Analisis Indeks Ekologi Ekosistem Mangrove di Kawasan Pesisir Tanjungpiayu Kota Batam

Penulis

  • Rahima Zakia Magister Ilmu Lingkungan, Program Pascasarjana, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111
  • Febrianti Lestari Magister Ilmu Lingkungan, Program Pascasarjana, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111; Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111
  • Diana Azizah Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111
  • Tengku Said Raza’i Magister Ilmu Lingkungan, Program Pascasarjana, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111

DOI:

https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v7i2.6704

Kata Kunci:

Dominansi, Indeks Nilai Penting, Keanekaragaman, Mangrove, Tanjungpiayu

Abstrak

Keberadaan ekosistem mangrove di Kawasan Pesisir Tanjungpiayu memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai kawasan hijau. Meskipun kondisi ekosistem mangrove di Tanjungpiayu secara umum masih baik, beberapa area telah mengalami penurunan kualitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui indeks ekologi ekosistem mangrove di Kawasan Pesisir Tanjungpiayu. Data penelitian dikumpulkan menggunakan metode survei dengan stasiun pengamatan yang dipilih secara purposive sampling dan pengukuran data dilakukan dengan metode transek kuadrat 10x10m. Analisis data meliputi indeks nilai penting, indeks keseragaman, indeks keanekaragaman serta indeks dominansi. Dari empat stasiun pengamatan, ditemukan dua jenis mangrove yaitu Rhizophora mucronata dan Rhizophora apiculata, dengan nilai indeks penting tertinggi di stasiun 3 (INP 300%). Nilai dari indeks ekologi ekosistem mangrove dari empat stasiun penelitian menunjukkan indeks keanekaragaman berkisar antara 0 – 0,45 (kategori rendah), indeks keseragaman berkisar antara 0 – 0,65 (kategori rendah – sedang), dan indeks dominansi berkisar antara 0,73 – 1 (kategori sedang – tinggi). Nilai Indeks keanekaragaman paling rendah ditemukan pada stasiun 3 yang hanya ditemukan satu jenis mangrove saja.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Akhrianti, I., & Gustomi, A. (2021). Analisis Indeks Ekologi Komunitas Mangrove di Pesisir Kota Pangkalpinang, Pulau Bangka. Jurnal Ilmiah Platax. 9(2): 356–364. https://doi.org/10.35800/jip.v9i2.36870

Baliyan, B., Lestari, F., & Susiana, S. (2021). Jenis dan Tingkat Kerusakan Ekosistem Mangrove di Pulau Beralas Bakau Desa Teluk Bakau Kabupaten Bintan. Jurnal Akuatiklestari. 5(1): 1–8. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v5i1.3103

Dewi, D.A.N., Pratomo, A., & Koenawan, C.J. (2013). Struktur Komunitas Makrozoobenthos pada Sedimen Mangrove di Pulau Los Kelurahan Senggarang Kota Tanjungpinang. [Skripsi]. Universitas Maritim Raja Haji Ali. Tanjungpinang.

Dialam, P. K., Lestari, F., & Susiana, S. (2023). Tingkat Kerusakan Ekosistem Mangrove di Pulau Dompak Kepulauan Riau. Jurnal Akuatiklestari. 7(1): 82–89. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v7i1.4638

Fachrul, M.F. (2007). Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta.

Imran, A., & Efendi, I. (2016). Inventarisasi Mangrove di Pesisir Pantai Cemara Lombok Barat. Jupe: Jurnal Pendidikan Mandala. 1(1): 105-112. http://dx.doi.org/10.58258/jupe.v1i1.66

Indriyanto. (2006). Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta

Kamarudin, Lestari, F., Azizah, D., Zahid, A., Susiana, & Kurniawan, D. (2023). Tingkat Kesesuaian Dan Daya Dukung Ekosistem Mangrove Untuk Kegiatan Sylvo-Ekowisata Di Kawasan Pesisir Tanjung Piayu Kota Batam. JPDP (Jurnal Perikanan Darat dan Pesisir). 4(2): 19-27.

Kusmana, C. (2010). Respon Mangrove Terhadap Pencemaran. [Artikel Ilmiah]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Krebs, C.J. (1985). Ecology: The Experimental Analysis of Distribution and Abundance. Third edition. Haeper and Row Publisher. New York.

Masiyah, S., & Arifin, T. (2016). Kondisi dan Jenis Mangrove di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan. 9(2): 34-40. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.9.2.34-40

Odum, E.P (1993). Dasar-Dasar Ekologi (Terjemahan Samingan, T). Yogyakarta: Gadjah Universitas Mada Press

Pattimahu, D.V., Kastanya, A., & Papilaya, P.E. (2017). Sustainable mangrove forest management analysis (A case study from Dusun Taman Jaya, West Seram Regency, Maluku). International Journal of Applied Engineering Research, 12(24): 14895-14900.

Pradita F, A., Syafrijal, & Sidabutar, Y.F.D. (2023). Peningkatan Kompetensi Wisata Kearifan Lokal Dalam Mendukung Pengembangan Wilayah Kelurahan Tanjung Piayu Kecamatan Sei Beduk. Jurnal Potensi. 3(1): 11–25. https://doi.org/10.37776/jpot.v3i1.1129

Putri, M., Lestari, F., & Kurniawan, D. (2021). Tingkat Regenerasi Ekosistem Mangrove Berdasarkan Kerapatan Seedling, Sapling Dan Pohon Di Perairan Sei Jang Kota Tanjungpinang. Barakuda 45: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan. 3(1): 1-8. https://doi.org/10.47685/barakuda45.v3i1.115

Randa, G., Lestari, F., & Kurniawan, D. (2020). Production and decomposition of mangrove litter in Jang River Estuary, Bukit Bestari District, Tanjungpinang City. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan. 11(1): 34-43. https://doi.org/10.35316/jsapi.v11i1.631

Zakia, R., & Lestari, F. (2022). Karakteristik Ekologi Ekosistem Mangrove di Perairan Estuari Sei Carang Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Jurnal Akuatiklestari. 6(1): 62-68. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v6i1.5534

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-08-18

Cara Mengutip

Zakia, R., Lestari, F., Azizah, D., & Raza’i, T. S. (2024). Analisis Indeks Ekologi Ekosistem Mangrove di Kawasan Pesisir Tanjungpiayu Kota Batam. Akuatiklestari, 7(2), 164–170. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v7i2.6704