Tingkat Kesuburan Perairan Pasca Tambang Timah di Desa Prayun Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun
DOI:
https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v3i1.974Kata Kunci:
Kesuburan Perairan, Tambang Timah, Desa Prayun, TSIAbstrak
Kepulauan Kundur merupakan salah satu penghasil timah di Indonesia, salah satu lokasinya berada di Desa Prayun. Desa Prayun terdapat banyak bekas galian tambang timah yang dibiarkan begitu saja tanpa termanfaatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesuburan perairan Pasca Tambang Timah Desa Prayun Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun. Penelitian ini dilakukan di Desa Prayun Kepulauan Kundur pada bulan Maret-Juni 2018. Penelitian ini mengunakan metode survey, dengan penentuan stasiun menggunakan metode Random Sampling sebanyak 30 titik. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Trofik Status Indeks (TSI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perairan di danau pasca tambang timah Desa Prayun ini tergolong dalam kategori oligotrofik (kesuburan rendah).
Unduhan
Referensi
Apriadi, T., Pratama, G., Arpas, H. D., & Ashari, I. H. (2017). Struktur Komunitas Fitoplankton pada Daerah Pascatambang Bauksit dan Lahan Basah Alami di Pulau Bintan. Jurnal Akuatiklestari, 1(1): 14-20. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v1i1.2355
Apriadi, T., Pratama, G., Putra, R.D., Jumsurizal, Jaya, V.J., Firdaus, M., Arpas, H.D., & Suryanti, A. (2018). Comparative study on the fish diversity from natural and bauxite post-mining in wetland system of Bintan Island, Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 19(3): 967-973. https://doi.org/10.13057/biodiv/d190327
Apriadi, T., Putra, R.D., & Idris, F. (2019). Produktivitas Primer Perairan Kolong Bekas Tambang Bauksit di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 4(2): 113-121. https://doi.org/10.14203/oldi.2019.v4i2.246
Carlson, R.E. (1977). A Trophic State Index for Lakes. Limnology and Oceanography, 22(2): 361-369. https://doi.org/10.4319/lo.1977.22.2.0361
Darmono. (2001). Lingkungan Hidup dan Pencemaran, Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam. [Skripsi]. Universitas Indonesia. Jakarta.
Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan dLingkungan Perairan. Yogjakarta.
Fauzan, A., Melani, W. R., & Apriadi, T. (2018). Tingkat Kesuburan Perairan di Perairan Tembeling Tanjung, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Akuatiklestari, 2(1): 22-28. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v2i1.2349
Hasibuan. (2001). Dampak Pencemaran Lingkungan. Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri. Indonesia Bagian Timur. Mann & lazier 1991. Limnology. McGraw-Hill Book Company. Tokyo.
Hasniar, R., Melani, W. R., & Apriadi, T. (2018). Status Perairan Kampung Madong, Kota Tanjungpinang. Jurnal Akuatiklestari, 2(1): 29-35. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v2i1.2350
Ismail, Melani, W. R., & Apriadi, T. (2018). Tingkat Kesuburan Perairan di Perairan Kampung Madong, Kelurahan Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang. Jurnal Akuatiklestari, 2(1): 9-13. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v2i1.931
Sujitno, S. (2007). Sejarah Penambangan Timah di Indonesia Abad ke 18- abad ke 20. PT Timah. Pangkalpinang.
Wardhana. (2010). Model Pengembangan Kolong Terpadu Pasca Penambangan Timah di wilayah Bangka Belitung. Majalah Ilmiah Sriwijaya.
Yuliana. (2012). Planton dan Produktifity. In the ocean pergamon press. New York.