Kondisi Kesehatan Terumbu Karang di Taman Wisata Perairan Kepulauan Anambas
DOI:
https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v6i.5010Kata Kunci:
Ekosistem, Terumbu Karang, Persentase Tutupan Karang, Tutupan BentikAbstrak
Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem pada daerah tropis dan subtropis. Ekosistem ini terbentuk dari kegiatan biologis hewan karang yang hidup di dasar perairan laut dangkal. Komponen utama yang menyusun ekosistem ini adalah karang keras, sehingga tutupan karang keras dapat dijadikan sebagai indikator untuk menilai kesehatan terumbu karang. Selain itu, kondisi tutupan substrat dasar atau komponen bentik juga menjadi salah satu aspek penilaian kondisi kesehatan terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi kesehatan ekosistem terumbu karang di Taman Wisata Perairan Kepulauan Anambas. Penelitian dilakukan pada tahun 2021 pada 21 stasiun pengamatan di lokasi penelitian yang terdiri dari zona inti, pemanfaatan, perikanan berkelanjutan dan luar kawasan. Persentase tutupan karang dihitung menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT) dan analisis dilakukan dengan aplikasi CPCe. Hasil pengamatan menunjukkan adanya penempelan larva karang (Coral Recruitment) pada lokasi penelitian. Kategori tutupan bentik didominasi oleh Dead Coral with Algae (DCA) dengan persentase rata-rata yaitu 42,83%. Kondisi kesehatan terumbu karang menunjukkan terdapat empat stasiun dengan kategori baik (ANBC007, ANBC045, ANBC072 dan ANBC110), empat stasiun masuk dalam kategori buruk (ANBC003, ANBC010, ANBC069 dan ANBC122), sedangkan 13 stasiun lainnya masuk dalam kategori sedang. Kondisi kesehatan terumbu karang di Taman Wisata Perairan Kepulauan Anambas termasuk dalam kategori cukup/sedang, dengan persentase rata-rata tutupan karang keras hidup sebesar 37,83%.
Unduhan
Referensi
Barus, B. S., Prartono, T., & Soedarma, D. (2018). Pengaruh Lingkungan Terhadap Bentuk Pertumbuhan Terumbu Karang di Perairan Teluk Lampung. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(3), 699-709. https://doi.org/10.29244/jitkt.v10i3.21 516.
Candri, D. A., Ahyadi, H., Riandinata, S. K., & Virgota, A. (2019). Analisis Persentase Tutupan Terumbu Karang Gili Tangkong, Sekotong Kabupaten Lombok Barat. BioWallacea Jurnal Ilmiah Ilmu Biologi, 5(1), 29-35.
Dasmasela, Y.H., Pattiasina, T.F., Syafril, & Tapilatu, R.F. (2019). Evaluasi Kondisi Terumbu Karang Di Pulau Mansinam Menggunakan Aplikasi Metode Underwater Photo Transect (UPT). Median, 11(2), 1-12. http://doi.org/md.v11i2.458.
Daud, D., Schaduw, J.N.W, Sinjal, C.A.L., Kusen, J.D., Kaligis, E.Y., & Wantasen, A.S. (2021). Kondisi Terumbu Karang Pada Kawasan Wisata Pantai Malalayang Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara Dengan Menggunakan Metode Underwater Photo Transect. Jurnal pesisir dan laut tropis, 9(1), 44-52.
Dianastuty, E.H., Trianto, A., & Sedjati, S. (2016). Studi Kompetisi Turf Algae Dan Karang Genus Acropora Di Pulau Menjangan Kecil, Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara. . In: Prosiding Simposium Nasional Tahunan ke - V Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, pp.600-608.
Diaz, P.G., & McCook, L. ((2008). Makroalgae (seaweeds) in China (ed) the State of the Great Barrier Reef OnLine. Townsville (AU): Great Barrier Reef Marine Park Authority.
Edrus, I. N., Arief, S., & Setyawan, E. (2017). Kondisi kesehatan terumbu karang Teluk Saleh, Sumbawa: Tinjauan aspek substrat dasar terumbu dan keanekaragaman ikan karang. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 16(2), 147- 161.
Erviana, R.N., Purnomo, P.W., & Supriharyono. (2020). Class Conservation Morfologi Karang berdasarkan Kedalaman pada Struktur Terumbu Karang di Pulau Kemujan dan Pulau Sintok, Karimunjawa, Jawa Tengah. JOURNAL OF MAQUARES, 9(2), 123-130.
Fadhillah, C.N., Rani, C., & Budimawan. (2021). Perbandingan Efektivitas Penggunaan Beberapa Metode dalam Monitoring Kondisi Terumbu Karang. In: Prosiding Simposium Nasional VII Kelautan dan Perikanan, pp. 339-346.
Febriani, Z., & Hafsar, K. (2020). Dampak Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Terhadap Hasil Tangkapan Nelayan Pulau Mapur Kabupaten Bintan. Jurnal Manajemen Riset dan Teknologi, 1(2), 68-73.
Giyanto, Mumby, P., Dhewani, N., Abrar, M., & Iswari, M.Y. (2017). Indeks Kesehatan Terumbu Karang Indonesia. Jakarta: Puslit Oseanografi - LIPI.
Hadi, T. A., Abrar, M., Giyanto., Prayudha, B., Johan, O., Budiyanto, A., Dzumalek, A. R., Alifatri, L. O., Sulha, S., & Suharsono. (2018). THE STATUS OF INDONESIAN CORAL REEFS. Jakarta. Puslit Oseanografi – LIPI. Hal (47).
Halisah, K.A., Solichin, A., & Sabdaningsih, A. (2020). Kualitas Habitat Rekruitmen Juvenil Karang Di Perairan Pulau Kemujan, Karimunjawa. Buletin Oseanografi Marina, 9(2), 141-149.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 4 Tahun 2001 tentang Kriteria Baku Kerusakan Terumbu Karang. Menteri Negara Lingkungan Hidup. Jakarta. Indonesia. PDF 18 hal.
Malinda, C.F., Luthfi, O.M., & Hadi, T.A. (2020). Analisis Kondisi Kesehatan Terumbu Karang Dengan Menggunakan Software Cpce (Coral Point Count With Excel Extensions) Di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Kelautan, 13(2), 108-114. http://doi.org/10.21107/jk.v13i2.6464.
Manlea, H., Ledheng, L., & Sama, Y.M. (2016). Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Ekosistem Terumbu Karang di Perairan Wini Kelurahan Humusu C Kecamatan Insana Utara Kabupaten Timor Tengah Utara. Bio-Edu: Jurnal Pendidikan Biologi, 1(2), 21-23.
Manuputty A.E.W, Makatipu P, & Ulumuddin Y.I. (2009). Monitoring Terumbu Karang Kabupaten Mentawai (Samokop, Bosua dan Sikakap). COREMAP II – LIPI. Jakarta.
Noviana, L., Arifin, HS., Adrianto, L., & Kholil. (2019). Studi ekosistem terumbu karang di Taman Nasional Kepulauan Seribu. JPSL, 9(2), 352-365. http://dx.doi.org/10.29244/jpsl.9.2.352-365.
Nurma, N., Putra, A., Rauf, A., Yusuf, K., Larasati, R.F., Hawati, Jaya, M.M., Suriadin, H., Aini, S., & Nurlaela, E. (2022). Identifikasi Bentuk Pertumbuhan Karang Keras (Hard Coral) Di Perairan Pulau Jinato Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate, Kepulauan Selayar. Fisheries of Wallacea Journal, 3(1), 1-13.
Pilly, A., Ambariyanto, & Wijayanti, D.P. (2013). Pengaruh Alga Koralin Lithophyllum sp Terhadap Metamorfosis Dan Penempelan Planula Acropora spp. Buletin oseanografi marina, 2, 12-20.
Ramadhan, A., Lindawati, & Kurniasari, N. (2016). Nilai Ekonomi Ekosistem Terumbu Karang di Kabupaten Wakatobi. J. Sosek KP, 11(2), 133-146.
Ramadhani, A.F., Luthfi, O.M., & Utama, R.S. (2019). Penggunaan Program Cpce (Coral Point Count With Excel Extensions) Untuk Mengetahui Kondisi Terumbu Karang Di Perairan Sekitar Pulau Batam. Journal of Fisheries and Marine Research, 3(3), 337-343.
Ritonga, A.R., Ruswanti, C.D., Jaka, F., Putri, N.P., Muharam, M.R., & Kurniawan, D. (2022). Indeks Kesehatan Terumbu Karang di Perairan Siantan Selatan, Kabupaten Kepulauan Anambas. Jurnal Akuatiklestari, 6(1), 22-32. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v6i1.5512
Rembet, U. N. (2012). Simbiosis Zooxanthellae dan Karang Sebagai Indikator Kualitas Ekosistem Terumbu Karang. Jurnal Ilmiah Platax, 1(1), 37-44.
Rombe, K.H., Surachmat, A., & Rusdi, Y. (2021). Pemetaan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan Daerah Tana Lili Kabupaten Luwu Utara dengan Menggunakan Sofware Marxan. Jurnal salamata, 3(2), 25-31.
Sahami, F. M., & Hamzah, S. N. (2013). Kondisi Terumbu Karang di Perairan Dulupi, Kabupaten Boalemo. Jurnal Nike, 1(2), 107-110.
Sahetapy, D., Siahainenia, L., Selanno, D.A.J., Tetelepta, J.M.S., & Tuhumury, N.C. (2021). Status Terumbu Karang di Perairan Pesisir Negeri Hukurila. Jurnal TRITON, 7(1), 35-45. https://doi.org/10.30598/TRITONvol17issue1page35-45.
Saraswati, E., Purwangka, F., & Mawardi, W. (2019). Penentuan Lokasi Penangkapan Ikan Karang Di Perairan Pesisir Timur Pulau Kei Besar Maluku Tenggara. ALBACORE, 3(1), 105-124.
Siringoringo, R.M. (2015). Monitoring Kesehatan Terumbu Karang Dan Ekosistem Terkait Di Kabupaten Nias Utara. Jakarta, Coremap CTI, Pusat Penelitian Oseanografi LIPI. 78 Hal.
Taofiqurohman, A. (2013). Penilaian tingkat risiko terumbu karang akibat dampak aktivitas penangkapan ikan dan wisata bahari di Pulau Biawak, Jawa Barat. Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan, 2(2),50-57.
Widhiatmoko, M.C., Endrawati, H., & Taufiq-SPJ, N. (2020). Potensi Ekosistem Terumbu Karang untuk Pengembangan Ekowisata di Pulau Sintok Taman Nasional Karimunjawa. Journal of Marine Research, 9(4), 374-385. http://dx.doi.org/10.14710/jmr.v9i4.27801.
Wisha, U.J., Tanto, T.A., Ridwan, N.N.H., & Dhiauddin, R. (2019). Dampak Fluktuasi Suhu Permukaan Laut Terhadap Kematian Karang Di Perairan Pulau Weh, Indonesia. Jurnal kelautan nasional, 14(2), 103-112.
Yuliani, W. (2016). Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang Oleh Masyarakat di Kawasan Lhokseudu Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi, 1(1), 1-9.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Ronald Raditya Kesatria Sinaga, Rifqi Maulid Al-wira’i, Fajar Kurniawan, Syofyan Roni, Jelita Rahma Hidayati
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.