurnal Kelautan Tropis, 19(2): 101-107.

Romdhani, A. M., Sukarsono., & Susetyarini, E. (2016). Keanekaragaman Gastropoda Hutan Mangrove Desa Baban Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Sebagai Sumber Belajar Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 2(2): 161-167.

Rosady, V. P., Astuty, S., & Prihadi, D. J. (2016). Kelimpahan dan Kondisi Habitat Siput Gonggong (S. turturella) di Pesisir Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Jurnal Perikanan Kelautan, 7(2): 35-44.

Ruswahyuni. (2008). Struktur Komunitas Makrozobentos yang Berasosiasi dengan Lamun pada Pantai Berpasir. Jurnal Saintek Perikanan, 3(2): 33-36.

Sinambela, M. & Sipayung, M. (2015). Makrozoobenthos dengan Paramater Fisika dan Kimia di Perairan Sungai Babura Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Biosains, 1(2): 44-50.

Susetiono. (2010). Keanekaragaman Fauna Mangrove- Padang Lamun Sulawesi Utara. Coremap II LIPI. Jakarta.

Taqwa, R.N., M.R. Muskananfola & Ruswahyuni. (2014). Studi Hubungan Substrat Dasar dan Kandungan Bahan Organik Dalam Sedimen Dengan Kelimpahan Hewan Gastropoda di Muara Sungai Sayung Kabupaten Demak. Journal of Marquares, 3(1): 125-133.

Zaidi, C.C. A. Arshad, M.A.Ghafar, & J.S.Bujang. (2009). Species Description and Distribution of Strombus (Mollusca: Strombidae) in Johor Straits and its Surrounding Areas, Malaysia. Journal of Sains Malaysiana, 38(1): 39-46.

Zulkifli, H., Z. Hanafiah., & D.A. Puspitawati. (2009). Struktur dan Fungsi Komunitas Makrozoobenthos di Perairan Sungai Musi Kota Palembang: Telaah Indikator Pencemaran Air. Jurusan FMIPA. Universitas Sriwijaya.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-05-30

Cara Mengutip

Normalasari, N., Melani, W. R., & Apriadi, T. (2019). Struktur Komunitas Gastropoda di Perairan Air Kelubi Desa Resun Pesisir Kecamatan Lingga Utara Kabupaten Lingga. Akuatiklestari, 2(2), 10–19. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v2i2.993