Kesesuaian dan Daya Dukung Wisata Pantai Trikora Bintan, Kepulauan Riau
DOI:
https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v7i2.6960Keywords:
Wisata Pantai, Kesesuaian, Daya Dukung, Pantai Trikora Bintan, Wisata BerenangAbstract
Wisata pantai merupakan kegiatan wisata yang dilakukan untuk bersantai seperti rekreasi, berenang, berjemur dan olahraga dilingkungan pantai yang didukung fasilitas yang lengkap, nyaman dan aman serta akses yang mudah untuk dijangkau. Kabupaten Bintan khususnya pesisir timur Pulau Bintan menawarkan beragam pantai yang menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung. Sepanjang pesisir timur Pulau Bintan tersebut dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan Pantai Trikora. Peningkatan kunjungan wisatawan ke Pantai Trikora menegaskan bahwa lokasi ini merupakan salah satu destinasi wisata pantai skala massal yang paling favorit di Bintan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kesesuaian wisata pantai dengan mempertimbangkan kapasitas jumlah fasilitas sarana prasarana, kenyaman keamanan dan akses yang mudah serta jumlah pengunjung yang diperbolehkan untuk kegiatan wisata pantai di pantai Trikora Bintan. Penelitian dilakukan disepanjang pantai Trikora dengan 6 (enam) area pengamatan yaitu Pantai Atok, Pantai Jazz, Pantai Kita, Pantai Nenek, Pantai Tergok, dan Pantai Trikora 4. Analisis kesesuaian (suitability analysis) wisata menggunakan Multi Criteria Analysis (MCA) dengan kalkulasi jarak spasial (euclidian distance) untuk menentukan zona- zona spasial dan luasnya. Kemudian daya dukungnya mengunakan perhitungan Boullon’ Carrying capacity mathematical model (BCCMM). Hasil penelitian menunjukan bahwa real carrying capacity (RCC) disepanjang pantai Trikora Bintan ditinjau dari aspek kesesuaian, maka kawasan yang sangat sesuai untuk wisata pantai luas 594.412 m2 dan berenang seluas 665.800 m2. Daya dukung kawasan pantai mampu menerima kunjungan wisatawan sebanyak 433 orang setiap hari dengan 3 zona dan daya dukung untuk berenang sebanyak 12.131 orang setiap hari dengan 4 zona.
Downloads
References
Apdillah, D., Susilo, S.B., Kurniawan, R., & Amrifo, V. 2020a. Indeks Keberlanjutan Pembangunan Pulau Kecil untuk Wisata Bahari Menggunakan Modifikasi Kombinasi Rapsmile dan Rapbeachtour (Studi Kasus Pulau Benan dan Pulau Abang, Kepulauan Riau). Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan. 13(1): 127-138. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.13.1.127-138
Apdillah, D., Pratomo, A., Azizah, D., Nugraha, A.H., & Febrianto, T. 2020b. Potency, status and carrying capacity of coral reef ecosystem for suistainable marine ecotourism development; a case study of small islands in Kepulauan Riau-Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. 584(2020): 012007. https://doi.org/10.1088/1755-1315/584/1/012007
Bentz, J., Dearden, P., & Calado, H. 2013. Strategies for marine wildlife tourism in small islands–the case of the Azores. Journal of Coastal Research. 65(sp1): 874-879. https://doi.org/10.2112/SI65-148.1
Boullon, R.C. 1985. Plantifacion del Espacio Touristico. Ed. Trillas, Mexico. DE.
Calanog, L.A. 2015. A Manual on Computing Carrying Capacity of Ecotourism Sites in Protected Areas. Department of Environment and Natural Resources-Ecosystems Research and Development Bureau.
Derisma, Firdaus, & Yusya, R.P. 2016. Perancangan Ikat Pinggang Elektronik untuk Tunanetra Menggunakan Mikrokontroller Dan Global Positioning System (GPS) pada Smartphone Android. Jurnal Teknik Elektro. 5(2): 130-136.
Huang, Y., & Coelho, V.R. 2017. Sustainability performance assessment focusing on coral reef protection by the tourism industry in the Coral Triangle region. Tourism Management, Elsevier. 59(C): 510-527. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2016.09.008
Ilahi, I., Mulyadi, A., & Yoswaty, D. 2016) Potensi Pengembangan Ekowisata di Kawasan Konservasi Lamun Trikora, Bintan, Kepulauan Riau. Berkala Perikanan Terubuk. 44(3): 100-114.
Koroy, K., Yulianda, F., & Butet, N.A. 2017. Pengembangan Ekowisata Bahari Berbasis Sumberdaya Pulau-pulau Kecil di Pulau Sayafi dan Liwo, Kabupaten Halmahera Tengah. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. 8(1): 1-17. https://doi.org/10.24319/jtpk.8.1-17
Miftahuddin, Y., Umaroh, S., & Karim, F.R. 2020. Perbandingan Metode Perhitungan Jarak Euclidean, Haversine, dan Manhattan dalam Penentuan Posisi Karyawan (Studi Kasus: Institut Teknologi Nasional Bandung). Jurnal Tekno Insentif. 14(2): 69-77. https://doi.org/10.36787/jti.v14i2.270
Mulyawati, L.S., Adrianto, L., Soewardi, K., & Susanto, H.A. 2021. Kesesuaian dan Daya Dukung Wisata Pesisir di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Jurnal Teknik: Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK. 22(2): 37-44. https://doi.org/10.33751/teknik.v22i2.4693
Ningrum, M.V.R., & Setiawan, H. 2023. Strategy for the Development of Istana Amal Beach Tourism Objects in North Penajam Paser Regency. JPG (Jurnal Pendidikan Geografi). 10(2): 9-20. http://dx.doi.org/10.20527/jpg.v10i2.14430
Prasetyo, A., Wahyudianto, H., & Hartopo, A. 2022. Strategi Pengembangan Kawasan Wisata: Pendekatan Three Level Product Dan Five Force Level. Indocamp. Jakarta. 208p.
UMRAH-CRITC COREMAP CTI-LIPI. 2016. Monitoring Kesehatan Ekosistem Terumbu Karang dan Ekosistem Terkait di Kabupaten Lingga Tahun 2016.
Wardani, M.P, Fahrudin, A., & Yulianda, F. 2017 Analysis of successful strategy to develop sustainable marine ecotourism in Gili Bawean Island, Gresik, East Java. IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 89(2017): 012036. https://doi.org/10.1088/1755-1315/89/1/012036
Wicaksono, K.P., Tyasmoro, S.Y., Permanasari, P.N., Saitama, A., & Adisurya, Y.M. 2022. Lanskap dan Ekologi Pantai. Universitas Brawijaya Press. Malang. 130p.
Yulianda, F. 2007. Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Makalah, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Mukhlis, Dony Apdillah, Nancy Willian, Khodijah, Andi Zulfikar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.