Produksi Serasah dan Laju Dekomposisi Thalassia hemprichii dan Cymodocea rotundata di Perairan Malang Rapat, Kabupaten Bintan
DOI:
https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v4i2.2468Keywords:
Tutupan Lamun, Produksi Serasah, Laju Dekomposisi, Malang RapatAbstract
Penelitian mengenai produksi serasah dan laju dekomposisi Thalassia hemprichii dan Cymodocea rotundata telah dilakukan di Perairan Desa Malang Rapat Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tutupan jenis T. hemprichii dan C. rotundata, mengetahui produksi jenis T. hemprichii dan C. rotundata dan mengetahui laju dekomposisi lamun jenis T. hemprichii dan C. rotundata. Penelitian ini di lakukan dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian tutupan lamun di Perairan Desa Malang Rapat Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan stasiun satu jenis T. hemprichii dengan tutupan lamun perjenis sebesar 8,51%, sedangkan C. rotundata 8,50%. Jika dilihat dari nilai total tutupan lamun sebesar 39,4% dikategorikan sedang, stasiun dua tutupan lamun perjenis T. hemprichii berkisar 6,41%, sedangakan C. rotundata berkisar 5,65% dan total tutupan sebesar 29,49%. Produksi serasah di Perairan Desa Malang Rapat Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan pada stasiun satu T. hemprichii dan C. rotundata mengalami kenaikan dibandingkan pada stasiun dua. Laju dekomposisi pada stasiun dua T. hemprichii dan C. rotundata mengalami laju dekomposisi lebih cepat dibandingkan stasiun satu.
Downloads
References
Asmidar. (2015). Analisis Hubungan Beberapa Faktor Fisika Oseanografi Dengan Kerapatan Ekosistem Lamun di Perairan Puntondo Kabupaten Takalar. Jurnal Octopus. 4(1): 358–364.
Asthon, E.C. (1999). Breakdown of Mangrove Leaf Litter in a Managed Mangrove Forest in Peninnsular Malaysia. In Hydrobiologia 413: 77-88.
Ati, R.N.A, Kepel, T.L., Kusumaningtyas, M.A., Hutahean,A.A., & Mantiri, D.M.H. (2016). Karakteristik dan Potensi Perairan Sebagai Pendukung Pertumbuhan Lamun di Perairan Teluk Buyat dan Teluk Ratatotok. Sulawesi Utara. Jurnal Manusia dan Lingkungan. 23(2): 342-348.
Awaliah, S.M. (2016). Produksi Serasah dan Laju Dekomposisi Enhalus acoroides dan Cymodocea rotundata di Perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu. [Skripsi]. Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Aziizah, N.N., Manuputty, A., Agus, S.B., & Siregar,V.P. (2016). Analisis Spasial Luas Tutupan Lamun di Pulau Tunda Serang, Banten. Jurnal OmniAkuatika. 12(1): 73-80.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bintan. (2015). Desa Malang Rapat. Kepulauan Riau.
Dharmawan, I.W.E., Maddupa, H.H., & Zamani, N.P. (2016). Laju Dekomposisi Serasah Daun di Ekosistem Bakau Pulau Kelong. Kabupaten Bintan. Jurnal OSEANOLOGI dan LIMNOLOGI di Indonesia. 1(1): 1-10.
Faiqoh, E., Santoso, B., & Dharma, I.G.B. (2018). Pertumbuhan dan Produktivitas Daun Lamun Thalassia hemprichii (Ehrenb) Ascherson di Perairan Tanjung Benoa. Bali. Journal Of Marine And Aquatic Seiences. 4(2): 279-285.
Hoek, F., Arfah, A., Mustasim, Ulat, M.A., Suruwaky, A.M., Razak, A.D., Hamid, & Muhfizar. (2016). Struktur Komunitas Lamun di Perairan Distrik Sulawati Utara. Kabupaten Raja Ampat. Jurnal Airaha. 5(1): 87-94.
Hutomo, M., & Azkab, M.H. (1987). Peranan Lamun Di Lingkungan Laut Dangkal J Oseana. Balitbang Biologi Laut. Jurnal Pustlibang Biologi Laut-LIPI. 12(1): 13 – 23.
Irawan, A. (2017). Potensi Cadangan dan Serapan Karbon oleh Padang Lamun di bagian Utara dan Timur Pulau Bintan. Jurnal Oseanologi dan Limnologi di Indonesia. 2(3): 35- 48.
Juman, R.A. (2005). Biomass. Litterfall and Decomposition Rates for the Fringed Rhizophora mangle Forest Lining the Bon Accord Lagoon. Tobago. Rev. Biol. Trop. J. Trop. Biol. 53(1): 207-217.
Kaswadji, R.F., Bengen, D.G., & Utomo, M. 2012. Produktivitas Komunitas Lamun di Pulau Baranglompo Makassar. Jurnal Akuatika. 3(2): 159-168.
Kawaroe, M., Nugraha, A.H., Juraij, & Tasabaramo, I.A. (2016). Seagrass Biodiversity At Three Marine Ecoregions of Indonesia:Sunda Shelf, Sulawesi Sea, and Banda Sea. Jurnal BIODIVERSITAS. 17(2): 585-591.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup (KEPMEN LH. No. 200. Tahun 2004.) Kriteria Baku Kerusakan dan Pedoman Penentuan Stastus Padang Lamun.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Kualitas Air Laut Untuk Biota Laut. Jakarta.
Kiswara,W. 2010. Potensi Padang Lamun Sebagai Karbon Rosot dan Penyerapan Karbon di Pulau Pari, Teluk Jakarta. Jurnal oseanologi dan Limnologi di Indonesia. 36(3): 361-376.
Meirinawati, H., & Muchtar, M. (2017). Fruktuasi Nitrat, Fosfat dan Silikat di Perairan Pulau Bintan. Jurnal Segera. 13(3): 141-148.
Nybakken, J.W. (1992). Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia. Jakarta.
Patty, W. (2010). Analisa Produktifitas dan Laju Dekomposisi Serasah Daun Mangrove di Desa Bahoi, Kabupaten Minahasa utara. Junal Chem. Prog. 3(2): 91-95.
Poedjirahajoe, E., Mahayani, B., NPD, Shidarta, R., & Salamuddin, M. (2013). Tutupan Lamun dan Kondisi Ekosistemnya di Kawasan Pesisir Madasanger Jelenga Maluku. Kabupaten Sumbawa Barat. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 5(1): 36-46.
Prabowo, S.A., & Dewi, N.K. (2015). Status Padang Lamun Pantai-Pantai Wisata di pacitan. Madiun. Jurnal Biogenesis. 3(1): 53-59.
Pratiwi, T.N., Hartati, R., & Pratikto, I. (2017). Biomassa Dan Estimasi Simpanan Karbon Pada Lamun Di Pulau Menjangan Kecil dan Pulau Sintok, Kepulauan Karimunjawa. Jurnal Buletin Oseanografi Marina. 6(1): 74–81.
Ruswahyuni, M.H., & Widyorini, N. (2014). Analisis Laju Sedimentasi di Dearah Padang Lamun Dengan Tingkat Kerapatan Berbeda di Pulau Panjang Jepara. Semarang. Jawa Tengah. Journal of Maquares. 3(3): 73-79.
Salmin. (2005). Oksigen Terlarut (DO) Dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Jurnal Oseana. 30(3): 21-26.
Santoso, B., Dharma, I.G.B.S., & Faiqoh, E. (2018). Pertumbuhan dan Produktivitas Daun Lamun Thalassia hemprichii (Ehnrenb) Ascherson di Perairan Tanjung Benao. Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences. 4(2): 278-285.
Subiakto, A.Y., Riniatsih, I., Santoso, G.W.S, & Suryono. (2019). Hubungan Kandungan Nitrat dan Fosfat Dalam Substrat Terhadap Kerapatan Lamun Di Perairan Pantai Prawean . Jepara. Journal of Marine Research. 8(1): 55-61.
Supiyati, Halauddin, & Arianty, G. (2012). Karakteristik dan Kualitas Air di Muara Sungai Hitam Provinsi Bengkulu dengan Software Som Toolbox 2. Jurnal Ilmu Fisika Indonesia. 1 (2): 67-73.
Supriadi, Kaswadji, R.F., Bengen, D.G., & Hutomo, M. (2018). Produktivitas Komunitas Lamun di Pulau Barranglompo. Makassar. Jurnal Akuatika. 1(2): 159-168.
Supriyadi, I.H., & Kuriandewa, T.E. (2013). Seagrass Distribution at Small Ialand Derawan Archipelago, East Kalimantan Province, Indonesia. Jurnal Oseanologi dan Limnologi. 34(1): 83-99.
Takaendengan, K., & Azkab, M.H. (2010). Struktur Komunitas Lamun di Pulau Talise. Sulawesi Utara. Jurnal Oseanologi Limnologi di Indonesia. 36(1): 85-95.
Zamrony, Y., & Rohyani, I. (2008). Produksi Serasah Hutan Mangrove di Perairan Pantai Teluk Sepi. Lombok Barat. Jurnal Biodiversitas. 9(4): 284-287.