Implementasi Energi Baru Terbarukan untuk Mendukung Ekowisata Terpadu Masyarakat Desa Pengudang Pasca Pendemi COVID-19

Authors

  • Tonny Suhendra Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • sapta Nugraha Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Lucky Pradana Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Risandi Dwirama Putra Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • eko Prayetno Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • andrizal Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Nurul Hayaty Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Ghora Laziola Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Padli Universitas Riau
  • Iswandi Hasyim Rosma Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31629/sustainable.v11i2.5122

Abstract

Desa Pengudang merupakan sebuah desa yang terletak di Pulau Bintan, tepatnya di Kecamatan Telok Sebong, Kabupataen Bintan, Kepulauan Riau. Desa pengudang merupakan salah satu desa wisata (ekowisata) yang ada di Pulau Bintan, dimana terdapat beebrapa objek wisata yang dikelola oleh kelompok masayarakat setempat, yaitu wisata pantai batu junjung, wisata pengudang bintan mangrove dan juga wisata jendela dunia pak madun. Penelitian ini bermaksud untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pada objek wisata tersebut, yaitu berkaitan dengan kebutuhan energy listrik, yaitu di lokasi jendela dunia pak madun dan pantai batu junjung, yang lokasinya terpencil dan tidak terjangkau oleh listrik pln. Sementara itu untuk pengudang bintan mangrove dimana kapal motor yang digunakan menggunakan fossil fuel yang tidak ramah lingkungan dan juga polusi suara yang mengganggu para wisatawan dari mesin kapal wisata tersebut.  Dengan implementasi pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung ekowisata terpadu masyarakat Desa Pengudang yang modern dan berkelanjutan (sustainable tourism).

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-10-31

How to Cite

[1]
T. Suhendra, “Implementasi Energi Baru Terbarukan untuk Mendukung Ekowisata Terpadu Masyarakat Desa Pengudang Pasca Pendemi COVID-19 ”, sustainable, vol. 11, no. 2, pp. 83–89, Oct. 2022.