Struktur Komunitas Makrozoobentos di Setapuk Besar Kalimantan Barat
DOI:
https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v7i2.5025Kata Kunci:
Makrozoobentos, Struktur Komunitas, Setapuk Besar, KeanekaragamanAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan keanekaragaman makrozoobentos di Setapuk Besar, Singkawang, Kalimantan Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan April – Juni 2022. Penentuan stasiun penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling, berdasarkan rona lingkungan. Stasiun I berada di pemukiman, Stasiun II berada di dermaga kapal, dan Stasiun III berada jauh dari pemukiman dan dermaga kapal. Makrozoobentos diambil dari sampel sedimen. Sedimen diambil dengan coring berdiamater 2,5 inchi sedalam 40 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi makrozoobentos yaitu 4 kelas dan 18 jenis. Kisaran indeks keanekaragaraman makrozoobentos 1,5-2,0 dikategorikan sedang, indeks keseragaman makrozoobentos 0,77-0,96 dikategorikan tinggi, indeks dominansi makrozoobentos 0,14-0,32 dikategorikan sedang.
Unduhan
Referensi
Afriani, R. (2017). Inventarisasi Makrozoobentos Sebagai Indikator Biologis Kondisi Perairan di Dusun Dawar Lama Kabupaten Bengkayang. Edumedia: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 1(1): 33-41.
Audilla, C., Idham, M., & Zainal, S. (2018). Peran Serta Masyarakat Terhadap Kelestarian Kawasan Hutan Mangrove di Kelurahan Setapuk Besar Kecamatan Singkawang Utara Kota Singkawang. Jurnal Hutan Lestari. 6(1): 123-130.
Brower, J.E., Zar, J.H., & Ende, C.N.V. (1990). Field and Laboratory Methods for General Ecology. Third Editon. C. Brown Publisher. Dubuque, Lowa.
Carpenter, K.E., & Niem, V.H. (1998). The Living Marine Resources of The Western Central Pacific: Seaweeds, Corals, Bivalves and Gastropods, Central Pacific.
Fadli, N., Setiawan, I., & Fadhilah, N. (2012). Keragaman makrozoobenthos di perairan kuala gigieng Kabupaten Aceh Besar, DEPIK J Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan, 1(1): 45-52.
Fardiansyah, D. (2011). Budidaya Udang Vannamei di Air Tawar. Artikel Ilmiah Dirjen Perikanan Budidaya KKP RI. Jakarta.
Fardiaz, S. (1993). Analisis Mikrobiologi Pangan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Krebs, C.J. (1989). Ecology: The Experimental Analysis of Distribution and Abundance. Third Edition. Harper and Row Publishers. New York 776 pp.
Kusumaningtyas, M.A., Bramawanto, R., Daulat, A., & Pranowo, W.S. (2014). Kualitas Perairan Natuna pada Musim Transisi. Depik. 3(1): 10-20.
Nontji, A. (2005). Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. Jakarta.
Normalasari, N., Melani, W.R., & Apriadi, T. (2019). Struktur Komunitas Gastropoda di Perairan Air Kelubi Desa Resun Pesisir Kecamatan Lingga Utara Kabupaten Lingga. Jurnal Akuatiklestari. 2(2): 10-19. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v2i2.993
Odum, E.P. (1996). Dasar-dasar Ekologi. Edisi ketiga. Gajah Mada Universitas Press. Yogyakarta.
Pardede, R.M. (2021). Hubungan Keanekaragaman Makrozoobentos denganParameter Fisika Kimia di Perairan Sei Nipah Desa Sei NagalawanProvinsi Sumatera Utara. [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Pramika, L., Muliadi, M., & Minsas, S. (2021). Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Pulau Kabung, Kabupaten Bengkayang Kalimantan barat. Jurnal Laut Khatulistiwa. 4(1): 10-19. http://dx.doi.org/10.26418/lkuntan.v4i1.44830
Purnawan, S., Handoko, H., & Jalil, Z. (2017). Ukuran Butir dan Sortasi Sedimen pada Sunhai Gampong Leungah Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 2(2): 240-245.
Putra, J.S.T., Kushadiwijayanto, A.A., & Nurdiansyah, S.I. (2022). Struktur Komunitas Moluska di Kawasan Mangrove Kuala Singkawang Kalimantan Barat. Oseanologia. 1(2): 41-49. http://dx.doi.org/10.26418/jose.v1i2.52524
Rifanjani, S., Siagian, I.D., & Dirhamsyah, M. (2023). Strategi Pengembangan Objek Wisata Mangrove di Kawasan Hutan Mangrove Surya Perdana Mandiri Kelurahan Setapuk Besar. Jurnal Hutan Lestari. 11(3): 580-591. https://dx.doi.org/10.26418/jhl.v11i3.71380
Siahaan, J.W., Warsidah., & Nurdiansyah, S.I. (2021). Struktur Komunitas Makrozoobentos di Pantai Gosong Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Jurnal Laut Khatulistiwa. 4(3): 130-138. http://dx.doi.org/10.26418/lkuntan.v4i3.48095
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. ALFABETA. Bandung.
Suin, M.N. (2003). Ekologi Hewan Tanah. Bumi Aksara. Jakarta.
Sulistiyanto, Y.A., Endrawati, H., & Zainuri, M. (2012). Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Morosari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Journal of Marine Research. 1(2): 235-242. https://doi.org/10.14710/jmr.v1i2.2042
Ulfah Y., Widianingsih, & Zainuri, M. (2012). Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Perairan Wilayah Morosari Desa Bedono Kecamatan Sayung Demak. Journal of Marine Research. 1(2): 188-196. https://doi.org/10.14710/jmr.v1i2.2037
Walid, M., & Darmawan, A.K. (2018) Sistem Cerdas Pendugaan Salinitas Air Laut Berdasarkan Citra Landsat Menggunakan Metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS). Jurnal Buana Informatika. 9(1): 1-10. https://doi.org/10.24002/jbi.v9i1.1283
Wardhana, W.A. (1995). Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit Andi. Yogyakarta. 72.p
Zulfiandi, Z., Zainuri, M., & Hartati, R. (2012). Struktur Komunitas Makrozoobentos Di Perairan Pandansari Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Journal of Marine Research. 1(1): 62-66. https://doi.org/10.14710/jmr.v1i1.888
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Bayu Ramadhan, Sukal Minsas, Mega Sari Juane Sofiana
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.