Tingkat Kesuburan Perairan di Perairan Kampung Madong, Kelurahan Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang
DOI:
https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v2i1.931Kata Kunci:
Tingkat Kesuburan, Kesuburan Perairan, Indeks Kesuburan, TRIX, Perairan Kampung MadongAbstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesuburan perairan berdasarkan indeks TRIX (Trophic Index), serta kondisi perairan fisika, kimia dan biologi di Perairan Kampung Madong Kelurahan Kampung Bugis Kota Tanjungpinang. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei sebanyak 15 titik sampling pada saat surut dan 15 titik sampling pada saat pasang pada titik koordinat yang sama. Hasil penelitian ini menunjukkan kualitas perairan Kampung Madong baik parameter fisika maupun kimia pada saat pasang dan surut masih berada pada kriteria sesuai menurut KEPMEN LH No. 51 Tahun 2004 tentang baku mutu air laut untuk biota, namun untuk parameter Nitrat dan Fosfat tidak memenuhi baku mutu. Nilai tingkat kesuburan Perairan Kampung Madong berdasarkan nilai indeks TRIX yaitu pada saat pasang terdapat nilai 4,74 yang tergolong sedang (mesotrofik), sedangkan tingkat kesuburan di Perairan Kampung Madong pada saat surut terdapat nilai indeks TRIX 5,18 yang tergolong tinggi (eutrofik).
Unduhan
Referensi
Alves, G., Flores-montes, M., Gaspar, F., & Gomes, J. (2013). Eutrophication and Water Quality In A Tropical Brazilian Estuary. Journal of Coastal Research, 65: 7-12.
Amalia, F. J. (2010). Pendugaan Status Kesuburan Perairan Danau Lido, Bogor, Jawa Barat, Melalui Beberapa Pendekatan. Institut Pertanian Bogor.
BABPPEDA. (2005). Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Kepri 2005-2025. Provinsi Kepulauan Riau.
Haryoko, I., Melani, W. R., & Apriadi, T. (2018). Eksistensi Bacillariophyceae dan Chlorophyceae di Perairan Sei Timun Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Jurnal Akuatiklestari, 1(2), 1-7.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut Biota.
Mustofa, A. (2015). Kandungan Nitrat dan Fosfat Sebagai Faktor Tingkat Kesuburan Perairan Pantai. Jurnal DISPROTEK, Fakultas Sains dan Teknologi UNISNU Jepara, 6(1): 13-19.
Naila, Z., & Aisyah. (2013). Status Trofik Perairan Rawa Peningditinjau Dari Kandungan Unsur Hara (NO3 dan PO4) Serta Klorofil-a. Bawal, 5(3) : 189-199.
Nontji, A. (2007). Laut Nusantara. Penerbit: Djambatan. Jakarta.
Rigita, T.M.A., Maslukah, L., & Yusuf, M. (2015). Sebaran Fosfat Dan Nitrat Di Perairan Morodemak, Kabupaten Demak. Journal of Oseanografi, 4(2): 415-422.
Rukminasari, N., Nadiarti, & Khaerul, A. (2014). Pengaruh Derajat Keasaman pH Air Laut Terhadap Konsentrasi Kalsium dan Laju Pertumbuhan Halimeda sp. Torani (Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan), 24(1): 28-34.
Salmin. (2005). Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) sebagai Salah Satu Indikator untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana, XXX(3): 21-26.
Sihombing, R.F., Aryawati, R., & Hartoni. (2013). Kandungan Klorofil-a Fitoplankton di Sekitar Perairan Desa Sungsang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Maspari, 5(1): 34-39.
Vollenweider, R.A., Giovanardi, F., Montanari, G., & Rinaldi, A. (1998). Characterization of the trophic conditions ff marine coastal waters with special reference to the nw adriatic sea: proposal for a trophic scale, turbidity and generalized water quality index. Environmetrics, 9(3): 329-357.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2018 Ismail, Winny Retna Melani, Tri Apriadi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.