Pengaruh Variasi Salinitas dan Kalsium Karbonat (CaCO3) dalam Menumbuhkan Alga pada Artificial Live Rock

Penulis

  • Kennedi Sembiring Teknologi Kelautan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran, Pangandaran, Indonesia 46396
  • Kanya Claudia Victoria Teknologi Kelautan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran, Pangandaran, Indonesia 46396
  • Yoga Prabowo PT. Dinar Darum Lestari, Tangerang, Indonesia, 15211
  • Suhernalis Suhernalis Teknologi Kelautan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran, Pangandaran, Indonesia 46396

DOI:

https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v7i2.6444

Kata Kunci:

Live Rock, CaCO3, Salinitas, Alga, Observasi

Abstrak

Live rock adalah batuan hidup alami yang umumnya digunakan sebagai karang hias, habitat bagi biota serta penambah estetika pada akuarium. Eksploitasi besar-besaran live rock alam dapat mengancam kelestarian dan kestabilan ekosistem perairan. Artificial live rock adalah salah satu alternatif atau solusi untuk menggantikan live rock alami. Artificial live rock adalah batuan hidup buatan manusia yang biasanya terbuat dari bahan ramah lingkungan seperti batu apung, semen dan pasir dan merupakan salah satu produk bernilai ekonomis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formula dan komposisi  bahan dasar yang paling sesuai dalam membuat artificial live rock serta menganalisa pengaruh variasi kalsium karbonat dan salinitas dalam menumbuhkan alga pada artificial live rock. Eksperimen dilakukan selama 2 (dua) bulan menggunakan metode kuantitatif experimental. Variabel yang diamati antara lain laju pertumbuhan alga, observasi perubahan warna serta monitoring kualitas air (suhu, salinitas dan pH). Variasi konsentasi kalsium karbonat (CaCO3) menggunakan 5 (lima) jenis formula; 0%, 10%, 25%, 50%, dan 75%. Pengujian variasi salinitas menggunakan 3 (tiga) perlakuan; salinitas rendah (10 ppt), salinitas sedang (30 ppt) dan salinitas tinggi (50 ppt). Hasil eksperimen menunjukkan konsentrasi kalsium karbonat berpengaruh terhadap perubahan warna produk artificial live rock, semakin tinggi konsentrasi kasium karbonat, maka semakin cerah artificial live rock yang dihasilkan. Hasil eksperimen juga menunjukkan konsentrasi kalsium karbonat tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat pertumbuhan alga. Sementara itu eksperimen penggunaan variasi salinitas menunjukkan kadar salinitas memengaruhi laju pertumbuhan alga. Artificial live rock di akuarium bersalinitas 10 ppt dan 30 ppt lebih cepat ditumbuhi alga dibandingkan dengan artificial live rock di akuarium bersalinitas 50 ppt.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Adenan, N.S., Yusoff, F.M., & Shariff, M. (2013). Effect of Salinity and Temperature on the Growth of Diatoms and Green Algae. Journal of Fisheries and Aquatic Science. 8(2): 397-404. https://doi.org/10.3923/jfas.2013.397.404

Andriani, A., Yuliet, R., & Fernandez, F.L. (2012). Pengaruh Penggunaan Semen Sebagai Bahan Stabilisasi Pada Tanah Lempung Daerah Lambung Bukit Terhadap Nilai CBR Tanah. Jurnal Rekayasa Sipil. 8(1): 29-44. https://doi.org/10.25077/jrs.8.1.29-44.2012

Bachtiar, W., & Soewondo, P. (2012). Efisiensi Penyisihan Senyawa Organik Pada Biowaste Fasa Cair Menggunakan Upflow Anaerobic Fixed Bed (UAFB) Reactor Dengan Media Penunjang Batu Apung. Jurnal Teknik Lingkungan ITB. 18(1): 87-96. https://doi.org/10.5614/jtl.2012.18.1.9

Bews, E., Booher, L., Polizzi, T., Long, C., Kim, J.H., & Edwards, M.S. (2021). Effects of salinity and nutrients on metabolism and growth of Ulva lactuca: Implications for bioremediation of coastal watersheds. Marine Pollution Bulletin. 166: 112199. https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2021.112199

Bruckner, A.W. (2001). Tracking the Trade in Ornamental Coral Reef Organisms: The Importance of CITES and its Limitations. Aquarium Sciences and Conservation. 3: 79–94. https://doi.org/10.1023/A:1011369015080

Fabricius, K., & De’ath, G. (2001). Environmental factors associated with the spatial distribution of crustose Coralline Algae on the Great Barrier Reef. Coral Reefs. 19: 303-309. https://doi.org/10.1007/s003380000120

Fakhri, M., Wisnua, L., & Ekawati, A.W. (2020). Pengaruh Salinitas terhadap Pertumbuhan, Biomasa dan Klorofil-a Dunaliella SP. JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research). 4(3): 393-398. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2020.004.03.12

Fauziah, S.M., & Laily, A.N. (2015). Identifikasi Mikroalga dari Divisi Chlorophyta di Waduk Sumber Air Jaya Dusun Krebet Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. BIOEDUKASI: Jurnal Pendidikan Biologi. 8(1): 20-22. https://doi.org/10.20961/bioedukasi-uns.v8i1.3150

Fitriyani, W., Harpeni, E., & Muhaemin, M. (2017). Pengaruh intensitas cahaya terhadap pigmen carotenoid, fucoxanthin, dan phaeophytin zooxanthellae dari isolat karang lunak Zoanthus sp. Maspari Journal: Marine Science Research. 9(2): 121-130. https://doi.org/10.56064/maspari.v9i2.4480

Gunawan, G. (2012). Pengaruh Perbedaan pH Pada Pertumbuhan Mikroalga Klas Chlorophyta. Bioscientiae: Jurnal Ilmu-Ilmu Biologi. 9(2): 62-65. https://doi.org/10.20527/b.v9i2.3875

Hamizan, Y.M., Shahbud, S., Hadry, N.F., Mahfuzah, Y., Rafindde, R., Akmal, K.M.F., & Husaini, R.M. (2015). The Potential of Artificial Live Rock as Subtrate for Coral Spat And Epibenthic Organisms. Jurnal Teknologi (Sciences & Engineering). 77(25): 25–29. https://doi.org/10.11113/jt.v77.6732

Hamizan, Y.M., Saad, S., Naim, M.A., Khodzori, M.F.A., & Hanapiah, M.F.M. (2021). Comparison of Early Succession and Scleractinian Recruitment Between Artifcial Live Rocks and Terracotta Tiles. Ocean Science Journal. 56(1): 317-325. https://doi.org/10.1007/s12601-021-00028-w

Ismail, A.I.M., El-Shafey, O.I., Amr, M.H.A., & El-Maghraby M.S. (2014). Pumice Characteristics and Their Utilization on the Synthesis of Mesoporous Minerals and on the Removal of Heavy Metals. International Scholarly Research Notices. 2014(1): 259379. https://doi.org/10.1155/2014/259379

Luthfi, O.M., Rahmadita, V.L., & Setyohadi, D. (2018). Melihat Kondisi Kesetimbangan Ekologi Terumbu Karang di Pulau Sempu, Malang Menggunakan Pendekatan Luasan Koloni Karang Keras (Scleractinia). Jurnal Ilmu Lingkungan. 16(1): 1-8. https://doi.org/10.14710/jil.16.1.1-8

Meidiani, S., & Hartawan, M.F.S. (2017). Penggunaan Variasi pH Air (Asam) pada Kuat Tekanbeton Normal F’c 25 MPA. Jurnal Bentang. 5(2): 127-134. http://doi.org/10.33558/bentang.v5i2.157

Munasik, M., Nugroho, A.A., Hartati, R., Sabdono, A., Sugiyanto., & Sugianto, D.N. (2020). Struktur Komunitas Ikan Karang dan Tutupan Karang pada Terumbu Buatan Artificial Patch Reef (APR). Jurnal Kelautan Tropis. 23(3): 333-340. https://doi.org/10.14710/jkt.v23i3.9171

Puspasari, R., Wiadnyana, N.N., Hartati, S.T., Rachmawati, R., & Yahya, Y. (2020). Efektivitas Terumbu Buatan Dalam Memperbaiki Kesehatan Ekosistem Untuk Meningkatkan Resiliensi Terumbu Karang. Jurnal Segara. 16(2): 115-126.

Sangaji, M. (2022). Macroalgae Abundance and Cover As Ecological Indicators Of Coral Reef Management In The Waters Of Katapang Village, West Seram Regency, Maluku Province. International Journal of Science and Environment (IJSE). 2(4): 121–126. https://doi.org/10.51601/ijse.v2i4.47

Sharo, N.M., Ningsih, R., Hanapi, A., & Nasichuddin, A. (2013). Uji Toksisitas dan Identifikasi Senyawa Ekstrak Alga Merah (Eucheuma cottonii) Terhadap Larva Udang Artemia Salina Leach. Alchemy, Journal of Chemistry. 2(3): 170-177. https://doi.org/10.18860/al.v0i0.2892

Suharsono. (1996). Jenis-jenis karang yang umum di jumpai di perairan Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta. 116p.

Taufina, T., Faisal, F., & Lova, S.M. (2018). Rehabilitasi Terumbu Karang Melalui Kolaborasi Terumbu Buatan dan Transplatasi Karang di Kecamatan Bungus Teluk Kota Padang: Kajian Deskriptif Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Pertamina (PERSERO) Marketing Operation Region (MOR) I – Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Teluk Kabung. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 24(2): 730-739. https://doi.org/10.24114/jpkm.v24i2.10739

Safi’i, I., Prasetia, I.N.D., & Yudasmara, G.A. (2022). Pengembangan Artificial Live Rock dalam Menunjang Kegiatan Budidaya Karang Hias. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 27(3): 272-279. http://dx.doi.org/10.31258/jpk.27.3.272-279

Wu, Z., Duangmanee, P., Zhao, P., Juntawong, N., & Ma, C. (2016). The Effects of Light, Temperature, and Nutrition on Growth and Pigment Accumulation of Three Dunaliella salina Strains Isolated from Saline Soil. Jundishapur J Microbiol. 9(1): e26732. https://doi.org/10.5812%2Fjjm.26732

Zurba, N. (2019). Pengenalan Terumbu Karang, Sebagai Pondasi Utama Laut Kita. Unimal Press. Lhokseumawe. 116p.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-07-23

Cara Mengutip

Sembiring, K., Victoria, K. C., Prabowo, Y., & Suhernalis, S. (2024). Pengaruh Variasi Salinitas dan Kalsium Karbonat (CaCO3) dalam Menumbuhkan Alga pada Artificial Live Rock. Akuatiklestari, 7(2), 140–148. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v7i2.6444