Dampak Pengembangan Ekowisata Mangrove Terhadap Kondisi Sosial Masyarakat di Desa Pengudang Kabupaten Bintan
DOI:
https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v6i1.5085Kata Kunci:
Pengembangan Ekowisata, Dampak Sosial, Komunitas Masyarakat, Ekowisata Mangrove, Desa PengudangAbstrak
Pengembangan ekowisata mangrove di suatu daerah sudah pasti memberikan dampak baik positif maupun negatif terhadap lingkungan masyarakat disekitar objek wisata. Selain itu, dampak yang dirasakan oleh masyarakat juga bisa dilihat dalam aspek ekonomi dan juga sosial. Desa Pengudang merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Bintan yang mengembangkan ekowisata mangrove berbasis masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak pengembangan ekowisata mangrove terhadap kondisi sosial masyarakat di Desa Pengudang. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2021 dengan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dan wawancara mendalam pada masyarakat di sekitar ekowisata mangrove Desa Pengudang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak sosial yang ditimbulkan dari pengembangan ekowisata mangrove di Desa Pengudang adalah terdapat perubahan interaksi sosial pada masyarakat, perubahan mata pencaharian, perubahan pola pikir dan keterampilan masyarakat.
Unduhan
Referensi
Akbar, P.S., & Usman, H. (2004). Metodelogi Penelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara. ISBN 979-526-278-5
Arikunto, S. (2008). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. ISBN 978-979-518-998-5
Bungin, B. (2008). Sosiologi Komunikasi (Teori, Paradigma, dan Discourse Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Djamari. (2013). Nilai-Nilai Agama dan Budaya Yang Melandasi Interaksi Sosial di Pondok Pesantren Cikadeun Banten. [Disertasi]. FPS IKIP Bandung : tidak diterbitkan.
Gandhi, P., & Tanjung, D. (2022). Kelayakan Finansial dan Jaringan Sosial pada Keramba Jaring Apung, Haranggaol, Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Akuatiklestari, 5(2): 66-72. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v5i2.4249
Hijriati, E., & Mardiana, R. (2014). Pengaruh Ekowisata Berbasis Masayarakat Terhadap Perubahan Kondisi Ekologi, Sosial Dan Ekonomi Di Kampung Batusuhunan, Sukabumi. Sodality : Jurnal Sosiologi Pedesaan, 02 (03): 146-59.
Miles, M.B., & Huberman, A.M. (1984). Analisis Data Kualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. 1992. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.
Muslim, A. (2013). Interaksi Sosial dalam Masyarakat Multietnis. Jurnal Diskursus Islam, 1(3),483-494. [Online] https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/diskursus_islam/article/view/6642/5402
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengembangan Ekowisata di Daerah.
Pitana & Gayatri. (2005). Sosiologi Pariwisata (kajian sosiologis terhadap struktur, sistem, dan dampak-dampak pariwisata). Yogyakarta: Cv. Andi. ISBN 979-731-700-5
Rianse, U., & Abdi. (2008). Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi Teori dan Aplikasinya. Bandung: Alfabeta. ISBN 978-979-8433-86-3
Soekanto, S. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Soekanto, S., & Sulistyowati, B. (2013). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali. ISBN 978-979-769-577-4
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta. ISBN 979-8433-71-8
Trunajaya, I.G. (2016). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bandung. Laporan Penelitian Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
Usman, H., & Akbar, P.S. (2009). Metodelogi Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta : Bumi Aksara. ISBN 979-526-278-5
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Haidawati, Angga Reni, Hasanah
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.