Pengaruh Laju Sedimentasi Terhadap Kerapatan Lamun di Perairan Beloreng Kelurahan Tembeling Tanjung Kabupaten Bintan

Authors

  • Riky Fernando Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111
  • Winny Retna Melani Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111 https://orcid.org/0000-0002-5720-2258
  • Dedy Kurniawan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111 https://orcid.org/0000-0003-0824-3368

DOI:

https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v3i1.936

Keywords:

Kerapatan Lamun, Laju Sedimentasi, Perairan Beloreng, Bintan

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerapatan lamun, laju sedimentasi dan pengaruh laju sedimentasi terhadap kerapatan lamun di Perairan Beloreng Kelurahan Tembeling Tanjung Kabupaten Bintan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei sebanyak 30 titik menggunakan plot berukuran 1 x 1 meter dan sediment trap. Hasil penelitian ditemukan 5 jenis lamun yaitu, Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, Cymodocea rontundata, Halodule uninervis, dan Halophila decipiens dengan kerapatan berkategori rapat. Laju sedimentasi dengan nilai total sebesar 0,3668 (g/cm2/hari) dengan nilai rata-rata selama sebulan yang mengalami kenaikan setiap minggunya, serta laju volume sedimentasi dengan nilai total 0,1778 (ml/cm2/hari) dan memiliki nilai rata-rata perbulan yang sama. Hasil analisis pengaruh laju sedimentasi terhadap kerapatan lamun di Perairan Beloreng Kelurahan Tembeling Tanjung Kabupaten Bintan dengan hasil 87% kerapatan lamun dipengaruhi oleh laju sedimentasi, dengan hubungan antar variabel bersifat sangat kuat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azkab, M.H. (1999). Pedoman inventarisasi lamun. Oseana, 24(1): 1-16.

Azkab, M.H. (2000). Struktur dan fungsi pada komunitas lamun. Oseana, 25(3): 9-17.

(DKP) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bintan. (2011). Profil Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bintan http://ppid bintankab.go.id/download/Profil %20DKP%20Bintan.pd f, 13 November 2015.

Hidayat, M., Ruswahyuni., & Widyorini, N. (2014). Analisis Laju Sedimentasi di Daerah Padang Lamun dengan Tingkat Kerapatan Berbeda di Pulau Panjang, Jepara. Management of Aquatic Resources Journal, 3(3): 73-79.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004. Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 200 Tahun 2004. Kriteria Baku Kerusakan dan Pedoman Penentuan Status Padang Lamun.

Mariani, Melani, W. R., & Lestari, F. (2019). Hubungan Bivalvia dan Lamun di Perairan Desa Teluk Bakau Kabupaten Bintan. Jurnal Akuatiklestari, 2(2): 31-37. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v2i2.994

Nursanti, N., Riniatsih, I., & Satriadi, A. (2013). Studi Hubungan Kerapatan Vegetasi Lamun dengan Laju Sedimentasi di Perairan Teluk Awur dan Bandengan Jepara Pada Periode Juni–Juli 2012. Journal of Marine Research, 2(3): 25-34.

Pamungkas, M.W.T., & Jaelani, L.M. (2016). Pemodelan Persamaan Hubungan Kualitas Perairan Menggunakan Citra Landsat 8 untuk Pendugaan Habitat Padang Lamun (Studi Kasus: Pantai Sanur, Bali). Jurnal Teknik ITS, 5(2): 170-175.

Purba, R.R., Lestari, F., & Kurniawan, D. (2018). Hubungan Kerapatan Lamun dengan Kelimpahan Gastropoda di Perairan Tanah Merah Desa Penaga Kabupaten Bintan. Repository UMRAH.

Putri, P.I., Lestari, F., & Susiana. (2018). Potensi Sumberdaya Lamun sebagai Pencadangan Kawasan Konservasi di Perairan Beloreng, Tembeling, Kabupaten Bintan. Jurnal Akuatiklestari, 2(1): 14-21. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v2i1.2348

Roswaty, S., Muskananfola, M.R., & Purnomo, P.W. (2014). Tingkat Sedimentasi di Muara Sungai Wedung Kecamatan Wedung, Demak. Management of Aquatic Resources Journal, 3(2): 129-137.

Santoso, B., Dharma, I.G.B.S., & Faiqoh, E. 2018. Pertumbuhan dan Produktivitas Daun Lamun Thalassia hemprichii di Perairan Tanjung Benoa, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 4(2): 278-285.

Sari, D.P., Lestari, F., & Kurniawan, D. (2018). Hubungan Kerapatan Lamun Dengan Kepadatan Bivalvia di Perairan Desa Pengudang. Repository UMRAH.

Shaffai, E.A. (2011). Field Guide to Seagrasses of the Red Sea. IUCN (Internasional Union for Conservation of Nature). Publications Services, Gland, Switzerland. 15(3): 124-220.

Simon, I., Patty., Rifai, H. 2013. Struktur Komunitas Padang Lamun di Perairan Pulau Mantehage, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 1 (4), 177-186.

Surbakti, H. (2012). Karakteristik pasang surut dan pola arus di muara Sungai Musi, Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Sains, 15(1): 35-39.

Syukur, S. (2016). Konservasi Lamun untuk Keberlanjutan Sumberdaya Ikan di Perairan Pesisir Indonesia. Kelautan. 16(1): 56-65.

Published

2019-11-30

How to Cite

Fernando, R. ., Retna Melani, W., & Kurniawan, D. (2019). Pengaruh Laju Sedimentasi Terhadap Kerapatan Lamun di Perairan Beloreng Kelurahan Tembeling Tanjung Kabupaten Bintan. Jurnal Akuatiklestari, 3(1), 10–17. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v3i1.936