Kandungan Kadmium (Cd) dalam Kerang Darah (Anadara granosa) dan Sedimen Asal Perairan Pulau Sedanau Kabupaten Natuna
DOI:
https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v6i2.5109Kata Kunci:
pesisir, kadmium, Anadara granosa, sedimen, SedanauAbstrak
Pengelolaan sumber daya pesisir yang tidak berbasis lingkungan dapat menyebabkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan pesisir, seperti masuknya cemaran zat organik ataupun zat anorganik ke dalam badan perairan. Salah satu bentuk cemaran yang sangat berpotensi hadir dalam lingkungan perairan laut adalah logam berat seperti Kadmium (Cd) sebagai akibat dari aktivitas manusia di dekat wilayah pesisir. Keberadaan logam ini sangat berpotensi membahayakan biota laut seperti kerang-kerangan, kepiting, udang yang hidupnya di daerah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan logam Cd dalam daging kerang darah (Anadara granosa) dan sedimen pada habitat kerangnya serta kelayakannya untuk dikonsumsi berdasarkan nilai ambang batas cemaran Cd yang disyaratkan. Pengambilan sampel dilaksanakan pada bulan Juni 2020 menggunakan 2 stasiun (titik sampling), menggunakan metode purposive sampling yaitu berdasarkan jarak dari pusat aktivitas. Analisis cemaran logam berat Cd dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kandungan Cd dalam daging kerang A. granosa dan sedimen pada perairan pulau Sedanau pada kedua stasiun pengambilan sampel bernilai rata-rata 1,1123 mg/kg dan 1,4551 mg/kg di statsiun 1 serta 0,0781 mg/kg dan 1.4223 mg/kg, yang masih berada di bawah ambang batas yang disyaratkan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 7387 tahun 2009 yaitu sebesar 1,5 mg/kg.
Unduhan
Referensi
Budiastuti, P., Raharjo, M., & Dewanti, N.A.Y. (2016). Analisis Pencemaran Logam Berat Timbal Di Badan Sungai Babon Kecamatan Genuk Semarang. J. Kesehat. Masy., 4, 119–125.
Cappenberg, H.A.W. (2008). Beberapa Aspek Biologi Kerang Perna viridis Linnaeus 1758. Oseana, 33, 33–40.
Damaianto, B., & Masduqi, A. (2014). Indeks Pencemaran Air Laut Pantai Utara Kabupaten Tuban dengan Parameter Logam Bridiatama. J. Tek. Pomits, 3, 1–4.
Gholizadeh, M.H., Melesse, A.M., & Reddi, L. (2016). A comprehensive review on water quality parameters estimation using remote sensing techniques. Sensors (Switzerland), 16, 2–43.
Hutagalung, H.P. (2011). Mercury and cadmium content in green mussel, Mytilus viridis L. From Onrust Water, Jakarta Bay Creator. Bull. Env. Cont. Tox, 42, 814?820.
Irawan, S., Warsidah, Safitri, I., Sofiana, M.S.J., & Nurdiansyah, I. (2022). Kandungan Logam Berat Cadmium ( Cd ) Pada Kerang Kepah , Air , Dan Sedimen Di Mangrove Desa Peniti Kabupaten Mempawah. Oseanologia, 1, 64–68.
Ng, T.Y.T., & Wang, W.X. (2007). Interactions of silver, cadmium, and copper accumulation in green mussels (Perna viridis). Environ. Toxicol. Chem, 26, 1764–1769.
Raharjo, P., Raharjo, M., & Setiani, O. (2018). Analisis Risiko Kesehatan dan Kadar Timbal Dalam Darah: (Studi Pada Masyarakat yang Mengkonsumsi Tiram Bakau (Crassostrea gigas) di Sungai Tapak Kecamatan Tugu Kota Semarang). J. Kesehat. Lingkung. Indones, 17, 9–15.
Simbolon, D., Simange, S.M., & Wulandari, S.Y. (2010). Kandungan Merkuri dan Sianida pada Ikan yang tertangkap dari Teluk Kao, Halmahera Utara. Ilmu Kelaut,1 5, 126–134.
Standar Nasional Indonesia (SNI), (2009).
(BPS) Badan Pusat Statistik (2020). Kabupaten Natuna dalam Angka 2020. Natuna: Badan Pusat Statistik.
Sudharyanto, A., Muchtar, M., Razak, H., & Tanabe, S. (2005). Kontaminasi Organoklorin Persisten Dalam Kerang Hijau (Perna viridis) di Perairan Indonesia. Oseanologi dan Limnol. di Indones, 1–14.
Suseno, H., Hudiyono, S., Budiawan, & Wisnubroto, D.S. (2010). Bioakumulasi Merkuria Anorganik Dan Metil Merkuri Oleh Oreochromis Mossambicus?: Pengaruh Konsentrasi Merkuri Anorganik Dan Metil Merkuri Dalam Air. J. Teknol. Pengelolahan Limba, 13, 49–62.
Tielman, E.M., Suprijanto, J., & Widowati, I. (2018). Safely Intake Number of Macridiscus sp. (Kerang Ceplos) from Tambak Lorok Waters, Semarang, Central Java, Indonesia. Earth Environ. Sci, 116, 1–6.
Tosepu, R. (2012). Laju Penurunan Logam Berat Plumbum (Pb) dan Cadmium (Cd) oleh Eichornia crassipes dan Cyperus papyrus. J. Mns. Dan Lingkung, 19, 37–45.
Ulfah, E.S., Rahardja, B.S., & Pursetyo, K.T. (2019). Studi Kandungan Logam Berat Kadmium (Cd) pada Berbagai Ukuran Kerang Darah (Anadara granosa) di Perairan Pantai Bancaran Kabupaten Bangkalan, Madura. J. Mar. Coast. Sci, 8, 107–118.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Riza Linda, Warsidah, Bambang Kurniadi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.