Kajian Kesesuaian Wisata Pantai di Pulau Temawan Kecil, Kabupaten Kepulauan Anambas

Penulis

  • Bima Aprilyanto Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111
  • Febrianti Lestari Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111 & Magister Ilmu Lingkungan, Program Pascasarjana, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111
  • Deni Sabriyati Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111

DOI:

https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v7i1.5339

Kata Kunci:

Wisata Pantai, Tingkat Kesesuaian Wisata, Temawan Kecil, Anambas

Abstrak

Pulau Temawan Kecil merupakan pulau pesisir dengan ekosistem pantai yang sangat indah. Potensi ekologi yang tinggi menjadi daya tarik Pantai Pulau Temawan Kecil. Usaha dalam menjaga kelestarian sumber daya alamnya, maka Pantai Pulau Temawan Kecil perlu dikaji kesesuaian wisata pantai, agar mendapatkan strategi pengelolaan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis potensi ekologi dan tingkat kesesuaian wisata pantai di Pantai Pulau Temawan Kecil, serta persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap Pantai Pulau Temawan Kecil. Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Temawan Kecil pada bulan Agustus tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, metode purposive sampling untuk menentukan stasiun penelitian, yaitu stasiun 1, stasiun 2, dan stasiun 3, serta accidental sampling untuk menentukan responden, yaitu 30 pengunjung, 1 pengelola wisata, dan 1 pemerintah daerah. Analisis yang digunakan penelitian ini adalah analisis Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) dan analisis statistik deskriptif menggunakan skala likert. Hasil penelitian ini adalah potensi ekologi di Pantai Pulau Temawan Kecil terkategori sangat sesuai dan cukup sesuai setiap stasiun, Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) setiap stasiun yaitu stasiun 1 sebesar 91% atau S1 (sangat sesuai), stasiun 2 sebesar 85% (sangat sesuai), dan stasiun 3 sebesar 83% (sangat sesuai), dan persepsi masyarakat terhadap Pantai Pulau Temawan Kecil terkategori tinggi atau sangat baik, artinya Pantai Pulau Temawan Kecil sesuai untuk aktivitas wisata pantai, dan partisipasi masyarakat terhadap Pantai Pulau Temawan Kecil terkategori tinggi atau sangat baik, artinya masyarakat siap ikut terlibat menjaga kelestarian alam Pantai Pulau Temawan Kecil. Kesimpulan penelitian ini adalah Pantai Pulau Temawan Kecil merupakan wisata pantai yang sangat sesuai (S1) untuk aktivitas wisata pantai.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Bastian, B., Erianto, E., & Siahaan, S. (2021). Penilaian Daya Tarik Objek Wisata Pesisir Pantai Arung Buaya Desa Meliah Kecamatan Subi Kabupaten Natuna. Jurnal Hutan Lestari. 9(1): 45-54. https://doi.org/10.26418/jhl.v9i1.45860

BPS Kabupaten Kepulauan Anambas. (2021). Kecamatan Siantan Timur Dalam Angka 2021. BPS Kabupaten Kepulauan Anambas.

Chasanah, I., Purnomo, P.W., & Haeruddin. (2017). Analisis Kesesuaian Wisata Pantai Jodo Desa Sidorejo Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 7(3): 235-243.

Eriawati, H., Lestari, F., & Kurniawan, D. (2019). Analisis Kesesuaian Kawasan Wisata Pantai di Pulau Terkulai Kelurahan Senggarang Kota Tanjungpinang. Jurnal Akuatiklestari, 2(2), 38-51. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v2i2.2364

Fandeli, C. (2000). Pengertian dan Konsep Dasar Ekowisata. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.

Febyanto, F., Praktikto, I., & Koesoemadji. (2014). Analisis Kesesuaian Wisata Pantai di Pantai Krakal Kabupaten Gunung Kidul. Journal of Marine Research. 3(4): 429-438. https://doi.org/10.14710/jmr.v3i4.8364

Karnanda, K., Lestari, F., & Kurniawan, D. (2019). Analisis Kesesuaian Kawasan Perairan Pulau Bungin untuk Ekowisata Snorkeling di Kecamatan Tambelan Kabupaten Bintan. Jurnal Pengelolaan Perairan. 2(1): 1-10.

Maizuwardi, K. (2020). Analisis Kesesuaian Lokasi dan Daya Dukung Kawasan Wisata Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan. [Skripsi]. Universitas Negeri Padang. Padang.

Mizan, A., Lestari, F., & Susiana. (2018). Tingkat Kesesuaian dan Daya Dukung Wisata Pantai di Pulau Penjalin, Kabupaten Kepulauan Anambas. Jurnal Akuatiklestari. 2(1): 1-8. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v2i1.919

Ramlan, M., Kurniawan, D., & Susiana. (2021). Analisis Kesesuaian Kawasan Perairan untuk Ekowisata Diving di Pulau Soreh Kabupaten Bintan. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan. 12(2): 131-138. https://doi.org/10.35316/jsapi.v12i2.1141

Simbolon, G.R.R. (2017). Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Romantis (Romance Bay) di Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Provinsi Sumatera Utara. [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara. 95 Halaman.

Tuwo, A., Tresnati, J., & Parawansa, B.S. (2009). Analisis Kelayakan Pengembangan Ekowisata Mangrove di Kepulauan Tankeke. Jurnal Sains dan Teknologi. 9(3): 218-225.

Tuwo, A. (2011). Pengelolaan Ekowisata Pesisir Dan Laut (Pendekatan Ekologis, Sosial Ekonomi, Kelembagaan Dan Sarana Wilayah. Brilian Internasional. Surabaya.

Wabang, I.L., & Plaimo, P.E. (2021). Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Warseduli, Pigewa, dan Dulibala di Desa Elok, Kabupaten Alor. Geography: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Vol 9(2): 102-114.

Yulianda, F. (2007). Ekowisata Bahari sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-11-05

Cara Mengutip

Aprilyanto, B., Lestari, F., & Sabriyati, D. (2023). Kajian Kesesuaian Wisata Pantai di Pulau Temawan Kecil, Kabupaten Kepulauan Anambas. Akuatiklestari, 7(1), 23–36. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v7i1.5339