TOPONIMI KEMASYARAKATAN NAMA JALAN PULAU PENYENGAT
DOI:
https://doi.org/10.31629/jermal.v3i1.4728Keywords:
Kata kunci: Toponimi; Kemasyarakatan; Pulau Penyengat;Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan toponimi aspek kemasyarakatan nama jalan pulau Penyengat. Objek penelitian ini adalah nama jalan pulau Penyengat yang didapatkan dari informan. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, perekaman, pencatatan, wawancara, dan pengalihan wacana. Teknik analisis data dilakukan analisis deskriptif. Hasil analisis data yang diperoleh dari toponimi kemasyarakatan nama jalan pulau Penyengat terdapat proses penamaan jalan berasal dari tokoh kemasyarakatan, yakni jalan Jalan Gurindam XII, Nahkoda Ninggal, Sambang, Panglima Bakak, Datuk Ibrahim dan dari kondisi masyarakat, yakni Jalan Kampung Datuk, alan Kampung Bulang, dan Jalan Kampung Ladi.
Kata kunci: Toponimi; Kemasyarakatan; Pulau Penyengat;
References
Andalas, E. F. (2017). Sastra Lisan. Jatim: Madani Kelompok Intrans Publishing Wisma kalimetro.
Chaer, A. (2015). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Djajasudarma, F. (2010). Metode Linguistik Ancangan Metode Penelitian dan Kajian, Bandung: PT Refika Aditama.
Junus, H. (2011). Pulau Penyengat Indra Sakti. Al-Riawiyah Press.
Rais, J. (2005). Arti Penting Penamaan Unsur Geografi Definisi, Kriteria dan Peranan PBB dalam Toponimi Kasus Nama-Nama Pulau di Indonesia.
Rais, J., at. All. (2008). Toponimi Indonesia Sejarah Budaya Bangsa yang PanjangDari Permukiman Manusia & Tertib Administrasi. Jakarta: Prandnya Paramita.
Setyadiharja, R., dan Nugraha, Yoan S. (2016). Toponimi Asal Nama Daerah Kota Tanjungpinang. Badan Perpustakaan, Arsip dan Museum Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau.