Laju Pertumbuhan Kappaphycus alvarezii Metode Keramba Bambu Apung Kurungan di Melanau Barat Pulau Lemukutan
DOI:
https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v6i2.4442Keywords:
Kappaphycus alvarezii, Lemukutan, Metode Keramba Bambu Apung, Laju PertumbuhanAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju pertumbuhan rumput laut Kappaphycus alvarezii dan korelasi pertumbuhan rumput laut Kappaphycus alvarezii dengan parameter lingkungan fisika dan kimia perairan. Penelitian ini menggunakan bibit rumput laut Kappaphycus alvarezii hasil kultur jaringan dengan berat awal 80 g (berat basah) selama 50 hari penanaman. Metode budidaya yang digunakan yaitu keramba bambu apung kurungan. Hasil penelitian memperoleh pertumbuhan rumput laut dengan nilai berat akhir 292,18 g, pertumbuhan mutlak 212,18 g dan laju pertumbuhan spesifik 5,3% per hari. Hasil korelasi parameter lingkungan arus, kedalaman dan kecerahan menunjukkan korelasi kuat dan parameter lingkungan DO, salinitas, suhu, pH, nitrat, dan fosfat menunjukkan korelasi sangat kuat.
Downloads
References
Alam, A.A. (2013). Kualitas Karanginan Rumput Laut Jenis Eucheuma spinosum di. Perairan Desa Punaga Kabupaten Takalar. [Skripsi]. Universitas Hasanuddin Makassar.
Anggadiredja, J.T., Purwoto, H., & Istini, S. (2011). Rumput Laut. Penebar Swadaya. Jakarta.
Anggadiredja, J.T., Zatnika, A., Purwoto, H., & Istini, S. (2010). Seaweed: Cultivation, Processing and Marketing of Potential Fisheries Commodities. Penebar Swadaya. Jakarta.
Aprilia, P.S. (2019). Hubungan Struktur Komunitas Fitoplankton dan Kualitas Air di Perairan Tongas Kabupaten Probolinggo. [Skripsi]. Universitas Sunan Ampel. Surabaya.
Aquilino, K.M., Bracken, M.E.S., Faubel, M.N., & Stachowicz, J.J. (2009). Local-Scale Nutrient Regeneration Facilitates Seaweed Growth On Wave-Exposed Rocky Shores In An Upwelling System. Limnology and Oceanography. 54(1): 309–317.
Armita, D. (2011). Analisis Perbandingan Kualitas Air Di Daerah Budidaya Rumput Laut Dengan Daerah Tidak Ada Budidaya Rumput Laut Di Dusun Malelaya, Desa Punaga, Kecamatan Mangara-Bombang, Kabupaten Takalar. [Skripsi]. Universitas Hasanuddin Makassar.
Bolqiah, S., Ode, L., & Afu, A. (2018). Hubungan Faktor Oseanografi Terhadap Pertumbuhan Kabupaten Buton Tengah. Jurnal Biologi Tropis, 3(1): 25–36.
Cokrowati, N., Arjuni, A., & Rusman, R. (2018). Pertumbuhan Rumput Laut K. alvarezii Hasil Kultur Jaringan. Jurnal Biologi Tropis. 18(2): 216-223. https://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JBT/article/view/740
Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S.P., & Sitepu, M.J. (1996). Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.
Harapan, S.B.S., Mawarti, R.A., & Mulyono, M. (2019). Performansi Pertumbuhan Rumput Laut K. alvarezii Dengan Menggunakan Bibit Hasil Kultur dan Non Kultur Jaringan Di BBPBL Lampung. Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (Jkpt). 2(2): 93-99.
Hayashi, L., De Paula, E.J., & Chow, F. (2007). Growth Rate and Carrageenan Analyses In Four Strains Of K. alvarezii (Rhodophyta, Gigartinales) Farmed In The Subtropical Waters Of São Paulo State, Brazil. Journal of Applied Phycology. 19(5): 393–399.
Hermawan, D. (2015). Pengaruh Perbedaan Strain Rumput Laut. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 5(1): 71-78.
Iksan, K.H. (2005). Kajian Pertumbuhan, Produksi Rumput Laut Eucheuma Cottonii, dan Kandungan Karagian pada Berbagai Bobot Bibit dan Asal Thallus di Perairan Desa Guruaping Kecamatan Oba Utara Maluku Utara. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Indriyani, S., Mahyuddin, H., & Indrawati, E. (2019). Analisa Faktor Oseanografi Dalam Mendukung Budidaya Rumput Laut K. alvarezii Di Perairan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai. Journal of Aquaculture and Environment. 2(1): 6–11.
Jaya, I., & Rasyid, A. (2009). Kajian Kondisi Oseanografi untuk Kelayakan Budidaya Beberapa Spesies Rumput Laut di Perairan Pantai Barat Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan. 19(3): 129-136.
Kamlasi, Y. (2008). Kajian Ekologis dan Biologi untuk Pengembangan Budidaya Rumput Laut Eucheume Cottonii di Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Kune, S. (2007). Pertumbuhan Rumput Laut Yang Dibudidaya Bersama Ikan Baronang. Jurnal Agrisistem. 3(1): 7–9.
Mudeng, J.D., & Ngangi, E.L. (2014). Pola Tanam Rumput Laut K. alvarezii Di Pulau Nain Kabupaten Minahasa Utara. E-Journal Budidaya Perairan. 2(2): 27–37.
Novyandi, R., Aryawati, R., & Isnaini. (2011). Laju Pertumbuhan Rumput Laut Gracilaria Sp Dengan Metode Rak Bertingkat Di Perairan Kalianda, Lampung Selatan. Maspari Journal. 3(2): 58–62.
Patang, P., & Yunarti, Y. (2012). Pengaruh Berbagai Metode Budidaya Dalam Meningkatkan Produksi Rumput Laut K. alvarezii (Kasus Di Kecamatan Mandalle Kabupaten Pangkep). Jurnal Galung Tropika. 2(2): 60-63.
Pong-Masak, P.R., & Simatupang, N.F. (2017). Penerapan Seleksi Varietas Untuk Produksi Bibit Unggul Rumput Laut Eucheuma denticulatum Di Perairan Kupang, Nusa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Nasional Tahunan XIV Hasil Penelitian dan Kelautan. UGM, Yogyakarta. 141-149.
Radiarta, I.N., Saputra, A., & Priono, B. (2004). Pemetaan Kelayakan Lahan Untuk Pengembangan Usaha Budi Daya Laut Di Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 10(5): 19-32.
Rasyid, A.J. (2005). Studi Kondisi Fisika Oseanografi untuk Kesesuian Budidaya Rumput laut di Perairan Pantai Sinjai Timur. Jurnal Torani. 15:73-85.
Sahabati, S., Mudeng, J.D., & Mondoringin, L.J. (2016).Pertumbuhan Rumput Laut K. alvarezii Yang Dibudidaya Dalam Kantong Jaring Dengan Berat Awal Berbeda Di Teluk Talengen Kepulauan Sangihe. E-Journal Budidaya Perairan, 4(3). 16-21.
Santoso, Limin, & Nugraha Y.T. (2008). Pengendalian Penyakit Ice – Ice Untuk Meningkatkan Produksi Rumput Laut Indonesia. Jurnal Saintek Perikanan. 3(2): 37-43.
Saputra, A., Radiarta, I.N., Prihadi, T.H., Priono, B., & Kusrini, E. (2007). Kajian Kualitas Air Teluk Kapontori Untuk Mendukung Perikanan Budidaya Yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan. Prosiding Pengembangan Teknologi Budidaya Perikanan. Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 132–136.
Serdiati, N., & Widiastuti, I.M. (2010). Pertumbuhan dan Produksi Rumput Laut Eucheuma Cottonii Pada Kedalaman Penanaman Yang Berbeda. Media Litbang Sulteng. 3(1). 21-26.
Sudradjat, A. (2008). Budidaya 23 Komoditas Laut Menguntungkan. (ed ke-1). Penebar Swadaya. Jakarta.
Suin, M.N. (2012). Ekologi Hewan Tanah. Bumi Aksara. Bandung.
Sujatmiko, W., & Angkasa, I.W. (2007). Teknik Budidaya Rumput Laut dengan Metode Tali Panjang. Direktorat Pengkajian Kehidupan. Badan Penerapan Pengkajian Teknologi (BPPT). Jakarta.
Supratno, T.K.P. (2007). Prosiding Pemasyarakatan Teknologi Perikanan. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau. Jepara.
Thirumaran, G., Manivannan, K., Karthiga D.G., Anantharaman, P., & Balasubramanian, T. (2009). Photosynthetic Pigments Of Different Colour Strains Of The Cultured Seaweeds K. alvarezii (Doty) Doty Ex. P. Silva In Vellar Estuary. Acad J Plant Sci, 2, 150–153.
Tisera, W.L, & Tanody, A.S. (2020). Analisis Kesesuaian Lahan Budidaya Rumput Laut Jenis K. alvarezii (Doty) Doty Di Perairan Kabupaten Sumba Timur. Partner, 25(1), 1297-1310.
Togatorop, A.P., Dirgayusa, I.G.N.P., & Puspitha, N.L.P.R. (2017). Studi Pertumbuhan Rumput Laut Jenis Kotoni (Eucheuma Cottonii) dengan Menggunakan Metode Kurung Dasar Dan Lepas Dasar Di Perairan Geger, Bali. Journal Of Marine And Aquatic Sciences. 3(1): 47-58.
Wardhana, W.A. (2001). Dampak Pencemaran Lingkungan (ed ke-1). Penerbit Andi. Yogyakarta.
Yusuf, M.I. (2004). Produksi, Pertumbuhan Kandungan Karaginan Rumput Laut K. alvarezii Yang Dibudidayakan dengan Sistem Air Media dan Thallus Benih Yang Berbeda. [Disertasi], Program Pasca Sarjana Universitas Hasanudin. Makassar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Sukal Minsas, Handre Gusdiar, Nora Idiawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.