PERAN SEKTOR PARIWISATA DALAM PEREKONOMIAN PROVINSI SUMATERA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.31629/jm.v1i1.2648Keywords:
Input-output, location quotient, pariwisata, sektor non bisnis, sumatera baratAbstract
Sektor perekonomian di suatu wilayah diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu sektor basis dan sektor nonbasis. Sektor pariwisata merupakan gabungan dari subsektor hotel, restoran serta hiburan dan rekreasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran sektor pariwisata dalam perekonomian Provinsi Sumatera Barat. Analisis yang digunakan adalah analisis location quotient dan input-output. Analisis location quotient menunjukkan bahwa sektor pariwisata Provinsi Sumatera Barat memiliki nilai LQ<1, artinya pariwisata merupakan sektor non basis. Analisis input-output mengindikasikan bahwa sektor pariwisata memiliki nilai keterkaitan langsung ke depan sebesar 0,0848 dan nilai keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan sebesar 0,5678. Selain itu, nilai keterkaitan langsung ke belakang sebesar 0,9152 dan nilai keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang sebesar 0,4322. Nilai koefisien penyebaran dari sektor pariwisata adalah 0,7669, artinya nilai koefisien penyebaran sektor pariwisata berada di bawah rata-rata koefisien penyebaran seluruh sektor perekonomian. Selanjutnya, nilai kepekaan penyebaran sektor pariwisata adalah 1,3010 yang berarti kepekaan penyebaran sektor pariwisata di atas rata-rata kepekaan penyebaran seluruh sektor ekonomi. Analisis Location quotient dan input-output menunjukkan bahwa pariwisata merupakan sektor non basis, namun memiliki peran cukup penting dalam pembangunan ekonomi Provinsi Sumatera Barat.
References
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2015. Sumatera Barat dalam Angka (Sumatera Barat in Figures) 2015. Sumatera Barat.
Fitri, A. 2012. Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian Wilayah Kabupaten Bone Bolango dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB. Jurnal Etikonomi. Vol. 11, No. 2, pp. 196-207.
Famytyas, Kusumastuti, SY. 2014. Peranan Sektor Pariwisata dalam Perekonomian Indonesia: Analisis Input-Output. Jurnal Ekonomi Pembangunan Trisakti. 1(2): 93-108.
Kuncoro, M. 2001. Metode Kuantitatif : Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi.Yogyakarta: AMP YKPN.
Nazara, S. 1997. Analisis Input Output. Jakarta : Fakultas Ekonomi UI.
Permana, CD dan Asmara, A. 2010. Analisis Perananan dan Dampak Investasi Infrastruktur terhadap Perekonomian Indonesia: Analisis Input-Output. Jurnal Manajemen & Agribisnis. (7)1: 48-58.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Wicaksono Istiko A. 2011. Analisis Location Quotient Sektor dan Subsektor Pertanian pada Kecamatan di Kabupaten Purworejo. Jurnal Mediagro. 7(2): 11-18.
Yulianda, F. 2007. Ekowisata Bahari sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Disampaikan pada Seminar Sains 21 Februari 2007 pada Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Institut Pertanian Bogor.