Masalah Plagiarisme

Jurnal Intek Akuakultur adalah jurnal ilmiah berbahasa Indonesia dan Inggris yang menerbitkan artikel-artikel terkait bidang akuakultur dan budidaya perairan. Untuk menjamin integritas ilmiah dan menjaga kualitas naskah yang dipublikasikan, jurnal ini menerapkan kebijakan yang ketat terkait plagiarisme. Plagiarisme dipahami sebagai tindakan menyalin atau mengambil kata-kata, ide, data, maupun gagasan orang lain baik sebagian maupun keseluruhan tanpa memberikan pengakuan dan sitasi yang benar kepada sumber aslinya, termasuk juga self-plagiarism yang berlebihan (mempublikasikan ulang karya sendiri yang substansinya sama tanpa keterangan yang jelas).

Dalam Jurnal Intek Akuakultur, naskah yang dikirimkan akan diperiksa menggunakan perangkat lunak pendeteksi plagiarisme. Batas maksimum tingkat kemiripan yang diperbolehkan adalah 20% (di luar kutipan langsung yang disitasi dengan benar dan daftar pustaka). Jika hasil pemeriksaan menunjukkan tingkat kemiripan lebih dari 20%, naskah akan dikategorikan bermasalah dan dapat langsung ditolak atau dikembalikan kepada penulis untuk diperbaiki secara substansial. Penulis diharapkan menyajikan hasil penelitian, pemikiran, dan analisis secara jujur, orisinal, serta selalu mencantumkan referensi yang tepat untuk setiap sumber yang digunakan.

Dengan mematuhi ketentuan plagiarisme ini, penulis turut menjaga integritas akademik dan mutu karya ilmiah yang diterbitkan dalam Jurnal Intek Akuakultur. Kebijakan ini sekaligus mendorong penulis untuk menghasilkan penelitian yang orisinal, bernilai tambah, dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik di bidang akuakultur dan budidaya perairan.