Struktur Komunitas Bivalvia pada Ekosistem Padang Lamun Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang
DOI:
https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v8i1.7276Keywords:
Ekosistem Padang Lamun, Bivalvia, Struktur Komunitas, Desa Teluk BakauAbstract
Ekosistem padang lamun merupakan salah satu ekosistem tempat pemijahan biota dan berfungsi sebagai tempat perlindungan, mencari makan, dan habitat. Bivalvia adalah salah satu biota yang hidup di ekosistem padang lamun. Karena nilainya yang tinggi, banyak masyarakat memanfaatkannya sebagai makanan. Selain itu, bivalvia biasanya hidup di substrat, sehingga sering digunakan sebagai bioindikator untuk menentukan kualitas air laut. Mengingat betapa pentingnya ekosistem padang lamun dan bivalvia, pengamatan tentang struktur komunitas bivalvia dilakukan di ekosistem padang lamun Desa Teluk Bakau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan struktur komunitas bivalvia di Desa Teluk Bakau. Pengamatan dilakukan dari bulan Oktober hingga Desember 2022 di pesisir Desa Teluk Bakau. Metode purposive sampling digunakan untuk menentukan titik stasiun berdasarkan keberadaan ekosistem padang lamun dan bivalvia. Untuk mengumpulkan sampel bivalvia, plot berukuran 1 x 1 m2 digunakan, dan panjang transek adalah 100 m ke arah laut. Pengukuran parameter dilakukan secara in situ pada saat air laut surut dan pasang. Dengan menggunakan Microsoft Excel, data yang telah dikumpulkan dianalisis. Hasil analisis struktur komunitas disajikan dalam grafik dan tabel. Hasil perhitungan kemudian menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman sebesar 1,195 termasuk dalam kategori sedang, indeks keseragaman sebesar 0,441, dan indeks dominansi sebesar 0,485 termasuk dalam kategori sedang. Hasil nilai indeks menunjukkan bahwa komunitas Bivalvia di Teluk Bakau tetap stabil. Selain itu, berdasarkan baku mutu air laut bagi biota, hasil pengukuran parameter perairan masih berada di bawah batas toleransi.
Downloads
References
Dharma, B. (2005). Recent and Fossil Indonesian Shells. Institut of Geological and Nuclear Sciences Lower Hutt. New Zealand.
Fachrul, M.F. (2007). Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta.
Hatijah, S., Lestari, F., & Kurniawan, D. (2019). Struktur komunitas gastropoda di Perairan Tanjung Siambang Kelurahan Dompak Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Pengelolaan Perairan. 2(2): 27-38.
Herry, Pratomo, A., & Irawan, H. (2015). Keanekaragaman Bivalvia pada Ekosistem Padang Lamun Pulau Pengujan. Repository UMRAH. 1-13.
Islami, M.M. (2012). Studi Kepadatan dan Keragaman Moluska di Pesisir Pulau Nusalaut, Maluku. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia. 38(3): 293-305.
Mariani, M., Melani, W.R., & Lestari, F. (2019). Hubungan Bivalvia dan Lamun di Perairan Desa Teluk Bakau Kabupaten Bintan. Jurnal Akuatiklestari. 2(2): 31-37. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v2i2.994
Na’u, M.G., Pakaenoni, G., & Blegur, W.A. (2022). Keanekaragaman dan Kelimpahan Bivalvia di Pantai Wini Kecamatan Insana Utara Kabupaten Timor Tengah Utara. Sci-Bio: Journal Science of Biodiversity. 3(1): 22-32. https://doi.org/10.32938/jsb/vol3i1pp22-32
Odum, E.P. (1993). Dasar-dasar Ekologi. Diterjemahkan oleh Tjahjono Samingan. Universitas Gadjah Mada Press Yogyakarta.
Peraturan Pemerintah No 22. 2021. Tentang Baku Mutu Air Laut. Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1(078487A), 483. http://www.jdih.setjen.kemendagri.go.id/
Riniatsih, I., & Munasik, M. (2017). Keanekaragaman Megabentos yang Berasosiasi di Ekosistem Padang Lamun Perairan Wailiti, Maumere Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Kelautan Tropis. 20(1): 55-59. https://doi.org/10.14710/jkt.v20i1.1357
Rukanah, S. (2019). Keanekaragaman Kerang (Bivalvia) di Sepanjang Perairan Pantai Pancur Punduh Pidada Kabupaten Pesawaran. [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Raden Intan. Lampung.
Samson, E., & Kasale, D. (2020). Keanekaragaman dan Kelimpahan Bivalvia di Perairan Pantai Waemulang Kabupaten Buru Selatan. Ambon. Jurnal Biologi Tropis. 20(1): 78-86. https://doi.org/10.29303/jbt.v20i1.1681
Sitompul, M.K. (2020). Jenis Kerang (Bivalvia) Daerah Pasang Surut di Perairan Desa Teluk Bakau. Jurnal Manajemen Riset dan Teknologi. 2(1): 42-51. https://doi.org/10.51742/ojsm.v2i1.107
Wijayanti, M.H. (2007). Kajian Kualitas Perairan di Pantai Kota Bandar Lampung Berdasarkan Komunitas Hewan Makrobenthos. [Tesis]. Universitas Diponegoro. Semarang.
Yanti, M., Susiana, S., & Kurniawan, D. (2022). Struktur Komunitas Gastropoda dan Bivalvia di Ekosistem Mangrove Perairan Desa Pangkil Kabupaten Bintan. Jurnal Akuatiklestari. 5(2): 102-110. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v5i2.4063
Yunus, A., H. Irawan, dan F. Idris. 2015. Struktur Komunitas Bivalvia di Perairan Muara Sungai Kawal. Repository UMRAH. 59-69
Zarkasyi, M.M., Zayadi, H., & Laili, S. (2016). Diversitas dan Pola Distribusi Bivalvia di Zona Intertidal Daerah Pesisir Desa Ujung Pangkah Kabupaten Gresik. Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic). 2(1): 1-10. https://doi.org/10.33474/e-jbst.v2i1.54
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Falmi Yandri, Mohd Ramdani, Esty Kurniawati, Rika Anggraini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.