Produksi Serasah Mangrove Avicennia alba di Desa Sungai Nibung, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung
DOI:
https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v6i2.5195Keywords:
Desa Sungai Nibung, Mangrove, Produksi SerasahAbstract
Mangrove merupakan tumbuhan tingkat tinggi yang hidup di pesisir tropis yang mampu beradaptasi terhadap salinitas dan dipengaruhi oleh pasang surut. Keberadaan mangrove dengan produksi serasahnya setelah mengalami dekomposisi merupakan salah satu sumber unsur hara bagi perairan sekitarnya. Serasah mangrove merupakan sumber bahan organik di perairan. Desa Sungai Nibung merupakan salah satu desa yang memliki ekosistem mangrove yang masih alami. Penelitian mengenai serasah mangrove untuk jenis Avicennia alba masih jarang dilakukan. Penelitian mengenai produksi serasah mangrove penting dilakukan agar dapat menganalisis produksi serasah mangrove di Desa Sungai Nibung. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli-Agustus 2022. Lokasi penelitian di Desa Sungai Nibung, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Pengambilan data mangrove dilakukan menggunakan metode transect kuadrat. Pengambilan contoh mangrove dilakukan dengan menganalisis jumlah serasah dari daun, ranting, bunga dan buah. Produktivitas serasah mangrove sebanding dengan umur, kerapatan mangrove dan fluktuasi curah hujan. Semakin tinggi umur dan kerapatan tajuk dan curah hujan maka semakin besar produksi serasah mangrove. Produksi serasah untuk jenis daun lebih besar dibandingkan jenis ranting dan bunga/buah karena dauh lebih cepat untuk regenerasi.
Downloads
References
Aida, G.R., Wardiatno, Y., Fahrudin, A., & Kamal, M.M. (2014). Produksi serasah mangrove di pesisir Tangerang. Banten. Ilmu Perikanan, 19(2): 91-97.
Andrianto, F., Bintoro, A., & Yuwono, S.B. (2015). Produksi dan laju dekomposisi serasah mangrove (Rhizophora sp.) di Desa Durian dan Desa Batu Menyan 21 Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran. Sylva Lestari, 3(1): 9-20.
Anugra, F., Umar, H., & Toknok, B. (2014). Tingkat kerusakan hutan mangrove pantai di Desa Malakosa Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong. Warta Rimba, 2(1): 54-61.
Aprianis, Y. (2011). Produksi dan laju dekomposisi serasah Acacia crassicarpaa. PT. Arara Abadi. Riau.
Arreola-Lizarraga, J.A., Flores-Verdugo, F.J., & Ortega-Rubio, A. (2004). Structure and litterfall of an arid mangrove stand on the Gulf of California, Mexico. Aquatic Botany, 79: 137 143.
Arsyad, S. (2020). Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor.
Bengen, D.G. (2004). Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. PKSPL-IPB. Bogor.
Bernini, E., & Rezende, C.E. (2010). Litterfall in a mangrove in Southeast Brazil. American Journal of Aquatic Sciences, 5(4): 508-519.
Boonruang, P. (1984). The Rate of Degradation of Mangrove Leaves, Rhizhophora apiculata and Avicennia marina at Phuket Island, Western Peninsula of Thailand. In Soepadmo EAN, Rao, Macintosh, D.J. (1984). Proceedings of the Asian Symposium on Mangrove Environment Research and Management. University of Malaya and UNESCO. Kuala Lumpur, 200-208.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2018. Kabupaten Tulang Bawang dalam Angka. BPS. Jakarta.
Brown, S.M. (1984). Mangrove Litter Production and Dynamics. California University. California.
Bunyavejchewin, S., & T, Nuyim. (2001). Litterfall production in a primary mangrove Rhizophora apiculata forest in Southern Thailand. Silvicultural Research Report, 1(1): 28-38.
Ellison, J.C., & Simmonds, S. (2003). Structure and productivity of inland mangrove stands at Lake MacLeod, Western Australia. Royal Soc. Western Austr, 86(1):25-30.
Feliatra. (2001). Isolasi dan Identifikasi Bakteri Heterotrof yang Terdapat pada Daun Mangrove (Avicennia sp dan Sonneratia sp) dari Kawasan Stasiun Kelautan Dumai. Natur Indonesia, 3(2): 104-112.
Giesen, W., Wulffraat, S., Zieren, M. & Scholten, L. (2006). Mangrove Guidebook for Southeast Asia. FAO Regional Office for Asia and the Pacific. Bangkok.
[KLH] Kementrian Negara Lingkungan Hidup. (2004). Keputusan Nomor 201 Tahun 2004 tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove. KLH. Jakarta.
[KLH] Kementrian Negara Lingkungan Hidup. 2004. Keputusan Nomor 51 Tahun 2004 tentang Kriteria Baku Mutu Air Laut untuk Biota Laut. KLH. Jakarta.
Kusmana, C., Takeda, S., & Watanabe H. 1997. Litter Production of a Mangrove Forest in East Sumatera, Indonesia. Indonesian Tropical Agriculture, 8(3): 52-59.
Lugo, A.E., & Snedaker, S.C. (1974). The Ecology of Mangroves. Annual Review of Ecology and Systematics, 5(1): 39-64.
Hogarth, P.J. (1999). The Biology of Mangroves. Oxford University Press. Oxford.
Metcalfe, K.N., Franklin, D.C., & McGuinness, K.A. (2011). Mangrove litter fall: extrapolation from traps to a large tropical macrotidal harbour. Estuar. Coast. Shelf Sci, 95: 245-252.
Nagelkerken, I., Blaber, S.J.M., Bouillon, S., Green, P., Haywood, M., Kirton, L.G., Meynecke, J.O., Pawlik, J., Penrose, H.M., Sasekumar, A., & Somerfield, P.J. (2008). The habitat function of mangroves for terrestrial and marine fauna: A review. Aquat. Bot, 89: 155-185.
Noor, Y.R., Khazali, M., & Suryadipura, I.N.N. (2006). Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Bogor (ID): Wetland International – Indonesia Programme.
Odum, W.E., McIvor, C.C., & Smith, T.J. (1982). The ecology of the mangroves of south Florida: A community profile. Fish and Wildlife. Columbia University. Washington.
Ochieng, A.C., & Erftemeijer, P.L.A. (2002). Phenologi, litterfall and nutriens resorption in Avicennia marina (Forssk) Vierh in Gazi Bay, Kenya. Trees. 16: 167- 171.
Pape, E., Muthumbi, A., Kamanu, C.P., & Vanreusel, A. (2008). Size-dependent distribution and feeding habits of Terebralia palustris in mangrove habitats of Gazi Bay, Kenya. Estuar. Coast. Shelf. Sci, 76: 797- 808.
Salim, A.G., & Budiadi. (2014). Produksi dan kandungan hara serasah pada Hutan Rakyat Nglanggeran, Gunung Kidul, Yogyakarta. PHT, 11(2): 77-88.
Schaduw, J.N.W., Yulianda, F., Bengen, D.G., & Setyobudiandi, I. (2011). Pengelolaan ekosistem mangrove pulau-pulau kecil Taman Nasional Bunaken berbasis kerentanan. Agrisains, 12(3): 173-181.
Siarudin, M., & Rachman, E. (2008). Biomassa lantai hutan dan jatuhan serasah di kawasan mangrove Blanakan, Subang, Jawa Barat. Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 5(4): 329-335.
Soenardjo, N. (1999). Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Mangrove dan Hubungannya Dengan Struktur Komunitas Mangrove di Kaliuntu Kabupaten Rembang Jawa Tengah. [Tesis]. IPB. Bogor.
Soeroyo. (2003). Pengamatan gugur serasah di hutan mangrove Sembilang Sumatra Selatan. P2O-LIPI. Jakarta.
Swift, M.J., Heal, O.W., & Anderson, J.M. (1979). Decomposition in terrestrial ecosystems. Blackwell Scientific Publications. Oxford.
Tam, N.F.Y, Wong, Y.S., Lan, C.Y., & Wang, L.N. (1998). Litter production and decomposition in a subtropical mangrove swamp receiving wastewater. Exp. Mar.Biol. Ecol, 226: 1-18.
Triadiati, Tjitrosoemito, S., Guhardja, Sudarsono, E., Qayim, I., & Leuschner, C. (2011). Litter-fall production and leaf-litter decomposition at natural forest and 24 cacao agroforestry in Central Sulawesi, Indonesia. Asian Bio. Sci, 4(3): 221-234.
Twilley, R.R., Cugo, A.E., & Pallersoon, C. (1986). Litter production and turnover in basin mangrove forest in Southwest Florida. Ecology, 67(3): 670-682.
Utomo, B., Budiastuti, S., & Muryani, C. (2017). Strategi pengelolaan hutan mangrove di Desa Tanggul Tlare Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. Ilmu Lingkungan, 15(2): 117-123.
Yulianda, F. (2019). Ekowisata Perairan. IPB Press. Bogor.
Yulma, Adiwilaga, E.M., & Wardiatno, Y. (2013). Kontribusi bahan organik dari api-api (Avicennia marina) sebagai bahan evaluasi pengelolaan ekosistem mangrove: Studi Kasus Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Bonorowo Wetlands, 3 (1): 12-29.
Yulma & Satriani, G.I. (2016). Kontribusi bahan organik nitrogen dari serasah mangrove di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) Kota Tarakan. Jurnal Harpodon Borneo, 9(1): 10-19.
Zamroni, Y., & Rohyani, I.S. (2008). Produksi serasah hutan mangrove di perairan Pantai Teluk Sepi, Lombok Barat. Biodiversity, 9(4): 284-287.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Anma Hari Kusuma
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.