Strategi Adaptasi Masyarakat Pesisir Terhadap Dampak Perubahan Iklim di Kepulauan Kei Besar Maluku Tenggara
DOI:
https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v6i1.4903Kata Kunci:
Strategi Adaptasi, Masyarakat Pesisir, Dampak Perubahan Iklim, PresepsiAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi nelayan terhadap dampak perubahan iklim dan menganalisis strategi adaptasi nelayan Kecamatan Kei Besar Selatan Barat dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Penelitian dilaksanakan di dua ohoi (desa), di Kecamatan Kei Besar Selatan Barat. Kabupaten Maluku Tenggara. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan alasan satu desa mewakili pesisir timur Kecamatan Kei Besar Selatan Barat yaitu Ohoi Uat, satu desa mewakili pesisir barat Kecamatan Kei Besar Selatan Barat yaitu Ohoi Weduarfer. Penelitian menggunakan dua jenis data yang akan diolah dan dianalisis, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif dianalisis uji deskriptif. Data kualitatif diolah melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan di Ohoi Uat dan Ohoi Weduarfer memiliki persepsi yang berada pada kategori buruk mengenai kenaikan paras muka air laut, terjadinya erosi pantai dan intrusi air laut, dampak terhadap infrastruktur di wilayah pesisir, kenaikan suhu permukaan laut, dan perubahan pola cuaca. strategi adaptasi yang dilakukan nelayan di Ohoi Uat dan Ohoi Weduarfer berupa diversifikasi kegiatan, penganekaragaman alat tangkap berada pada kategori kurang aktif, selanjutnya Strategi adaptasi berupa perubahan daerah tangkap ikan, pemanfaatan jaringan sosial, dan mobilitas anggota keluarga yang dilakukan nelayan berada pada kategori aktif.
Unduhan
Referensi
BPS. (2020). Maluku Tenggara Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Maluku Tenggara.
Baron, R.A., & Byrne, D. (2004). Psikologi Sosial Jilid 1. Edisi Kesepuluh. Jakarta (ID): Pratama Gelora Aksara.
DKP Maluku Tenggara. (2016). Buku Tahunan Statistik Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara
Diposaptono, S., Budiman, & Firdaus, A. (2009). Menyiasati Perubahan Iklim di Wilayah Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil. Bogor (ID): PT. Sarana Komunikasi Utama.
IPCC. 2014a. Impacts, Adaptation and vulnerability- Part A: Global and Sectoral Aspects. Contribution of Working Group II to the Fifth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change. Dapat diunduh di: http://www.ipcc.ch/pdf/assessment-report/ar5/wg2/WGIIAR5-PartA_FINAL.pdf.
Kates, R.W. (2000). Cautionary tales: adaptation and the global poor. Climatic Change, 45(1): 5-17.
Kinseng, R.A. (2014). Konflik Nelayan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Miles, M.B., Huberman, A.M., & Saldaña, J. (2018). Qualitative data analysis: A methods sourcebook. Sage publications.
Mulyadi, S. (2005). Ekonomi Kelautan. Jakarta [ID]: Raja Grafindo Persada.
Novianti, K., Warsilah, H., & Wahyono, A. (2016). Climate Change and Food Security on Coastal Community. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 15(3): 203-218.
Parura, T.C.P., Kartini, & Yuniarti, E. (2013). Analisis Dampak Perubahan Iklim Terhadap Tingkat Kesejahteraan Nelayan Di Desa Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 1(1): 1-10.
Robbins, S.P., & Judge, T.A. (2013). Organizational Behavior, 15th edition. New Jersey (USA): Pearson Education, Inc.
Sagala, S.A., Argo, T.A., Asirin, A., Adhitama, P., & Yamin, D. (2016). Strategi adaptasi nelayan terhadap dampak perubahan lingkungan (Studi Kasus: Pemanfaatan teknologi penangkapan ikan laut). Jurnal Penataan Ruang, 11(2): 22-35.
Satria, A. (2015). Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Smith, Craig R., & Baco, A. R. (2003). Ecology of whale falls at the deep-sea floor. In Oceanography and Marine Biology, An Annual Review, Volume 41 (pp. 319-333). CRC Press.
Sopamena, J.F., & Pattiselanno, A.E. (2018). Tnyafar: Women, Livelihoods Strategy in Selaru Island, West Southeast Maluku District. International Journal of Environment, Agriculture and Biotechnology (IJEAB), 3(5): 1685-1690.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suroyya, A.N., Triarso, I., & Wibowo, B.A. (2017). Analisis Ekonomi Rumah Tangga Nelayan pada Alat Tangkap Gill Net Di Ppp Morodemak, Kabupaten Demak. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 6(4):30-39.
Tahapary, J., Simbolon, D., & Nurani, T.W. (2010). Southeast Maluku District waters has abundance fisheries resources, especially small pelagic fisheries, but its poorly managed. That is identified from inadequate infrastructure with traditional fishing effort. Furthermore, the quality of human resources (fishermen) is still relatively low, characterized by weak management and skills so that adopting technology is time-consuming. The objectives of this study were to analyze the alternative policies and steps or actions priorities on the small pelagic. In Forum Pasca Sarjana (Vol. 33, No. 4).
Triandiza, T. (2013). Diversitas ikan pada komunitas padang lamun di pesisir perairan pulau Kei Besar, Maluku Tenggara. In Seminar Nasional Sains dan Teknologi V. Lembaga Penelitian Lampung (pp. 19-20).
Wibowo, A., & Satria, A. (2015). Fisher’s Adaptation Strategiesinsmall islandsto the Impactsof Climate Change (A case study in Pulau Panjang Village, Subi District, Natuna Regency, Riau Island). Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 3(2): 17-124.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Risyart Alberth Far Far, Samuel Frederik Tuhumury
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.