Analisis Kesesuaian Kawasan untuk Pengembangan Marikultur di Kabupaten Pulau Morotai

Penulis

  • Muhammad Nur Taher Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pulau Morotai, Morotai, Indonesia 97771
  • Muhammad Aris Program Studi Ilmu Kelautan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Khairun, Ternate, Indonesia 97719 & Program Studi Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Khairun, Ternate, Indonesia 97719
  • Nurhalis Wahidin Program Studi Ilmu Kelautan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Khairun, Ternate, Indonesia 97719 & Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Khairun, Ternate, Indonesia 97719
  • Taufiq Abdullah Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Teknologi Perikanan, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia 96128

DOI:

https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v8i1.6978

Kata Kunci:

Kabupaten Pulau Morotai, Kesesuaian Lahan, KJA, Pulau Galo-Galo, Pulau Loleba

Abstrak

Indonesia memiliki perairan yang luas dengan potensi besar untuk pengembangan marikultur. Kabupaten Pulau Morotai adalah salah satu wilayah strategis untuk pengembangan marikultur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian lahan untuk pengembangan marikultur berbasis keramba jaring apung (KJA) di Kabupaten Pulau Morotai. Penelitian dilakukan di perairan Pulau Galo-Galo dan Pulau Loleba. Pengambilan data dilakukan pada enam stasiun di Pulau Galo-Galo dan empat stasiun di Pulau Loleba. Parameter kualitas air yang diamati meliputi parameter fisik, kimia, dan biologi. Data parameter fisik kualitas air yang diamati adalah keterlindungan, kedalaman, kecerahan air, kecepatan arus, suhu perairan, dan salinitas. Data parameter kimia kualitas air yang diamati adalah pH air, DO, TAN, nitrit, nitrat, dan fosfat. Sementara data parameter biologi yang diamati adalah kelimpahan plankton. Analisis data kesesuaian lahan dilakukan menggunakan GIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan tersebut memiliki karakteristik terlindung dengan kedalaman berkisar antara 15-23 meter, kecepatan arus 0,20-0,50 m/s, kecerahan lebih dari 5 meter, suhu 24,30-30,70oC, dan salinitas 26-29 ppt. Parameter kimia menunjukkan nilai DO antara 3,10-5,50 mg/L, pH 7, TAN 0,004-0,078 mg/L, nitrit 0,008-0,062 mg/L, nitrat 0,002-0,052 mg/L, dan fosfat 0,007-0,017 mg/L. Parameter biologi menunjukkan kelimpahan plankton di perairan Pulau Galo – Galo adalah 4,1×109 sel/L dan Pulau Loleba 8,5×109 sel/L. Analisis kesesuaian lahan menunjukkan bahwa 1000 Ha lahan termasuk kategori sangat sesuai (S1) dan 1000 Ha lainnya termasuk kategori sesuai (S2). Kesimpulan penelitian ini adalah kawasan Pulau Galo-Galo dan Loleba memiliki potensi besar untuk pengembangan marikultur berbasis KJA karena kondisi kualitas air yang optimal dan kesesuaian lahan yang mendukung.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Achmad, A., Susiloningtyas, D., & Handayani, T. (2020). Sustainable aquaculture management of vanamei shrimp (Litopenaeus vannamei) in Batukaras village, Pangandaran, Indonesia. GEOMATE Journal. 19(72): 151-158.

Affan, J.M. (2012). Identifikasi lokasi untuk pengembangan budidaya keramba jaring apung (KJA) berdasarkan faktor lingkungan dan kualitas air di perairan pantai timur Bangka Tengah. Depik. 1(1): 78-85. https://doi.org/10.13170/depik.1.1.30

Amalia, Z.P., Rachmawati, D.A., Nisaa’Awwalia, W.A., & Rakhmawati, M.P. (2023). Analisis kelayakan budidaya Ikan Tuna Sirip Kuning dengan keramba jaring apung offshore di Perairan Sangihe Untuk meningkatkan nilai ekspor. Jurnal Cakrawala Maritim. 6(1): 15-19.

Anas, P., Sudinno, D., & Jubaedah, I. (2015). Daya dukung perairan untuk budidaya udang vannamei sistim semi intensif dalam pemanfaatan wilayah pesisir Kabupaten Pemalang. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan. 9(2): 29-46. https://doi.org/10.33378/jppik.v9i2.61

Anhar, T.F., Widigdo, B., & Sutrisno, D. (2020). Kesesuaian budidaya keramba jaring apung (KJA) ikan kerapu di perairan Teluk Sabang Pulau Weh, Aceh. Depik. 9(2): 210-219. https://doi.org/10.13170/depik.9.2.15199

Aris, M., Wahiddin, N., & Irham, I. (2022). Utilization Of Geographic Information System (GIS) For Selection of Idle Pond For Vannamei Shrimp Cultivation. Jurnal Ilmiah PLATAX. 10(1): 1-8. https://doi.org/10.35800/jip.v10i1.35727

Ciji, A., & Akhtar, M.S. (2020). Nitrite implications and its management strategies in aquaculture: a review. Reviews in Aquaculture. 12(2): 878-908. https://doi.org/10.1111/raq.12354

Damayanti, N.P.E., Karang, I.W.G.A., & Faiqoh, E. (2018). Tingkat Pencemaran Berdasarkan Saprobitas Plankton di Perairan Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Provinsi Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences. 4(1): 96-108. https://doi.org/10.24843/jmas.2018.v4.i01.96-108

Ern, R., Huong, D.T.T., Cong, N.V., Bayley, M., & Wang, T. (2014). Effect of salinity on oxygen consumption in fishes: a review. Journal of Fish Biology. 84(4): 1210-1220. https://doi.org/10.1111/jfb.12330

Fathan, M.R.R.N., Hasan, Z., Apriliani, I.M., & Herawati, H. (2020). Phytoplankton community structure as bioindicator of water quality in floating net cage area with different density at Cirata Reservoir. Asian Journal of Fisheries and Aquatic Research. 6(4): 19-30. https://doi.org/10.9734/ajfar/2020/v6i430103

Fatmawati, F., & Baharuddin, B. (2021). Kajian Kesesuaian Budidaya Laut Karamba Jaring Apung Perairan Gugusan Pulau Laut Kepulauan Kabupaten Kotabaru. EnviroScienteae. 17(2): 78-87. http://dx.doi.org/10.20527/es.v17i2.11498

Hardjana, F.M., Widowati, L.L., Desrina, D., & Helmi, M. (2024). Estimasi Zona Potensial untuk Budidaya Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii) Lepas Pantai Menggunakan SIG di Perairan Pulau Menjangan Besar, Kepulauan Karimunjawa. Indonesian Journal of Oceanography. 6(1): 49-56. https://doi.org/10.14710/ijoce.v6i1.17787

Hukom, V., Nielsen, R., Asmild, M., & Nielsen, M. (2020). Do aquaculture farmers have an incentive to maintain good water quality? The case of small-scale shrimp farming in Indonesia. Ecological Economics. 176. 106717. https://doi.org/10.1016/j.ecolecon.2020.106717

Islam, M.A., Bosu, A., Hasan, M.M., Yasmin, F., Khan, A.B.S., Akhter, M.,Ullah, M.R., Karim, E., Rashid, M.H., & Mahmud, Y. (2023). Culture technique of seabass, Lates calcarifer in Asia: A review. International Journal of Science and Technology Research Archive. 4(1): 006-017. https://doi.org/10.53771/ijstra.2023.4.1.0174

Ismail, W., Imanto, P.T., Priono, B., & Lamidi, L. (1996). Pemilihan Lokasi Ideal Bagi Penempatan Keramba Jaring Apung Reservat di Perairan Kepulauan Riau, Lombok dan Sumbawa. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. II(4). Edisi Akuakultur.

Jensen, F.B., & Nielsen, K. (2018). Methemoglobin reductase activity in intact fish red blood cells. Comparative Biochemistry and Physiology Part A: Molecular & Integrative Physiology. 216. 14-19. https://doi.org/10.1016/j.cbpa.2017.11.004

Junaidi, M., Nurliah, Marzuki, M., Cokrowati, N., & Rahman, I. (2018). Identifikasi Lokasi Perairan Untuk Pengembangan Budidaya Laut di Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Biologi Tropis. 18(1): 57-68. https://doi.org/10.29303/jbt.v18i1.730

Junaidi, M., Cokrowati, N., Diniarti, N., Setyono, B.D.H., & Mulyani, L.F. (2022). Identifying the Environmental Factors Affecting Puerulus Settlement of the Spiny Lobster, Panulirus homarus in Awang Bay, Lombok Island. Asian Journal of Fisheries and Aquatic Research. 18(6), 1-14. https://doi.org/10.9734/ajfar/2022/v18i630457

Khalil, M., Mardhiah, A., & Rusydi, R. (2015). Pengaruh penurunan salinitas terhadap laju konsumsi oksigen dan pertumbuhan ikan kerapu lumpur (Epinephelus tauvina). Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal. 2(2): 114-121. https://doi.org/10.29103/aa.v2i2.720

[KepMen KP] Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 67. (2020). Tentang Kawasan Konservasi Perairan Pulau Rao-Tanjung Dehegila dan Perairan Sekitarnya Di Provinsi Maluku Utara. Jakarta.

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2024). Statistik Produksi Perikanan. [diakses 2024 Januari 7]. https://statistik.kkp.go.id/home.php?m=total&i=2

Kurniawan, M. S., Arthana, I.W., & Kartika, G.R.A. (2023). Fluktuasi nilai fosfat dan nitrat pada pembesaran ikan nila dengan sistem aquaponik yang diberi tanaman mint (Mentha arvensis). Current Trends in Aquatic Science. 6(1): 36-41.

Munadi, R., & Nengseh, E.S. (2019). Analisis fosfat pada air tambak udang aplikasi bakteri probiotik di Desa Maranak Kabupaten Maros. Jurnal Farmasi dan Bahan Alam: FARBAL. 7(2): 69-72.

Mustafa, A., Paena, M., Athirah, A., Ratnawati, E., Asaf, R., Suwoyo, H.S., Sahabuddin, S., Hendrajat, E.A., Kamaruddin, K., Septianingsih, E., Sahrijanna, A., Marzuki, I., & Nisaa, K. (2022). Temporal and spatial analysis of coastal water quality to support application of whiteleg shrimp Litopenaeus vannamei intensive pond technology. Sustainability. 14(5):2659. https://doi.org/10.3390/su14052659

Neilan, R.M., & Rose, K. (2014). Simulating the effects of fluctuating dissolved oxygen on growth, reproduction, and survival of fish and shrimp. Journal of Theoretical Biology. 343: 54-68. https://doi.org/10.1016/j.jtbi.2013.11.004

Palikova, M., Kopp, R., Kohoutek, J., Blaha, L., Mares, J., Ondrackova, P., Papezikova, I., Minarova, H., Pojezdal, L., & Adamovsky, O. (2021). Cyanobacteria Microcystis aeruginosa Contributes to the Severity of Fish Diseases: A Study on Spring Viraemia of Carp. Toxins. 13(9): 601. https://doi.org/10.3390/toxins13090601

Preena, P.G., Rejish Kumar, V.J., & Singh, I.S.B. (2021). Nitrification and denitrification in recirculating aquaculture systems: the processes and players. Reviews in Aquaculture. 13(4): 2053-2075. https://doi.org/10.1111/raq.12558

Purnomo, A.R., Patria, M.P., Takarina, N.D., & Karuniasa, M. (2022). Environmental impact of the intensive system of vanamei shrimp (Litopenaeus vannamei) farming on the Karimunjawa-Jepara-Muria Biosphere Reserve, Indonesia. International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology. 12(3): 873-880. https://doi.org/10.18517/ijaseit.12.3.14181

Ratnawati, E., Asaf, R., & Tarunamulia, T. (2019). Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Pesisir di Kabupaten Pulau Morotai. Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan. 6: 63-72.

Saleh, N.E., Ismail, R.F., Sayed, A.E.D.H., Zaghloul, E.H., & Saleh, H. (2020). Comprehensive assessment of benthic diatom (Amphora coffeaeformis) as a feed additive in Nile tilapia (Oreochromis niloticus) diet. Aquaculture Research. 51(9): 3506-3519. https://doi.org/10.1111/are.14686

Sidabutar, T., Cappenberg, H., Srimariana, E.S., Muawanah, A., & Wouthuyzen, S. (2021). Harmful algal blooms and their impact on fish mortalities in Lampung Bay: an overview. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. 944(1): 012027. https://doi.org/10.1088/1755-1315/944/1/012027

Soehadi, I., Sulistiono, S., & Widigdo, B. (2021). Kondisi lingkungan perairan lokasi budidaya ikan kerapu di pulau Semujur, Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. 12(2): 205-219. https://doi.org/10.24319/jtpk.12.205-219

Souisa, F.N.J., & Almohdar, E. (2017). Pola Sebaran Plankton Secara Horizontal Di Perairan Desa Ohoililir, Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik. 1(2): 187-192. https://doi.org/10.30862/jsai-fpik-unipa.2017.Vol.1.No.2.40

Sriyanti, S., & Akhrianti, I. (2021). Teknik Pembesaran Ikan Kerapu Macan (Ephinepelus Fuscoguttatus) di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. Aquatic Science. 3(1): 14-19.

Sumaryam, S., Kusyairi, K., Oetami, S., Suprapto, H., & de Vries, G.C. (2011). Kultur sel otak dan mata ikan kerapu (Chromileptes altivelis) untuk replikasi viral nervous necrosis (VNN). Berita Biologi: Jurnal Ilmu-ilmu Hayati. 10(4): 505-510.

Sumiarsih, E. (2021). Analysis of water quality in layer cage with aquaponic system in PLTA Koto Panjang container, Kampar District. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. 695(1): 012007. https://doi.org/10.1088/1755-1315/695/1/012007

Tam, L.T., Van Cong, N., Thom, L.T., Ha, N.C., Hang, N.T.M., Van Minh, C., Hoa Vien, D.T., & Hong, D.D. (2021). Cultivation and biomass production of the diatom Thalassiosira weissflogii as a live feed for white-leg shrimp in hatcheries and commercial farms in Vietnam. Journal of Applied Phycology. 33: 1559-1577. https://doi.org/10.1007/s10811-021-02371-w

Tulsankar, S.S., Foysal, M.J., Cole, A.J., Gagnon, M.M., & Fotedar, R. (2022). A mixture of manganese, silica and phosphorus supplementation alters the plankton density, species diversity, gut microbiota and improved the health status of cultured marron (Cherax cainii, Austin and Ryan, 2002). Biological Trace Element Research. 200(3): 1383-1394. https://doi.org/10.1007/s12011-021-02721-2

Volkoff, H., & Ronnestad, I. (2020). Effects of temperature on feeding and digestive processes in fish. Temperature. 7(4): 307-320. https://doi.org/10.1080/23328940.2020.1765950

Zamroni, A., Suryawati, S.H., Ramadhan, A., & Koeshendrajana, S. (2019). Pengembangan industri perikanan di Kabupaten Pulau Morotai: Sebuah konsep ilmiah untuk model integrasi ekonomi. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 9(1): 15-34.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-12-02

Cara Mengutip

Taher, M. N., Aris, M., Wahidin, N., & Abdullah, T. (2024). Analisis Kesesuaian Kawasan untuk Pengembangan Marikultur di Kabupaten Pulau Morotai. Akuatiklestari, 8(1), 110–119. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v8i1.6978