Konsentrasi Logam Timbel (Pb) pada Ikan Lele Budidaya di Kolong Bekas Tambang Bauksit Pulau Bintan
DOI:
https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v7i1.6250Keywords:
Budidaya, Lele, Hati, Ginjal, PbAbstract
Pulau Bintan yang memiliki banyak bekas lahan penambangan bauksit yang berpotensi untuk budidaya ikan salah satunya di Senggarang. Data mengenai kandungan logam yang terkandung dalam ikan budidaya kolong bauksit masih minim dilakukan, padahal budidaya ikan dengan keramba jaring apung sudah marak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan logam Timbel (Pb) pada hati, ginjal, dan daging ikan lele yang dibudidaya di perairan kolong bekas tambang bauksit. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni - Agustus 2023 dengan mengambil sampel pada awal, pertengahan, dan akhir siklus. Analisis kandungan Timbel (Pb) pada hati, ginjal dan daging ikan lele menggunakan acuan SNI 7387:2009. Hasil analisis AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) kandungan Timbel (Pb) pada masing masing sampel yaitu hati berkisar 0,016 - 0,023 mg/kg, ginjal 0,014 - 0,021 mg/kg dan daging sebesar 0,024 - 0,025 mg/kg. Konsentrasi logam pada hati, ginjal, dan daging ikan lele mengalami peningkatan mulai pada fase awal hingga akhir siklus panen. Meskipun demikian berdasarkan hasil perhitungan kadar logam Timbel pada daging ikan lele masih di bawah ambang batas yang telah diatur sesuai dengan SNI 7387: 2009 yaitu 0,3 mg/kg (untuk ikan dan hasil olahannya).
Downloads
References
Anindhita, M.A., Rusmalina, S., & Soeprapto, H. (2015). Analisis Logam Berat Timbal (Pb) pada Ikan Lele (Clarias sp.) yang Dibudidayakan di Kota Pekalongan. Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 28(2): 210-215.
Apriliana, A.A., Sulmartiwi, L., & Lutfiyah, L. (2021). Histopathological profile of kidney and liver organs of mullet fish (Liza subviridis) exposed by lead (Pb) and mercury (Hg) in Estuaria Lampon Banyuwangi, East Java. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. 718(1): 012084. https://doi.org/10.1088/1755-1315/718/1/012084
Ashari, I.H., Apriadi, T., & Melani, W.R. (2019). Survival Rate and Growth of Economical Fishes in Tailing Ponds of Bauxite Post-mining in Senggarang, Tanjungpinang City. Omni-Akuatika. 15(2): 84-91. http://dx.doi.org/10.20884/1.oa.2019.15.2.728
Castro-González, M.I., & Méndez-Armenta, M. (2008). Heavy metals: Implications associated to fish consumption. Environmental Toxicology and Pharmacology. 26(3): 263-271. https://doi.org/10.1016/j.etap.2008.06.001
Darmono, L.H. (2001). Pencemaran Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam. Penerbit Universitas Indonesia Press.
FAO. (2015). Report of the APFIC/FAO regional consultation: improving the contribution of culture-based fisheries and fisheryenhancements in inland waters to blue growth, 25-27 Mei 2015. RAP Publication 2015/08. p.52.
Hidayah, A.M., Purwanto, P., & Soeprobowati, T.R. (2014). Biokonsentrasi Faktor Logam Berat Pb, Cd, Cr dan Cu pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus Linn.) di Karamba Danau Rawa Pening. Bioma: Berkala Ilmiah Biologi. 16(1): 1-9. https://doi.org/10.14710/bioma.16.1.1-9
Ismarti, S. (2016). Pencemaran Logam Berat di Perairan dan Efeknya pada Kesehatan Manusia. Opini. 1(4): 1-11
Murtiani, L. (2003). Analisis Kadar Timbal (Pb) pada Ekstrak Kerang Darah (Anadara granosa L) di Muara Sungai Tambak Oso Sedati-Sidoarjo. [Skripsi]. Universitas Negeri Surabaya. Surabaya.
Nuraeni, A., Samosir, A., & Sulistiono, S. (2021). Akumulasi Logam Berat Timbal (Pb) pada Hati Ikan Patin (Pangasius djambal) di Waduk Saguling, Jawa Barat. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. 12(2): 113-123.
Putra, R.D., & Apriadi, T. (2018). Studi Kontaminasi Logam Berat (Pb dan Cr) Pasca Pertambangan Bauksit sebagai Potensi Lokasi Kegiatan Budidaya Perikanan. Jurnal Intek Akuakultur. 2(1): 1-15. https://doi.org/10.31629/intek.v2i1.273
Saputra, A. (2009). Bioakumulasi Logam Berat pada Ikan Patin yang Dibudidayakan di Perairan Waduk Cirata dan Laboratorium. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
SNI. (2009). Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan. SNI, 7387(2009). 15-17.
Van der Oost, R., Beyer, J., & Vermeulen, N. P. (2003). Fish bioaccumulation and biomarkers in environmental risk assessment: a review. Environmental Toxicology and Pharmacology. 13(2): 57-149.
Widowati, W., Sastiono, A., & Jusuf, R. (2008). Efek Toksik Logam Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran. Penerbit Andi. Yogyakarta. 206 p.
Zulfikar, A. (2015). Analisis Kandungan Logam pada Limbah Tailing (Red Mud) Tambang Bauksit. Artikel Ilmiah Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Zefri Khalik Kurniadi, Ismi Dwi Yulianti, Luthvi Nurwulandari, Dwita, Tri Apriadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.