Diversitas Bivalvia di Perairan Senggarang Besar Kota Tanjungpinang

Authors

  • Mellani Sartika Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111
  • Dedy Kurniawan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111
  • Ahmad Zahid Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111

DOI:

https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v7i2.7039

Keywords:

Bivalvia, Keanekaragaman, Indeks Ekologi, Senggarang Besar, Tanjungpinang

Abstract

Kawasan pesisir Senggarang Besar memiliki keunikan ekosistem alam yang produktif dan mempunyai nilai ekologis dan ekonomi yang signifikan. Berdasarkan temuan observasi awal ditemukan keberadaan beberapa spesies bivalvia di Perairan Senggarang Besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis, menghitung jumlah kepadatan dan indeks ekologi bivalvia di Perairan Senggarang Besar, Kelurahan Senggarang, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2023 yang bertempat di Perairan Senggarang Besar, Kelurahan Senggarang, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling sebanyak tiga stasiun menggunakan transek kuadran 1x1 m dengan jumlah 9 transek per stasiun. Pada Perairan Senggarang Besar ditemukan 9 spesies bivalvia yang terdiri dari 5 family dan 9 genera, yaitu: Pitar floridana, Plakuna plasenta, Anomalodiscus squamosus, Anadara antiquata, Placamen chloroticum, Cyclotellina remies, Geloina expansa, Ruditapes variegatus, dan Circe tumefacta. Dari hasil ketiga stasiun jenis yang banyak ditemukan yaitu jenis Cyclotellina remies, dengan total individu yang dijumpai yaitu 8 individu. Kepadatan tertinggi ditemukan pada Stasiun 3 sebesar 14.444 ind/ha, sedangkan kepadatan terendah pada Stasiun 1 sebesar 6.667 ind/ha. Kategori indeks keanekaragaman (H’) pada semua stasiun di Perairan Senggarang Besar tergolong “Sedang”. Indeks keseragaman pada semua stasiun di Perairan Senggarang Besar tergolong “Tinggi”. Indeks dominasi pada semua stasiun di Perairan Senggarang Besar tergolong “Rendah”.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bai’un, N.H., Riyanti, I., Mulyani, Y., & Zallesa, S. (2021). Keanekaragaman Makrozoobentos sebagai Indikator Kondisi Perairan di Ekosistem Mangrove Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Journal of Fisheries and Marine Research. 5(2): 227-238. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2021.005.02.7

Brower, J.Z., Jerrold, C., & Von Ende. (1990). Field and Laboratory Methods for General Zoology. Third edition. United States of America: W.M.C Brown Publisher. America.

Brower, J.E., & Zar, J.H. (1998). Field and Labolatory Methods for General Ecology.4rd Ed. McGraw- Hill United States of America.

Cappenberg, H.A.W. (2006). Pengamatan Komunitas Moluska di Perairan Kepulauan Derawan Kalimantan Timur. Oseonologi dan Limnologi di Indonesia. 39: 75-87.

Fabry, V.J., Seibel, B.A., Feely, R.A., & Orr, J.C. (2008). Impacts of ocean acidification on marine fauna and ecosystem processes. ICES: Journal of Marine Science. 65(3): 414–432. https://doi.org/10.1093/icesjms/fsn048

Fachrul, M.F. (2007). Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta.

Fajeri, Lestari, F., & Susiana. (2020). Gastropod association in seagrass ecosystems Senggarang Besar waters, Riau Islands, Indonesia. Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.4(2): 53-58. https://doi.org/10.29239/j.akuatikisle.4.2.53-58

Hamzah, F., & Trenggono, M. (2014). Oksigen terlarut di Selat Lombok. Jurnal Kelautan Nasional. 9(1):21-35.

Hatijah, S., Lestari, F., & Kurniawan, D. (2019). Struktur komunitas gastropoda di Perairan Tanjung Siambang Kelurahan Dompak Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Pengelolaan Perairan. 2(2): 27-38.

Hitalessy. R.B, Amin S.L., & Endang Y.H. (2015). Struktur Komunitas dan Asosiasi Gastropoda Dengan Tumbuhan Lamun di Perairan Pesisir Lamongan Jawa Timur. Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari. 6(1): 64-73.

Kharisma, D., Adhi, C., & Azizah, R. (2012). Kajian Ekologis Bivalvia di Perairan Semarang bagian Timur pada bulan Maret-April 2012. Journal of Marine Science. 1(2): 216-225.

Krebs, C.J. (1985). Ecology: The Experimental Analysis of Distribution and Abundance. Third edition. Haeper and Row Publisher. New York.

Nybakken, J.W. (1992). Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia. Jakarta.

Odum, E. (1993). Basic Ecology. Saudes College Publising. Japan.

Odum, E. (1994). Dasar-dasar Ekologi. Cetakan ketiga. Diterjemahkan oleh Tjahjono Samingan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Patty, S.I., & Huwae, R. (2023). Temperature, Salinity, and Dissolved Oxygen West and East seasons in the waters of Amurang Bay, North Sulawesi. Jurnal Ilmiah Platax. 11(1): 196-205. https://doi.org/10.35800/jip.v10i2.46651

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Putra, R.A., Melani, W.R., & Suryanti, A. (2020). Makrozoobentos sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Senggarang Besar Kota Tanjungpinang. Jurnal Akuatiklestari. 4(1): 20–27. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v4i1.2486

Putri, R.A., Haryono, T., & Kuntjoro, S. (2012). Keanekaragaman Bivalvia dan Peranannya sebagai Bioindikator Logam Berat Kromium (Cr) di Perairan Kenjeran, Kecamatan Bulak Kota Surabaya. LenteraBio. 1(2): 87-91.

Sitorus, D. (2008). Keanekaragaman dan Distribusi Bivalva Serta Kaitannya Dengan Faktor Fisika-Kimia di Perairan Pantai Lambu Kabupaten Deli Serdang. [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Soehendrawan, S.F., Lestari, F., & Kurniawan, D. (2022). Density and Distribution Pattern of Bivalves in Waters of Malang Rapat Village, Gunung Kijang District, Bintan Regency. Aquasains: Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan. 10(2): 1049-1060. http://dx.doi.org/10.23960/aqs.v10i2.p1049-1060

Sudiyar, Supratman, O., & Syari, I.A. (2019). Hubungan Kepadatan Bivalvia dengan Parameter Lingkungan di Pesisir Tanjung Pura Kabupaten Bangka Tengah. Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan. 13(2): 112-121. https://doi.org/10.33019/akuatik.v13i2.1434

Wijayanti, H. (2007). Kajian Kualitas Perairan di Pantai Kota Bandar Lampung Berdasarkan Komunitas Hewan Makrobenthos. [Tesis]. Universitas Diponegoro.

Yanti, M., Susiana, S., & Kurniawan, D. (2022). Struktur Komunitas Gastropoda dan Bivalvia di Ekosistem Mangrove Perairan Desa Pangkil Kabupaten Bintan. Jurnal Akuatiklestari. 5(2): 102-110. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v5i2.4063

Published

2024-07-28

How to Cite

Sartika, M., Kurniawan, D., & Zahid, A. (2024). Diversitas Bivalvia di Perairan Senggarang Besar Kota Tanjungpinang. Jurnal Akuatiklestari, 7(2), 156–163. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v7i2.7039