Pengembangan Wisata Pantai Berbasis Sumberdaya Alam Berdasarkan Indeks Kesesuaian Wisata di Desa Batu Berdaun, Kabupaten Lingga
DOI:
https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v6i1.5006Kata Kunci:
Wisata Pantai, Batu Berdaun, Pengembangan Wisata, Indeks Kesesuaian Wisata, Kabupaten LinggaAbstrak
Wisata pantai merupakan salah satu daya tarik wisata yang digemari oleh masyarakat lokal maupun mancanegara yang menampilkan keindahan alam sebagai daya tariknya. Pengembangan wisata pantai akan berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat sekitar. Pengembangan wisata pantai dilakukan dengan mengetahui pantai tersebut sesuai untuk dikembangkan menjadi lokasi wisata. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan pengembangan wisata pantai dengan menilai indeks kesesuaian wisata pantai di Desa Batu Berdaun. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif dengan mengukur dan observasi parameter yang terdiri dari kedalaman perairan, tipe pantai, lebar pantai, material dasar perairan, kecepatan arus, kemiringan pantai, kecerahan perairan, penutupan lahan, biota berbahaya, dan ketersedian air tawar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kesesuaian wisata pantai di Desa Batu Berdaun masuk kategori S1 (Sangat Sesuai) dengan nilai 94% yang berarti bahwa sangat layak untuk lokasi wisata pantai, namun perlu beberapa perbaikan fasilitas untuk pengembangan wisata seperti penambahan mushalla, perbaikan kamar mandi yang layak, serta penambahan pondok-pondok tempat berteduh wisatawan.
Unduhan
Referensi
Benu, R., Kangkan, A.L., & Paulus, C.A. (2022). Kajian Kesesuaian Wisata di Pantai Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Jurnal Bahari Papadak, 3(1): 9–15.
Domo, A.M., Zulkarnaini, Z., & Yoswaty, D. (2017). Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai (Studi Pantai Indah Sergang Laut di Pulau Singkep). Dinamika Lingkungan Indonesia, 4(2): 109-116. https://doi.org/10.31258/dli.4.2.p.109-116
Eriawati, H., Lestari, F., & Kurniawan, D. (2019). Analisis Kesesuaian Kawasan Wisata Pantai di Pulau Terkulai Kelurahan Senggarang Kota Tanjungpinang. Jurnal Akuatiklestari, 2(2): 38-51. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v2i2.2364
Fauzi, M.A.R., Pamungkas, R.J., Ahmad, A.L., & Panjaitan, W.S. (2021). Analisa Kesesuaian Kawasan Wisata Pantai Sebalang, Desa Tarahan, Lampung Selatan. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 14(3): 223–231. https://doi.org/10.21107/jk.v14i3.9761
Jayanti, N.P. (2019). Pengembangan Objek Wisata Pantai Gandoriah Kota Pariaman. Jurnal Pariwisata, 6(2): 141–146. https://doi.org/10.31311/par.v6i2.5691
Kabupaten Lingga. (2022). Potensi Pariwisata. https://linggakab.go.id/2013/11/22/potensi-pariwisata/
Nugraha, H.P., Indarjo, A., & Helmi, M. (2013). Studi Kesesuaian Dan Daya Dukung Kawasan Untuk Rekreasi Pantai Di Pantai Panjang Kota Bengkulu. Journal of Marine Research, 2(2): 130–139. https://doi.org/10.14710/jmr.v2i2.2474
Wahyuni, S., Supratman, O., & Farhaby, A.M. (2021). Kajian Kesesuaian Wisata Pantai Kategori Rekreasi di Pantai Desa Air Anyir Kabupaten Bangka. Jurnal Sumberdaya Perairan (Akuatik), 15(2): 100–108.
Yulianda, F. (2007). Ekowisata Bahari sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Seminar Sains.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Khairul Hafsar, Tetty, Aditya Hikmat Nugraha
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.