Penerapan High Power LED (HPL) sebagai Penarik Datangnya Ikan Berbasis Mikrokontroler
DOI:
https://doi.org/10.31629/sustainable.v9i1.2375Keywords:
compact fluorescent lamp, Arduino Uno, Sensor Turbidity, MikrokontrolerAbstract
Kelong is a rectangular-shaped house made of basic material is logs of various sizes that are bound square and below which are given drums to float. Based on the results of monitoring of fishermen on Bintan Island, fish gathered at a fishing distance by using white lights with a power of 2000 watts divided separately on four power lamps each of 500 watts. Currently fishermen choose to use this type of CFL (compact fluorescent lamp) lamp to attract fish's attention and because this type of lamp has an affordable price. In its application, the type of high power LED lamp with two colors, white and green, each is controlled based on water turbidity parameters with a percentage value of 0-33%, 34-66%, and 67-100%. PWM (Pulse Width Modulation) high power LED works with a percentage of 25% when turbidity <33%, percentage of 50% if turbidity> 33%, and percentage of 100% if turbidity ≥ 66%. The use of turbidity sensors that are connected to the Arduino uno is used as a control media that is equipped with an analog signal module to measure water turbidity. Based on its application the high power green LED produces 6 ounces and 2.5 ounces of high power white LED.
Intisari
Kelong adalah rumah berbentuk segi empat yang terbuat dari bahan dasarnya adalah kayu gelondongan berbagai ukuran yang diikat persegi empat dan di bawahnya diberi drum-drum untuk mengapung. Berdasarkan hasil pantauan pada nelayan di Pulau Bintan, ikan berkumpul pada jarak tangkap nelayan menggunakan lampu berwarna putih dengan daya sebesar 2000 watt yang dibagi terpisah pada empat buah lampu berdaya masing-masing sebesar 500 watt. Saat ini nelayan memilih menggunakan jenis lampu CFL (compact fluorescent lamp) untuk menarik perhatian ikan dan karena jenis lampu ini memiliki harga yang terjangkau. Pada penerapannya digunakan jenis lampu high power LED dengan dua warna yaitu putih dan hijau, masing – masing dikontrol berdasarkan parameter kekeruhan air dengan batasan nilai persentase 0-33%, 34-66%, dan 67-100% . PWM (Pulse Width Modulation) high power LED bekerja dengan persentase 25% apabila turbidity < 33%, persentase 50% apabila turbidity > 33%, dan persentase 100% apabila turbidity ≥ 66%. Penggunaan sensor turbidity yang dihubungkan dengan Arduino uno digunakan sebagai media pengendali yang sudah dilengkapi dengan modul sinyal analog untuk mengukur kekeruhan air. Berdasarkan penerapaanya high power LED warna hijau menghasilkan sebesar 6 ons dan high power LED warna putih 2,5 ons.