PENGEMBANGAN KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) TERHADAP KINERJA NELAYAN DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PESISIR-KABUPATEN BINTAN
DOI:
https://doi.org/10.31629/jme.v3i2.3499Kata Kunci:
Kelompok Usaha Bersama, Kinerja Nelayan, MasyarakatAbstrak
Peningkatan kreativitas masyarakat dengan pelatihan-pelatihan. Pemberian bantuan KUBE tanpa dilengkapi dengan kreatifitas hanya akan membuat usaha yang diharapkan berkembang menjadi macet ditengah jalan. Pengembangan usaha bukan hanya bermodal aset tetapi juga memerlukan modal keterampilan dan kreatifitas untuk dapat mengantisipasi berbagai kendala yang akan datang ditengah usaha sedang berjalan. Memperbaiki pelaksanaan KUBE. Program pemerintah yang dimulai dengan top-down seringkali hasilnya tidak optimal karena memaksakan suatu keadaan untuk diterima oleh masyarakat yang menerima bantuan. Lebih baikmengembangkan program yang dimulai dengan bottom-up sehingga bantuan yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam program KUBE dilaksanakan dengan cara top-down sehingga peralatan yang diberikan sebagai bantuan tidak dapat dimanfaatkan dengan optimal, karena peralatan tidak sesuai dengan skala usaha yang sedang berjalan atau dirintis. Meningkatkan monitoring pelaksanaan program. Walaupun selama ini telah ada pendampingan namun tidak semua KUBE memperoleh pendampingan yang cukup. Karena merasa tidak diawasi maka perkembangan beberapa KUBE menjadi tidak baik atau tidak berkembang. Selain itu, para pendamping sebaiknya memiliki keterampilan khusus dan merupakan pegawai dinas bukan relawan sehingga mampu membantu perkembangan KUBE dan bertanggung jawab atas tugas yang dijalankannya.
Unduhan
Referensi
Andayasari I. 2016. Pengembangan KUBE-Fakir Miskin Dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan (Kasus Upaya Pengentasan Kemiskinan melalui KUBE-FM di Kelurahan Cibeureum Kecamatan Cimahi Selatan). Tesis. IPB, Bogor.
Embanaras P, Rosdiana W. 2016. Partisipasi masyarakat dalam program kelompok usaha bersama (KUBE) di Kota Malang (Studi pada Kube Waratama 1 Di Kelurahan Buring Kecamatan Kedungkandang Kota Malang). Publika. 4 (5) : 1-15.
Hiariey LS, Romeon NR. 2017. Penguatan Kelompok Usaha Bersama (KUB) perikanan tangkap (Studi kasus Desa Latuhlat, Kota Ambon, Provinsi Maluku. Jurnal Matematika Sains dan Teknologi (JMST). 18 (2) : 120-129.
Leilani A, Restuwati I. 2016. Partisipasi nelayan dalam kelompok usaha bersama bidang penangkapan ikan (kasus pada KUB di Kecamatan Pengandaraan, Kabupaten Pengandaran). JPPIK : Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan. 10 (1) : 60-70.
Mahino DG, Kaawoan J, Kasenda V. 2018. Dampak sosial ekonomi melalui program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Suatu Studi di Desa Peta Kecamatan Tabukan Utara Tahun 2015-2017). Jurnal Eksekutif. 1 (1).
Roebyantho H, Setiti SG, Rahman A. 2011. Dampak sosial ekonomi program penanganan kemiskinan melalui KUBE. P3KS Press. Jakarta. 208p.
Subing HMA. 2013. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Serta Dampaknya Terhadap Pendapatan Dan Pengentasan Kemiskinan Di Provinsi Lampung. Jurnal Manajemen dan Bisnis. 3 (2): 160-177.
Yasin H. 2015. Upaya strategis pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kelompok usaha bersama (KUBE). Jurnal Ilmu Administrasi Publik. 5 (1) : 38-42.