Aspek Biologi Teripang Parean (Holothuria hilla) yang Ditangkap di Perairan Jepara Jawa Tengah

Authors

  • Astrhia Pawitra Salsabila Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jakarta, Indonesia 12520
  • Ratna Suharti Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jakarta, Indonesia 12520
  • Hendra Irawan Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jakarta, Indonesia 12520
  • Aditya Bramana Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jakarta, Indonesia 12520

DOI:

https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v8i1.7041

Keywords:

Holothuria hilla, Indeks Kematangan Gonad, Fekunditas, Tingkat Kematangan Gonad, Teripang

Abstract

Penelitian tentang Aspek Biologi Teripang Parean (Holothuria hilla) bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang berat, indeks kematangan gonad (IKG), tingkat kematangan gonad (TKG), fekunditas, dan ukuran biologi minimum di Perairan Jepara. Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus 2023 hingga Oktober 2023. Lokasi penelitian dibagi menjadi dua Lokasi yaitu, Kelompok Usaha Bersama (KUB) Berkah Samudera dan nelayan Ujungbatu. Metode yang digunakan adalah metode random sampling dengan melakukan pengukuran Teripang Parean pada dua Lokasi tersebut sebanyak 1000 ekor. Berdasarkan 1000 ekor sampel Teripang Parean tersebut dilakukan pengukuran panjang bobot, selanjutnya teripang dibedah menggunakan pisau untuk mengetahui Tingkat kematangan gonad maupun pengukuran berat gonad untuk mengetahui indeks kematangan gonad. Kemudian dipisahkan 40 ekor Teripang Parean betina yang termasuk dalam TKG IV dan TKG V untuk perhitungan fekunditasnya, Data hasil penelitian menunjukkan bahwa Teripang Parean yang tertangkap di Perairan Jepara mempunyai pola pertumbuhan allometrik negatif yaitu pertambahan panjang lebih cepat dari pertambahan bobot, tingkat kematangan gonad (TKG) rata-rata adalah TKG I, panjang rata-rata adalah 14 - 15 cm dan bobot rata-rata adalah 50,5 gram; rata-rata fekunditasnya adalah 4.506 - 12.917  butir telur.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, & Suharsimi. (2016). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta.

Arriesgado, E.M., Sornito, M.B., Zalsos, J.D., Besona, J.F., Alia, L.C., Cadelina, F.A., Magcanta-Mortos, M.L., & Uy, W.H. (2022). Diversity and Abundance of Sea Cucumbers in Selected Areas of Mindanao, Philippines. Philippine Journal of Science. 151(3): 863-877. https://doi.org/10.56899/151.03.07

Bakus, G.J. (1973). The Biology And Ecology Of Tropical Holothurians. In: Biology and Geology of Coral Reefs. 1973: 325-367. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-395526-5.50018-3

Conand, C. (1981). Sexual Cycle of Three Commercially Important Holothurian Species (Echinodermata) from the Lagoon of New Caledonia. Bulletin of Marine Science. 31(3): 523-543.

Dermawan, A. (2015). Pedoman Umum Identifikasi dan Monitoring Populasi Teripang. Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Effendie, I. (1997). Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri. Bogor.

Effendie, I. (2002). Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.

Hasan, M.H. (2019). Destruction of sea cucumber populations due to overfishing at Abu Ghosoun area, Red Sea. The Journal of Basic and Applied Zoology. 80: 5. https://doi.org/10.1186/s41936-019-0074-6

Kautsari, N., Riani, E., Lumbanbatu, D.T.F., & Hariyadi, S. (2020). Potensi Pemijahan Induk Teripang pasir (Holuthuria scabra) dari Perairan Teluk Saleh: Waktu, Tingkah Laku dan Nilai Fekunditas. Prosiding Seminar Nasional IPPeMas: Inovasi Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. 1(1): 182-191.

Laboy-Nieves, E.., & Conde, J.E. (2000). A new approach for measuring Holothuria mexicana and Isostichopus badionotus for stock assessments. SPC Beche-de-mer Information Bulletin. 24: 39-44.

Luhulima, Y., Zamani, N.P., & Bengen, D.G. (2020). Kepadatan dan Pola Pertumbuhan Teripang Holothuria scabra, Holothuria atra dan Bohadchia marmorata Serta Asosiasinya Dengan Lamun Di Pesisir Pulau Ambon, Saparua, Osi dan Marsegu, Provinsi Maluku. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 12(2): 543-556. http://doi.org/10.29244/jitkt.v12i2.23454

Mustagfirin, M., Wijayanti, D. P., & Subagiyo, S. (2021). Morfometri, Pemijahan, dan Indeks Kematangan Gonad Teripang Komersial di Perairan Pulau Nyamuk, Karimunjawa. Jurnal Kelautan Tropis. 24(3): 375-384. https://doi.org/10.14710/jkt.v24i3.11696

Nastiti, I. (2013). Penentuan Jenis Kelamin Teripang Phyllophorus dobsoni di Selat Madura Periode Mei, Juni, dan Juli 2013. [Skripsi]. Universitas Airlangga. Surabaya.

Panuluh, C.M., Sulardiono, B., & Latifah, N. (2020). Hubungan Panjang Berat Dan Faktor Kondisi Teripang Hitam (Holothuria atra) di Kawasan Taman Nasional Laut Karimunjawa. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES). 8(4): 327-336. https://doi.org/10.14710/marj.v8i4.26552

Permata, P., Suryono, S., Lokollo, F.F., Widianingsih, W., Endrawati, H., Zainuri, M., & Hartati, R. (2021). Hubungan Panjang Berat Teripang Holothuria atra di Pulau Panjang, Jepara. BULOMA: Buletin Oseanografi Marina. 10(2): 123-132. https://doi.org/10.14710/buloma.v10i2.36380

Purcell, S.S., Gossuin, H., & Agudo, N. S. (2009). Status and management of the sea cucumber fishery of La Grande Terre, New Caledonia: Studies and Reviews. The Worldfish Center. Penang:

Purwati, P. (2018). Reproductive Patterns of Holothuria scabra (Echinodermata: Holothuroidea) In Indonesian Waters. Marine Research in Indonesia. 30: 47-55.

Said, A. (2008). Beberapa aspek biologi ikan bujuk (Channa cyanospilos) di DAS Musi, Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia. 15(1): 27-34.

Sari, W., Kurniawan, D., & Hasnarika, H. (2024). Kepadatan Teripang (Holothuroidea) pada Zona Intertidal Desa Penaga Kabupaten Bintan. Pena Akuatika: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 23(1): 13-20. http://dx.doi.org/10.31941/penaakuatika.v23i1.3758

Sulardiono, B. (2016). Potensi Pemanfaatan Teripang (Holothurians) di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa. BULOMA: Buletin Oseanografi Marina. 5(1): 64-72. https://doi.org/10.14710/buloma.v5i1.11298

Yu, B.S., & Jo, I.-H. (1984). Interaction of sea cucumber saponins with multilamellar liposomes. Chemico-Biological Interactions. 52(2): 185-202. https://doi.org/10.1016/0009-2797(84)90072-3

Zaimar, Saleh, R., & Abdullah, A.B. (2016). Peningkatan Produksi Teripang Kering Sebagai Produk Ekspor Pada UKM Di Kawasan Makassar. Jurnal Dinamika Pengabdian. 1(2): 161-169.

Published

2024-11-17

How to Cite

Salsabila, A. P., Suharti, R., Irawan, H., & Bramana, A. (2024). Aspek Biologi Teripang Parean (Holothuria hilla) yang Ditangkap di Perairan Jepara Jawa Tengah. Jurnal Akuatiklestari, 8(1), 71–78. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v8i1.7041