Karakteristik Reproduksi Ikan Tembakul (Boleophthalmus boddarti) di Kong Khew Pak Kung, Kalimantan Barat

Authors

  • Sri Damayanti Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia 78124
  • Junardi Junardi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia 78124
  • Riyandi Riyandi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia 78124

DOI:

https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v7i1.6100

Keywords:

Boleophthalmus boddarti, Karakteristik Reproduksi, Tingkat Kematangan Gonad, Reproduksi

Abstract

Ikan tembakul (Boleophthalmus boddarti) ialah ikan yang seringkali dijumpai pada wilayah mangrove, ikan yang mampu berjalan di darat, serta memijah pada lubang lumpur kawasan persembunyian.  Ikan ini dimanfaatkan sebagai bahan pangan, obat tradisional maupun umpan untuk memancing, tetapi masih banyak dari sebagian masyarakat yang tidak mengetahui manfaatnya. Penurunan kualitas lingkungan di Kawasan Wisata Religi Kong Khew Pak Kung Kecamatan Sungai Pinyuh akibat penumpukan sampah diduga dapat menurunkan populasi ikan tembakul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik reproduksi ikan tembakul yang meliputi nisbah kelamin, faktor kondisi, Tingkat Kematangan Gonad (TKG), Indeks Kematangan Gonad (IKG), fekunditas dan diameter telur. Penelitian ini dilakukan mulai Desember 2022 hingga Februari 2023 dengan metode random sampling menggunakan alat tangkap jaring dengan panjang 10 m dan lebar mata jaring 1/1,5 inch. Data dianalisis secara deskriptif. Nisbah kelamin didapatkan 1:1 dengan dominansi ikan muda dengan Tingkat Kematangan Gonad (I-II). Indeks kematangan gonad (IKG) jantan rata-rata berkisar 0,07-1,93% dan nilai IKG betina rata-rata berkisar 0,06-5,76%. Fekunditas sebanyak 42.212-80.198 butir dengan diameter telur antara 0,15-0,60 mm dan termasuk dalam kelompok pemijahan serempak (total spawner).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Budiyanti, D. (2010). Mengenal Ikan Tembakul (Mudskipper) dan Pemanfaatannya. Buletin Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Direktorat Jenderal Penolahan dan Pamasaran Hasil Peikanan.

Burhanuddin, A. I. (2010). Ikhtiologi, Ikan dan Aspek Kehidupan. Makassar: PT. Yayasan Citra Emulsi.

Demartini, E. E. (1999). Intertidal Spawner, in Horn MH. Martin KL.Chotkowaki MK. Intertidal Fishes, Life in Two Word. California, USA: Academic Press.

Djuhanda, T. (1981). Dunia Ikan. Bandung: Armico.

Djumanto, Setyobudi, E., & Rudiansyah. (2012). Fekunditas Ikan Tembakul, Boleophthalmus boddarti (Pallas 1770) di Pantaui Brebes. Jurnal Ikhtiologi Indonesia. 12(1):59-71

Effendie, M. I. (2002). Biologi Perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantama.

Graham. J. B. (2002). Air-Breathing Fisher:Evolution, Diversity and Adaption, San Diego: Academic Press.

Hayati, I. (2018). Studi Aspek Biologi Reproduksi Ikan Paweh (O.hasselti) di Sungai Tarai Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Provinsi Riau [Skripsi]. Fakultas Pertanian dan Kelautan. Pekanbaru: Universitas Riau.

Ikejima, K., Tongnunui, P. Medej T., & Taniuchi.t. (2003) Juvenile and Small Fishes in a Mangrove Estuary in Trang Province, Thailand: Seasonal and Habitat Differences. Estiarine. Coastal and Shelf Science. 56: 447-457.

Muhtadi, A., Ramadhani, S. & Yunasfi. (2016). Identifikasi dan Tipe Habitat Ikan Gelodok (Famili: Gobiidae) di Pantai Bali Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Biospacies, 9(2): 1-6

Mariwaty, M. (2002). Hubungan Panjang Bobot, Faktor Kondisi dan Kebiasan Makanan Ikan Biji Nangka (Paraptneus heplhacanlus) di Sekitar Perairan Pulau Kodingareng Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassae. Jurusan Perikanan. Universitas Hasanuddin.

Setyobudiandi, I., Affandi, R. & Descasari, R. (2016) Keterkaitan Ekosistem dengan Keanekaragaman Ikan di Pabean Ilir dan Pagirikan Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Jurnal Bonorowo Wetlands, 6(1): 434-53.

Sunarni, S. (2015). Aspek Reproduksi Ikan Blodok (B. boddarti) di Perairan Kabupaten Merauke. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan. 8(2): 8-12

Stewart. R. H. (2006). Introduction to Physical Oceanography. Texas: Orange Grove Texts Plus.

Tang. S. J., Liu, Z. Z., Tang, W. Q. & Yang, J. Q. (2009). A Simple Method for Isolation of Microsatellites from the Mudskipper (Boleophthalmus pectinirostris), Without Counstructing a Genomic Library. Conservation Genetis, 10: 1957-1959.

Tarigan, N., Supriatna, I., Setiadi, M. A. & Affandi, R. (2017) Thw Effect of Vitamin E Supplement in the Dier on Gonad Maturation of Nilem (Osteochilus hasselti, CV). Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada. 19(1): 1-9.

Tresnati, J. (2010). Kajian Reproduksi Ikan Bete (Leiognathus equulus, Forsskal 1775) di Danau Tempe, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Umami, M. (2022). Karakteristik Morfologi Ikan Tembakul (Periophthalmus chrysospilos) di Are Hutan Mangrove Mundu, Kabupaten Cirebon. Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JBP). 9(1): 48-54.

Unus, F., & Omar, S. B. A. (2010). Analisis Fekunditas dan Diameter Telur Ikan Malaugis Biru (Decapterus macarellus cuver, 1833) di Perairan Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan. 20(1): 37-43.

Walpole, R. E. (1995). Pengantar Statistika Edisi 3. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wigati, K. N. & Syafei, L. S. (2013). Biologi Reproduksi Ikan Belanak (Moolgardaengeli, Bleeker 1858) di Pantai Mayangan, Jawa Barat. Jurnal Ikhtiologi Indonesia. 13(2): 125-132.

Published

2023-11-07

How to Cite

Damayanti, S., Junardi, J., & Riyandi, R. (2023). Karakteristik Reproduksi Ikan Tembakul (Boleophthalmus boddarti) di Kong Khew Pak Kung, Kalimantan Barat. Jurnal Akuatiklestari, 7(1), 37–43. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v7i1.6100