Makanan dan Kebiasaan Makan Ikan Sembilang (Plotosus canius) di Perairan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau

Authors

  • Desi Safitri Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111
  • Susiana Susiana Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111 https://orcid.org/0000-0002-6792-0069
  • Ani Suryanti Sosial Ekonomi Perikanan dan Magister Ilmu Lingkungan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang,

DOI:

https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v4i2.2488

Keywords:

Makanan, Kebiasaan Makanan, Ikan Sembilang, Plotosus canius, Tanjungpinang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis makanan, dan rasio panjang usus ikan sembilang pada perairan Kota Tanjungpinang yang meliputi index of preponderance dan indeks kepenuhan lambung. Lokasi sampling ditentukan berdasarkan metode purposive sampling dengan menetapkan 3 stasiun pengamatan dan 3 kali pengulangan yang dilaksanakan pada November 2018 sampai Maret 2019. Analisis data yang dilakukan yaitu rasio panjang usus dengan panjang total, indeks bagian terbesar, dan indeks kepenuhan lambung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rasio panjang usus dan panjang total masing-masing pada sembilang jantan dan betina di ketiga stasiun sebesar 1,24;1,26:1,30. Index of preponderance berkisar 34,4 – 50,2%  pakan utama pada umumnya terdiri dari kelompok, kepiting, kerang, udang dan siput sehingga dapat disimpulkan ikan sembilang bersifat karnivora. Makanan pelengkap ikan sembilang dijumpai seperti detritus dan juga dari spesies Fitoplankton (Mikroalgae) yaitu Acinastrum sp. Chlorella sp. Pediastrum sp. Characium sp. Anabaena sp. Thalasionema sp. Oscillatoria sp. Ceratium sp. Peridinium sp. Navicula sp. Gyrosigma sp.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Davis, T.L.O. (1977). Reproductive Biology of the Freshwater Catfish, Tandanus Tandanus Mitchell, in the Gwydir River, Australia I. Structure of the Gonads. Marine and Freshwater Research. 28(2): 139–58.

Dewanti, Y.R., Irwani, & Rejeki, S. (2012). Studi Reproduksi Dan Morfometri Ikan Sembilang ( Plotosus Canius ) Betina yang Didaratkan Di Pengepul Wilayah Krobokan Semarang. Journal of Marine Research. 1(2): 135–144.

Effendi, M.I. (1979). Metoda Biologi Perikanan. Cetakan I. Yayasan Dewi Sri. Bogor. 112p.

Effendie. (2002). Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta. 163pp.

Fatah, K., & Asyari. (2001). Beberapa aspek biologi ikan sembilang (Plotosus canius) di Perairan Estuaria Banyuasin, Sumatra Selatan. Bawal. 3(4): 11–17.

Fitri, N.H.E., Lestari, F., & Ulfah, F. (2019). Identifikasi Ikan Lokal di Tempat Pendaratan Ikan dan Pola Pemanfaatan Perikanan di Pulau Alai. Jurnal Akuatiklestari. 2(2): 1-9. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v2i2.984

Harteman, E. (2015). Korelasi panjang-berat dan faktor kondisi ikan sembilang (Plotosus canius) di estuaria Kalimantan Tengah. Jurnal Ilmu Hewan Tropika. 4(1): 6–11.

Kottelat, M., Whitten, A.J., Kartikasari, S.N., & Wirjoatmodjo, S. (1993). Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi. Periplus Editions Limited. Jakarta. 293p.

Kresnasari, D. (2020). Hubungan Panjang Berat Tiga Jenis Ikan Introduksi yang Tertangkap di Waduk Penjalin Kabupaten Brebes. Jurnal Akuatiklestari. 4(1): 28-34. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v4i1.2505

Kurniawan, D., & Hasnarika. (2020). Pendugaan Stok Ikan Selar (Atule mate) di Perairan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan. Jurnal Akuatiklestari. 3(2): 40-47. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v3i2.3035

Lagler, K.F., Bardach, J.E., Miller, R.H., & Passino, D.R.M. (1977). Ichthyology. Second edition. John Wiley and Sons Inc., Toronto. Canada.

Nezaputri, N.A., Kurniawan, A., Suryanti, A., Muzahar & Susiana. (2021). Makanan dan Kebiasaan Makan Siput Gonggong (Laevistrombus turturella) di Perairan Pulau Penyengat Kota Tanjungpinang. OLDI (Oseanologi dan Limnologi di Indonesia). 6(1):1-10.

Nikolsky, G.V. (1963). The Ecology of Fishes. Academic Press. Newbury (GB).

Serajuddin, M., Khan, A.A., & Mustafa, S. (1998). Food and feeding habits of the spiny eel, Mastacembelus armatus. Journal of Asian Fishery Science. 11: 271-278.

Weber, M., & Beufort, D. (1913). The Fishes of the Indo-Australian Archipelago. Jilid 2. E. J. Brill ltd. Leiden.

Yulianto, T., Putra, W.K.A., Zulfikar., & Risma, A. (2018). Kebiasaan Makan Ikan Sembilang (Plotosidae) pada Teluk Pengujan, Kabupaten Bintan. Intek Akuakultur. 2(1): 35–45.

Zuliani, Z., Muchlisin, Z.A., & Nurfadillah, N. (2016). Kebiasaan Makanan dan Hubungan Panjang Berat Ikan Julung-julung (Dermogenys sp.) di Sungai Alur Hitam Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 1(1): 12-24.

Published

2021-05-30

How to Cite

Safitri, D., Susiana, S., & Suryanti, A. (2021). Makanan dan Kebiasaan Makan Ikan Sembilang (Plotosus canius) di Perairan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Jurnal Akuatiklestari, 4(2), 84–91. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v4i2.2488