TATA KELOLA SENI SEBAGAI PENGUAT DIPLOMASI BUDAYA PADA SANGGAR MEGAT RAMBE DI DESA DUARA LINGGA

Authors

  • Anastasia Wiwik Swastiwi Prodi Ilmu Hubungan Internasoanl Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Dhani Akbar Prodi Ilmu Hubungan Internasoanl Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Glory Yolanda Yahya Prodi Ilmu Hubungan Internasoanl Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

DOI:

https://doi.org/10.31629/takzimjpm.v2i2.5033

Keywords:

Art, Cultural Diplomacy, Art Studio, Governance

Abstract

One alternative to realize cultural diplomacy is through art. Lingga was the center of government of the greatness of the Lingga Sultanate from 1878 to 1900. This greatness has left a glorious civilization that can still be seen in Lingga today. As an area that is thick with Malay culture, the work program which is oriented towards maintaining, introducing and advancing Malay Culture in Lingga Regency has been carried out every year. One of them is through an art festival entitled "The Event to Honor the International Malay Tamadun". The Megat Rambe art studio in Duare Village contributed greatly to the festival. Art governance is indispensable for strengthening cultural diplomacy.

References

Aditya Yudha, P., Umilia, R., & Titits Setyono, A. N. (2022). Pemberdayaan musik ghazal dala ranah budaya masyarakat pulau penyengat kepulauan Riau.

Andiko, B., & Sari, L. I. (2021). Manajemen Sanggar Seni Saweuna Kecamatan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar. Musica, 1(1), 27–39.

Bisri, M. H. (2000). Pengelolan Organisasi Seni Pertunjukan. Harmonia Journal of Arts Research and Education, 1(1), 1–6.

Hermawati, Eliza, & Utami, S. (2020). Manajemen Program Pemberdayaan Masyarakat Melalui Alokasi Dana Desa Di Kenagarian Aia Manggih Kecamatan Lubuk Sikaping. Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 1(2020), xx–xx. https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/tathwir

Lingga, D., Riau, K., Tari, D., Inai, S., & Wibowo, D. E. (2020). Dialektika Kreatif Penataan Tari Inai Dari Panggak. 07(01), 54–71.

Nanggala, W. S. . G., Wibisono, M., & Supartono. (2018). Diplomasi Kebudayaan Dalam Mendukung Pencapaian Kepentingan Nasional dan Pertahanan Negara: Studi Program Indonesia Arts and Culture Scholarship (IACS) oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Jurnal Diplomasi Pertahanan, 4(3), 102.

Swastiwi, A. W. (2018). Dari Perdagangan Kain di Alam Melayu ke Tudung Manto Lingga.

Swastiwi, A. W. (2021a). Jurnal Sosial dan Teknologi ( SOSTECH ) Jejak Jalur Rempah di Kepulauan Riau masakan ( Hakim et al ., 2015 ) dan bahan obat-obatan yang sangat penting bagi kehidupan oleh banyak orang , namun yang lebih mengagumkan lagi adalah bahwa banyak hal telah dalam. 1(11), 395–405.

Swastiwi, A. W. (2021b). Sagu Lingga : Kebijakan Ketahanan Pangan Masa Lalu dan Warisannya Pendahuluan Anastasia Wiwik Swastiwi. 1(November), 1423–1435.

Swastiwi, A. W. D. A. M. R. W. E. B. P. (2021). Penguatan Masyarakat terhadap Pariwisata Budaya Melayu. 01(02), 35–41.

Utami, F. G. N. (2018). Tata Kelola Seni Pertunjukan. ISI Press, 3.

W. S. P. Nanggala Gelar, W. M. & S. (2018). Diplomasi Kebudayaan Dalam Mendukung Pencapaian Kepentingan Nasional Dan Pertahanan Negara: Studi Program Indonesia Arts Culture Scholarship (IACS) Oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Diplomasi Pertahanan, 4(3), 104–105.

Warsito, T., & Kartikasari, W. (2007). Diplomasi Kebudayaan (p. 4).

Published

2022-11-11

How to Cite

Swastiwi, A. W., Akbar, D., & Yolanda Yahya, G. (2022). TATA KELOLA SENI SEBAGAI PENGUAT DIPLOMASI BUDAYA PADA SANGGAR MEGAT RAMBE DI DESA DUARA LINGGA. Takzim : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 41–49. https://doi.org/10.31629/takzimjpm.v2i2.5033