Reproduksi Ikan Gulamah (Jhonius trachycephalus) yang Didaratkan Nelayan Lampu Satu Kabupaten Merauke

Authors

  • Sunarni Sunarni Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Musamus, Merauke, Indonesia 99611
  • Sisca Elviana Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Musamus, Merauke, Indonesia 99611
  • Sajriawati Sajriawati Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Musamus, Merauke, Indonesia 99611

DOI:

https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v6i2.5585

Keywords:

Ikan Gulamah, Jhonius trachycephalus, Reproduksi, IKG, Nisbah Kelamin

Abstract

Salah satu upaya dalam pengelolaan ikan gulamah (Jhonius trachycephalus) yaitu dengan mengetahui aspek reproduksi ikan. Aspek reproduksi harus dilakukan karena sebagai dasar dalam pengelolaan ikan agar tetap lestari. Reproduksi ikan merupakan kemampuan suatu individu dalam menjaga kelangsungan hidup suatu ikan. Tujuan dilakukannya penelitian adalah agar mendapat pengetahuan tentang segala hal yang berhubungan dengan reproduksi ikan gulamah (Jhonius trachycephalus). Teknik pengambilan data ikan menggunakan metode survei. Analisis aspek reproduksi yang ingin diketahui antara lain nisbah kelamin, indeks kematangan gonad (IKG) dan tingkat kematangan gonad (TKG). Hasil penelitian nisbah kelamin ikan gulamah (Jhonius trachycephalus) bulan Maret menunjukkan pola seimbang (0,6 : 1), sedangkan pada bulan April hingga Mei menunjukkan pola tidak seimbang (0,4 : 1). Tingkat kematangan gonad ikan gulamah (Jhonius trachycephalus) yang ditemukan pada Maret hingga Mei paling banyak adalah pada TKG I. Nilai IKG ikan gulamah (Jhonius trachycephalus) paling banyak ditemukan pada bulan April dengan nilai 1,22%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Baginda, H. (2006). Biologi Reproduksi Ikan Tembang (Sardinella fimbriata) Pada Bulan Januari Juni Di Perairan Ujung Pangkah Jawa Timur. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Dahliana. (2018). Reproduksi Ikan Gulamah (Johnius belangerii) Yang Didaratkan Di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Lingkas Ujung Dengan Daerah Penangkapan Disekitar Perairan Tanah Kuning Kalimantan Utara. [Skripsi]. Universitas Tarakan. Kalimantan Utara.

Desrita, Hasibuan, J.S., Manurung, V.R., & Sinaga, J. (2023). Biologi Reproduksi Ikan Gulamah (Johnius trachycephalus, Bleeker 1851) Yang Didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences, 2(1): 16-25. https://doi.org/10.32734/jafs.v2i1.10275

Effendie, M.I. (2002). Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.

Mote, N. (2018). Pola Pertumbuhan dan Tingkat Kematangan Gonad Ikan Gulamah (Nibea saldado) di Muara Sungai Kumbe Kabupaten Merauke. Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan 2018, 324-330.

Saputra, S.W., Rudiyanti, S., & Mahardhini, A. (2008). Evaluasi Tingkat Eksploitasi Sumberdaya Ikan Gulamah (Jhonius sp) Berdasarkan Data TPI PPS Cilacap. Jurnal Saintek Perikanan, 4(1): 56-61.

Siagian, G., Wahyungningsih, H., & Barus, T. (2017). Strutur Populasi Ikan Gulamah (Johnius trachycephalus P.) di Sungai Barumun Kabupaten Labuhan Batu Sumatera Utara. Jurnal Biosains, 3(2): 59-65

Sulistiono, Firmansyah, A., Sofiah, S., Brojo, M., Affandi, R., & Mamangke, J. (2007). Aspek Biologi Ikan Butini (Glossogobius matanensis) di Danau Towuti, Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, 14(1): Hal 13-22.

Sunarni & Maturbongs, M.R. (2018). Pertumbuhan dan Reproduksi Ikan Gulamah (Argyrosomus japonicus) pada Daerah Estuari Kabupaten Merauke. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 2(1): 35-42.

Yustina, Y., & Arnentis, A. (2002). Aspek Reproduksi Ikan Kapiek (Puntius schwanefeldi Bleeker) di Sungai Rangau- Riau, Sumatra. Jurnal Matematika dan Sains. 7(1): 5-14.

Downloads

Published

2023-05-25

How to Cite

Sunarni, S., Elviana, S., & Sajriawati, S. (2023). Reproduksi Ikan Gulamah (Jhonius trachycephalus) yang Didaratkan Nelayan Lampu Satu Kabupaten Merauke. Jurnal Akuatiklestari, 6(2), 222–225. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v6i2.5585