Naskah ini versi lama yang diterbitkan pada 2021-11-30. Baca versi terbaru.

Jenis dan Tingkat Kerusakan Ekosistem Mangrove di Pulau Beralas Bakau Desa Teluk Bakau Kabupaten Bintan

Penulis

  • Baliyan Baliyan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Febrianti Lestari Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji https://orcid.org/0000-0003-4361-7038
  • Susiana Susiana Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji https://orcid.org/0000-0002-6792-0069

DOI:

https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v5i1.3103

Kata Kunci:

Jenis Mangrove, Kerusakan Mangrove, Pulau Beralas Bakau

Abstrak

Desa Teluk Bakau, Kabupaten Bintan memiliki komunitas mangrove yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis mangrove, tutupan kanopi mangrove, dan tingkat kerusakan mangrove di Pulau Beralas Bakau. Pengamatan mangrove dilakukan dengan menggunakan metode line transek, dengan luasan area pengamatan 10 x 10 m. Hasil penelitian ditemukan 4 (empat) species mengrove yakni Rhizopora apiculata, R mucronata, Bruguiera gymnorrizha, Xylocarpus granatum. Kondisi mangrove berdasarkan kerapatan dan tutupan kanopi tergolong sedang, dengan kriteria mangrove tergolong baik. Parameter fisika – kimia perairan meliputi; suhu, Kecepatan Arus, Substrat, Salinitas, pH, dan DO masih dalam kisaran normal.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Alimuna. W, Sunarto. Herumurti. S, 2009. Pengaruh Aktivitas Masyarakat Terhadap Kerusakan Hutan Mangrove di Rarowatu Utara, Bombana Sulawesi Tenggara. Laporan Penelitian. 12 hlm. Majalah Geografi Indonesia 23 (2):1-12.

Bengen, D G.2004. sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya pesisir dan Laut Serta Prinsip Pengelolaannya.Cetakan Ketiga. Bogor. Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Laut, Institut Pertanian Bogor.

Chianucci, F. Chiavetta, U. Cutini, A. 2014. The estimation of canopy attributes from digital cover photography by two different image analysis methods. Jurnal IForest. 7(4):255–259.

Dharmawan IWE Pramudji. 2014. Panduan Monitoring Kesehatan Ekosistem Mangrove. COREMAP-CTI, Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI. Jakarta. 35 pp.

Dharmawan, I.W.E. Akbar, N. 2016.Status Terkini Kondisi komunitas Perairan Gili Matra, Lombok Utara, NTB. Prosiding Seminar Nasional Kemaritiman dan Sumberdaya Pulau – Pulau Kecil, 1 (1 ) : 38-43

Fachrul, F dan Melati. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara: Jakarta

Gemilang. W A, Kusumah. G. 2021. Status Indeks Pencemaran Kawasan Mangrove Bedasarkan Penilaian Fisika – Kimia di Pesisir Kecamatan Brebes Jawa Tengah. EnviroScienteae. 13 (2) : 171 – 180.

Iman, A.R. 2014. Kesesuaian Lahan Untuk Perencanaan Rehabilitasi Mangrove Dengan Pendekatan Analisis Elevasi di Kuri Caddi, Kabupaten Maros. Skripsi Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Makassar.

Jennings, S. B. Brown, N. D. dan Sheil, D. 1999. Assessing forest canopies and understorey illumination: canopy closure, canopy cover and other measures. Forestry: An International Journal of Forest Research. 72(1):59-74.

Kusmana, C. 1995. Manajemen Hutan Mangrove di Indonesia, Proceeding Simposium Penerapan Ekolabel di Hutan Produksi, Jakarta.

Kusmana, C. Wilarso, S. Hilwan, I. Pamoengkas, P. Wibowo, C. Tiryana, T. Triswanto, A. Yunasfi dan Hamzah. 2003. Teknik Rehabilitasi Mangrove. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. 41 hlm.

Kusmana. C, 2011. Managment of Mangrove Ecosystem in Indonesia. JPSL. 1 (2) : 152-157. 2011.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia [LIPI]. 2014. Panduan Monitoring Status Ekosistem Mangrove. Jakarta.

Masiyah, S. dan Arifin, T. 2016. Kondisi dan Jenis Mangrove Di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan. 9 (2) : 34-40.

Noor, Y.R. Khazali,dan I N.N. Suryadiputra. 2006.Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Bogor : Wetland Internasianal – Indonesia Programme.

Nurdiansah. D, Dharmawan. I, W, E, 2018. Komunitas Mangrove di Wilayah Pesisir Pulau Tidore dan Sekitarnya. Osenologi dan Limnologi di Indonesia. 3 (1) : 1-9.

Pramudji. 2001. Ekosistem Hutan Mangrove dan Peranannya Sebagai Habitat Berbagai Fauna Aquatik. Jurnal Oseana, 26 (4) : 13-2.

Rizal, M. Lestari, F dan Kurniawan, D. 2021. Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Mangrove di Desa Pengudang, Bintan. Repository UMRAH.

Rizaldi H, Lestari F, susiana, 2020. Tingkat kerusakan ekosistem mangrove di Kawasan Estuari Sei Jang Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau Indonesia. Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Keci, 4 (2): 47-51.

Saenger, P. 1983. Global Status Of Mangrove Ekosistem. IUCN Commission On Ecology Papers. No. 3. 1983.

Schaduw. J, N, W, 2019. Struktur Komunitas dan Persentase Penutupan Kanopi mangrove Pulau Salawati Kabupaten Kepulauan Raja Ampat Provensi Papua Barat.Majalah Geograpi Indonesia. 33 (1) : 26-34

Diterbitkan

2021-11-30

Versi

Cara Mengutip

Baliyan, B., Lestari, F., & Susiana, S. (2021). Jenis dan Tingkat Kerusakan Ekosistem Mangrove di Pulau Beralas Bakau Desa Teluk Bakau Kabupaten Bintan. Akuatiklestari, 5(1). https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v5i1.3103