Pakan Mengandung Ekstrak Rumput Laut Gracilaria verrucosa untuk Meningkatkan Kelangsungan Hidup Udang Vaname Litopenaeus vannamei yang Diinfeksi WSSV (White Spot Syndrome Virus)
DOI:
https://doi.org/10.31629/intek.v3i1.1262Kata Kunci:
Ekstrak Gracilaria verrucosa, Udang Vaname, WSSV (White Spot Syndrome Virus)Abstrak
Salah satu penyakit yang menyerang udang vaname adalah penyakit White Spot yang disebabkan oleh White Spot Syndrome Virus (WSSV). Dibutuhkan upaya untuk mencegah penyebaran dari WSSV pada budidaya udang yang efektif, salah satunya adalah dengan pemberian pakan mengandung ekstrak G. verrucosa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pakan mengandung ekstrak G. verrucosa dengan dosis yang berbeda terhadap kelangsungan hidup udang vaname yang diinfeksi WSSV. Penelitian ini terdiri dari enam perlakuan dosis G. verrucosa dan masing-masing tiga ulangan, yaitu KN (tanpa ekstrak), KP (tanpa ekstrak + infeksi WSSV), A (ekstrak 2.000 mg/kg + infeksi WSSV), B (dosis 3.000 mg/kg + infeksi WSSV), C (dosis 4.000 mg/kg + infeksi WSSV), dan D (dosis 5.000 mg/kg + infeksi WSSV). Udang vaname dengan bobot 6-10 g/ekor dipelihara dalam akuarium dengan ukuran (60Ãâ€â€30Ãâ€â€30) cm dengan padat tebar 10 ekor/akuarium. Udang diberi pakan (protein 32%) yang mengandung ekstrak G. verrucosa dengan feeding rate 3% dari bobot biomassa sebanyak tiga kali sehari selama 14 hari. Pada hari ke-15 diuji tantang dengan WSSV dengan dosis 0,1 mL/ekor secara intramuskular.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan mengandung ekstrak G. verrucosa mampu meningkatkan kelangsungan hidup udang vaname secara signifikan dibanding perlakuan kontrol positif. Kelangsungan hidup terbaik pasca uji tantang pada perlakuan C (4.000 mg/kg), yaitu 56,67±5.74%. Disimpulkan bahwa dosis 4.000 mg/kg pakan memberikan hasil terbaik untuk meningkatkan kelangsungan hidup udang vaname yang diinfeksi WSSV.