Laju Pertumbuhan dan Produksi Biomassa Daun Lamun di Perairan Senggarang Besar Kota Tanjungpinang
DOI:
https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v9i1.5358Kata Kunci:
Bimassa, Lamun, Pertumbuhan, Senggarang BesarAbstrak
Perairan Senggarang Besar merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Tanjungpinang Kota memiliki sebaran lamun yang cukup luas dengan kondisi cukup beragam. Untuk menjaga agar lamun dapat tetap berperan penting bagi ekosistem perairan, perlu diketahui produktivitas dari ekosistem lamun itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur laju pertumbuhan dan produksi biomassa daun lamun di Perairan Senggarang Besar serta menentukan hubungan laju pertumbuhan daun lamun dengan parameter lingkungan perairan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni 2022. Penentuan titik sampling dilakukan menggunakan metode Random Sampling pada 30 titik yang tersebar di 3 lokasi yang memiliki sebaran lamun. Pengamatan laju pertumbuhan dan produksi biomassa daun lamun menggunakan metode pemangkasan dengan memilih 1 tegakan secara acak pada kuadran ukuran 50x50 cm dari masing-masing jenis lamun dan diamati selama 28 hari. Hasil penelitian menujukkan E. acoroides memiliki nilai laju pertumbuhan daun tertinggi dibandingkan jenis lamun lainnya. Berdasarkan hasil penelitian, jenis lamun E. acoroides, T. hemprichii, H. uninervis, dan C. rotundata memiliki nilai laju pertumbuhan daun lamun sebesar 0,55 cm/hari, 0,14 cm/hari, 0,37 cm/hari, dan 0,22 cm/hari. Jenis lamun yang memiliki nilai produksi biomassa daun tertinggi adalah E. acoroides dengan rata-rata 134,68 gbk/m2. Sedangkan T. hemprichii, H. uninervis, dan C. rotundata memiliki nilai produksi biomassa daun lamun sebesar 72,98 gbk/m2, 1,70 gbk/m2, dan 67,59 gbk/m2. Berdasarkan analisis korelasi dan regresi linear berganda parameter yang memiliki hubungan signifikan terhadap laju pertumbuhan daun lamun pada setiap jenis adalah suhu, pH, salinitas, DO, dan TOM.
Referensi
Adli, A., Rizal, A., & ya’la, Z. R. (2016). Profil Ekosistem Lamun Sebagai Salah Satu Indikator Kesehatan Pesisir Perairan Sabang Tende Kabupaten Tolitoli. Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako, 5(1), 49-62.
Andika, Y., Kawaroe, M., Effendi, H., & Zamani, N. P. (2020). Pengaruh Kondisi pH Terhadap Respons Fisiologis Daun Lamun Jenis Cymodocea rotundata. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 12(2), 485-493. https://doi.org/10.29244/jitkt.v12i2.21632
Arkham, M. N., Adrianto, L., & Wardiatno, Y. (2015). Studi Keterkaitan Ekosistem Lamun dan Perikanan Skala Kecil (Studi Kasus: Desa Malang Rapat dan Berakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau). Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 10(2), 137-148. http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v10i2.1255
Asmiarti, Hamid, A., & Arami, A. (2018), Pertumbuhan, Produksi dan Biomassa Daun Thalassia hemprichii di Perairan Tanjung Batu, Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Kanowe Kepulauan. Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 3(4), 327-335.
Ati, R. N. A., Kepel, T. L., Kusumaningtyas, M. A., Mantiri, D. M. H., & Hutahaean, A. A. (2016). Karakteristik dan Potensi Perairan Sebagai Pendukung Pertumbuhan Lamun di Perairan Teluk Buyat dan Teluk Ratatotok, Sulawesi Utara (The Characteristics and Potential of Water to Support the Seagrass Abundance at Buyat and Ratatotok Bay Waters). Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(3), 342-348. https://doi.org/10.22146/jml.18804
Badria, S. (2007). Laju Pertumbuhan Daun Lamun Enhalus acoroides pada Dua Substrat Berbeda Di Teluk Banten. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Christon, Djunaedi, O. S., & Purba, N. P. (2012). Pengaruh Tinggi Pasang Surut Terhadap Pertumbuhan dan Biomassa Daun Lamun Enhalus acoroides di Pulau Pari Kepulauan Seribu Jakarta. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 3(3), 287-294.
Dewi, C. S. U. (2022). Bioekologi Lamun. Media Nusa Creative (MNC Publishing).
Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air. Kanisius. Yogyakarta.
Fajeri, F., Lestari, F., & Susiana, S. (2020). Gastropod association in seagrass ecosystems Senggarang Besar waters, Riau Islands, Indonesia. Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, 4(2), 53-58. https://doi.org/10.29239/j.akuatikisle.4.2.53-58
Febriyantoro, F., Riniatsih, I., & Endrawati, H. (2013). Rekayasa Teknologi Transplantasi Lamun (Enhalus acoroides) di Kawasan Padang Lamun Perairan Prawean Bandengan Jepara. Buletin Oseanografi Marina, 2(1), 17-23. https://doi.org/10.14710/buloma.v2i1.6922
Haris, A., & Gosari, J. A. (2012). Studi Kerapatan dan Penutupan Jenis Lamun di Kepulauan Spermonde. Torani: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan, 22(3), 256-262.
Hartati, R., Pratikto, I., & Pratiwi, T. N. (2017). Biomassa dan estimasi simpanan karbon pada ekosistem padang lamun di Pulau Menjangan Kecil dan Pulau Sintok, Kepulauan Karimunjawa. Buletin Oseanografi Marina, 6(1), 74-81. https://doi.org/10.14710/buloma.v6i1.15746
Hendra. (2011). Pertumbuhan dan Produksi Biomassa Daun Lamun Halophila ovalis, Syringodium isoetifolium dan Halodule uninervis pada Ekosistem Padang Lamun di Perairan Barranglompo. [Skripsi]. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Herawati, P., Barus, T. A., & Wahyuningsih, H. (2017). Keanekaragaman Makrozoobentos dan Hubungannya dengan Penutupan Padang Lamun (Seagrass) di Perairan Mandailing Natal Sumatera Utara. Jurnal Biosains, 3(2), 66-72.
Hoek, F., Razak, A. D., Hamid, Muhfizar, Suruwaky, A. M., Ulat, M. A., Mustasim, & Arfah, A. (2016). Struktur Komunitas Lamun di Perairan Distrik Salawati Utara Kabupaten Raja Ampat. Jurnal Airaha, 5(1), 87-95.
Ikhsan, N., Zamani, N. P., & Soedharma, D. (2019). Struktur Komunitas Lamun Di Pulau Wanci, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 10(1), 27-38. https://doi.org/10.24319/jtpk.10.27-38
Irawan, A., Idris, F., & Nugraha, A. H. (2021). Laju Pertumbuhan dan Produksi Biomassa Daun Lamun Thalassia hemprichii di Perairan Pengudang dan Dompak, Pulau Bintan. Musamus Fisheries and Marine Journal, 3(2), 116-127. https://doi.org/10.35724/mfmj.v3i2.3400
Kansil, Y., Kondoy, K. I., Sangari, J. R. R., Kambey, A. D., Wantasen, A. S., & Manengkey, H. (2020). Morphometric study of seagrass Thalassia hemprichii in the coastal area of the Bahoi Village, West Likupang Sub-distritct, North Minahasa District. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis, 10(3), 102-109. https://doi.org/10.35800/jpkt.10.3.2019.27490
Kilminster, K., McMahon, K., Waycott, M., Kendrick, G. A., Scanes, P., McKenzie, L., ... & Udy, J. (2015). Unravelling complexity in seagrass systems for management: Australia as a microcosm. Science of the Total Environment, 534, 97-109. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2015.04.061
Kuslani, H., Sarbini, R., & Nugraha, Y. (2016). Komposisi Jenis Lamun di Pulau Menjangan Besar, Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah. Buletin Teknik Litkayasa Sumber Daya dan Penangkapan, 12(2), 105-110.
Lefaan, P. T., Setiadi, D., & Djokosetiyanto, D. (2013). Struktur Komunitas Lamun di Perairan Pesisir Manokwari. Maspari Journal: Marine Science Research, 5(2), 69-81.
Mason, C. F. (1981). Biology of Freshwater Pollution. Longman. New York.
Ndari, E. F., Sartimbul, A., & Dewi, C. S. U. (2019). Analisis Karbon Tersimpan Pada Lamun Enhalus acoroides Di Perairan Paciran, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research), 3(1), 53-58. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2019.003.01.7
Nugraha, A. H., Bengen, D. G., & Kawaroe, M. (2017). Physiological response of thallasia hemprichii on antrophogenic pressure in Pari Island, Seribu Islands, DKI Jakarta. ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences, 22(1), 40-48. https://doi.org/10.14710/ik.ijms.22.1.40-48
Nugraha, A. H., Ramadhani, P., Karlina, I., Susiana, S., & Febrianto, T. (2021). Sebaran jenis dan tutupan lamun di perairan pulau Bintan. Jurnal Enggano, 6(2), 323-332. https://doi.org/10.31186/jenggano.6.2.%25p
Nurjannah, M., & Irawan, H. (2013). Keanekaragaman Gastropoda Di Padang Lamun Perairan Kelurahan Senggarang Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. Repository UMRAH.
Patty, S. I., & Rifai, H. (2013). Struktur komunitas padang lamun di perairan Pulau Mantehage, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 1(4), 177-186.
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Prayogo, B. P., Idris, F., & Nugraha, A. H. (2021). Pertumbuhan dan produksi biomassa lamun Thalassia hemprichii di pesisir pulau Bintan. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan, 4(2), 425-434.
Putra, R. A., Melani, W. R., & Suryanti, A. (2020). Makrozoobentos sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Senggarang Besar Kota Tanjungpinang. Jurnal Akuatiklestari, 4(1), 20-27. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v4i1.2486
Rahman, A. A., Nur, A. I., & Ramli, M. (2016a). Studi Laju Pertumbuhan Lamun (Enhalus acoroides) Di Perairan Pantai Desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan. Sapa Laut, 1(1), 10-16.
Rahman, A., Rivai, M. N., & Mudin, Y. (2016b). Analisis Pertumbuhan Lamun (Enhalus Acoroides) Berdasarkan Parameter Oseanografi di Perairan Desa Dolong A dan Desa Kalia. Gravitasi, 15(1), 1-7.
Riniatsih, I., & Endrawati, H. (2013). Pertumbuhan lamun hasil transplantasi jenis Cymodocea rotundata di padang lamun teluk awur jepara. Buletin Oseanografi Marina, 2(1), 34-40. https://doi.org/10.14710/buloma.v2i1.6924
Rosmawati, T., Huliselan, N. V., Khouw, A. S., & Tupan, C. I. (2020). Laju Pertumbuhan Lamun Enhalus acoroides yang Di Transplantasi dengan Menggunakan Metode Terfs Di Perairan Pantai Desa Waai Kabupaten Maluku Tengah. Biosel: Biology Science and Education, 9(1), 69-80. https://doi.org/10.33477/bs.v9i1.1319
Sahertian, D. E., & Wakano, D. (2017). Laju Pertumbuhan Daun Enhalus acoroides pada Substrat Berbeda di Perairan Pantai Desa Poka Pulau Ambon. Biosel: Biology Science and Education, 6(1), 61-68. https://doi.org/10.33477/bs.v6i1.134
Samosir, D. E., Pramesti, R., & Soenardjo, N. (2022). Kelimpahan Mikroalga Epifit Pada Daun Lamun Thalassia hemprichii dan Cymodocea rotundata Di Pulau Sintok Taman Nasional Karimunjawa. Journal of Marine Research, 11(2), 284-294. https://doi.org/10.14710/jmr.v11i2.33855
Santana, I. K. Y. T., Julyantoro, P. G. S., & Wijayanti, N. P. P. (2018). Akumulasi Logam Berat Seng (Zn) pada Akar dan Daun Lamun Enhalus acoroides di Perairan Pantai Sanur, Bali. Current Trends in Aquatic Science, 1(1), 47-56.
Santoso, B., Dharma, I. G. B. S., & Faiqoh, E. (2018). Pertumbuhan dan Produktivitas Daun Lamun Thalassia hemprichii (Ehrenb) Ascherson di Perairan Tanjung Benoa, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 4(2), 278-285. https://doi.org/10.24843/jmas.2018.v4.i02.278-285
Sari, L. P., Adriman, & Fauzi, M. (2020). Jenis dan Kerapatan Lamun di Perairan Teluk Madong Kampung Bugis Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau. Jurnal Sumberdaya dan Lingkungan Akuatik, 1(1), 52-59.
Sari, R. M., Kurniawan, D., & Sabriyati, D. (2021). Kerapatan dan Pola Sebaran Lamun Berdasarkan Aktivitas Masyarakat di Perairan Pengujan Kabupaten Bintan. Journal of Marine Research, 10(4), 527-534. https://doi.org/10.14710/jmr.v10i4.31679
Sofiana, U. R., Sulardiono, B., & Nitisupardjo, M. (2016). Hubungan kandungan bahan organik sedimen dengan kelimpahan infauna pada kerapatan lamun yang berbeda di Pantai Bandengan Jepara. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 5(3), 135-141. https://doi.org/10.14710/marj.v5i3.14400
Supriadi, Kaswadji, R. F., Bengen, D. G., & Hutomo, M. (2012). Produktivitas Komunitas Lamun di Pulau Barranglompo Makassar. Jurnal Akuatika. 3(2), 159-168.
Tasabaramo, I. A., Kawaroe, M., & Rappe, R. A. (2015). Laju Pertumbuhan, Penutupan Dan Tingkat Kelangsungan Hidup Enhalus acoroides Yang Ditransplantasi Secara Monospesies Dan Multispesies. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 7(2), 757-770.
Tishmawati, R. N. C., Suryanti, & Ain, C. (2014). Hubungan kerapatan lamun (seagrass) dengan kelimpahan syngnathidae di Pulau Panggang Kepulauan Seribu. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 3(4), 147-153. https://doi.org/10.14710/marj.v3i4.7049
Tupan, C. I., & Wawo, M. (2019). Produksi Lamun Thalassia hemprichii di Perairan Pantai Tanjung Tiram, Poka, Teluk Ambon Dalam. Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan VI, 53-61.
Wangkanusa, M. S., Kondoy, K. I., & Rondonuwu, A. B. (2017). Identifikasi Kerapatan dan Karakter Morfometrik Lamun Enhalus acoroides Pada Substrat yang Berbeda di Pantai Tongkeina Kota Manado. Jurnal Ilmiah Platax, 5(2), 210-220.
Wibowo, S. A. (2013). Struktur Komunitas Lamun Dan Keterkaitannya Dengan Kelimpahan Ikan Di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Wulan, S., Rudiyanti, S., & Sulardiono, B. (2016). Hubungan kelimpahan epifauna dengan tingkat kerapatan lamun yang berbeda di perairan Bandengan Jepara. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 5(4), 249-257. https://doi.org/10.14710/marj.v5i4.14415
Yahya, M. (2012). Jenis dan Biomassa Lamun (Seagrass) Di Perairan Pulau Belakang Padang Kecamatan Belakang Padang Kota Batam Kepulauan Riau. [Skripsi]. Universitas Riau. Pekanbaru.
Zurba, N. (2018). Pengenalan Padang Lamun: Suatu Ekosistem yang Terlupakan. Unimal Press. Lhokseumawe.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Putri Nur Hanifah, Andi Zulfikar, Aditya Hikmat Nugraha, Wahyu Muzammil

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.




