Jurnal Masyarakat Maritim
https://ojs.umrah.ac.id/index.php/jmm
<p style="text-align: justify;" align="justify"><strong><span style="background-color: #f0f0f0;">J</span>urna</strong><strong>l Masyarakat Maritim</strong> (<strong>JMM</strong>) is a scholarly journal managed by the Department of Sociology Faculty of Social and Political Sciences Universitas Maritim Raja Ali Haji. JMM is a biannual journal published twice a year (May and October). JMM have been acredited by <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/10184">SINTA 5</a> start from Vol. 4, No. 1, 2020 to Vol 8, No. 2, 2024. The Journal ISSN Number is <strong>2721-4117</strong> (Online ISSN) and <strong>2580-7439</strong> (Print). Every article submitted to JMM applied APC (Article Processing Charges). This includes submitting, peer-reviewing, editing, publishing, maintaining, and archiving, and allows immediate access to the full-text versions of the articles. JMM receives not only a research paper but also a review paper. JMM focuses on the issue of maritime society, particularly coastal and transboundary society.</p> <h4 style="margin: -12px -12px -10px; text-align: justify;"> </h4>Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Hajien-USJurnal Masyarakat Maritim2580-7439Nelayan dan Kemiskinan: Analisis Modal Sosial Bertahan Hidup Nelayan di Kota Medan
https://ojs.umrah.ac.id/index.php/jmm/article/view/5663
<p>Tujuan penelitian ini menganalisis modal sosial bertahan hidup nelayan di lingkungan 15 Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan. Jenis metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam serta dokumentasi. Penentuan informan dilakukan dengan kriteria tertentu (purposive sampling) yaitu nelayan pendatang dan nelayan asli yang tinggal dan menetap di Kelurahan 15 Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan lebih dari 10 tahun serta berprofesi sebagai nelayan tradisional dan tergabung dalam paguyuban nelayan. Informan dalam penelitian ini dengan jumlah 10 orang yang terdiri dari masyarakat nelayan pendatang dan asli Bagan Deli maupun toke (pengepul). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan (trust) menjadi modal sosial yang berharga dalam masyarakat nelayan sebagai modal sosial serta sebagai strategi bertahan hidup nelayan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam paguyuban nelayan dan Pendidikan anak nelayan tidak menjadi prioritas utama bagi nelayan. Kedepannya dalam program-program pengentasan kemiskinan nelayan diperkotaan diperlukan program pengentasan kemiskinan dengan memanfaatkan kepercayaan (trust) yang dimiliki para nelayan dalam mengelola program baik pengelolaan dana ataupun program pemberdayaan nelayan. Diperlukan sosialisasi gerakan Pendidikan untuk anak nelayan untuk merubah pola pikir nelayan tentang pentingnya pendidikan di Kelurahan 15 Bagan Deli Kota Medan.</p>Nurman Achmad
Copyright (c) 2023
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-07-052023-07-057119Tradisi Ritual Ladang Padi Masyarakat Desa Solok Kabupaten Pelalawan
https://ojs.umrah.ac.id/index.php/jmm/article/view/5691
<p>Desa Sungai Solok merupakan lumbung padi Kabupaten Pelalawan, maka dari itu pemerintah memberikan bantuan seperti alat mekanik seperti mesin perontok, mesin traktor, mesin combin dan teknologi biologi seperti pupuk, pestisida dan bibit unggul, tujuannya untuk terus meningkatkan hasil padi . Namun masyarakat Desa Sungai Solok masih mempercayai ritual dan pantangan ritual sawah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif karena penelitian ini berusaha mendeskripsikan, mengungkapkan, dan menjelaskan bagaimana masyarakat Desa Sungai Solok memaknai ritual sawah adat di Desa Sungai Solok. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara. Pemilihan informan yang diwawancarai menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Sungai Solok melakukan ritual adat sawah untuk melindungi sawahnya dari hama dan penyakit hewan seperti tikus, burung dan babi. Prosesi ritual sawah dimulai dari pembukaan lahan, hingga masa panen. Dalam melaksanakan ritual ini terdapat pantangan yang dilakukan oleh masyarakat dan hal tersebut tidak boleh dilanggar seperti tidak boleh makan pisang, tidak boleh membuang nasi, dan tidak boleh bersiul pada malam hari dan peraturan tersebut harus dipatuhi. oleh masyarakat agar terhindar dari penyakit dan hewan yang dapat merusak tanaman padi. Baik masyarakat desa Sungai Solok maupun masyarakat luar desa yang bekerja di ladang. melanggar tabu, musuh seperti tikus, hama, dan babi tidak akan menggunakan ladang. Pantangan yang dilarang oleh masyarakat Desa Sungai Solok.</p>Agustari AdhaSri WahyuniMarisa Elsera
Copyright (c) 2023
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-08-012023-08-01711016Perkembangan Teorisasi Regionalisme : Kerjasama Regional Dalam Konteks Komparasi Regionalisme Lama dan Baru
https://ojs.umrah.ac.id/index.php/jmm/article/view/5803
<p> </p> <p><em>Tulisan </em><em>ini mengeksplorasi bagaimana teori-teori </em><em>regionalisme menjelaskan</em><em> kerjasama dan integrasi </em><em>regional yang menjadi dasar </em><em>perubahan dalam </em><em>model </em><em>regionalisme.</em> <em>T</em><em>eori-teori ini secara eksplisit mengkonsepkan regionalisme sebagai sesuatu yang digerakkan oleh pembuatan keputusan yang independen dari aktor-aktor regional sebagai respon terhadap faktor-faktor penyebab yang berasal dalam maupun luar</em><em> kawasan. </em><em>Berakhirnya Dingin dan kemunculan globalisasi menjadi faktor penentu dari hadirnya teori regionalism baru yang menjadi elemen pembanding dalam diskursus komparasi antara regionalisme lama dan regionalisme baru. </em><em>Tulisan </em><em>ini mengawalinya dengan berpendapat bahwa teori-teori </em><em>awal</em><em> dari kerjasama regional dan integrasi memiliki bias dengan menempatkan negara sebagai penggerak utama dari regionalisme dan memfokuskan pada proses-proses</em> <em>pembentukan institusi formal pada level regional. </em><em>Tulisan ini menerapkan kerangka pemikiran dari teori regionalisme baik regionalisme lama maupun regionalisme baru yang menjadi dasar acuan dalam membandingkan perkembangan teori regionalisme ini. Metode kualitatif menjadi pilihan metode yang dipergunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan sekaligus wawancara dengan mengumpulkan data dan dokumen dari jurnal, buku, dokumen rapat, serta bertanya langsung kepada informan penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa globalisasi memudahkan banyak negara melakukan kerja sama regional yang berorientasi pada ekspor, tidak memakan waktu lama dalam pembuatan kesepakatan perjanjian kerja sama, dan memiliki komplementaritas yang saling menguntungkan yang dikenal dengan Growth Triangle (GT). Indonesia Malaysia Thailand- Growth Triangle (IMT-GT) menjadi bagian dari regionalisme baru yang dipaparkan dalam penelitian ini. </em></p>Yusnarida Eka Nizmi
Copyright (c) 2023
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-08-012023-08-01711724Pengaruh Pembelajaran Berbasis penggunaan museum sebagai model pembelajaran out-class terhadap Perilaku dan Motivasi Siswa Sekolah Dasar di Pesisir Madura
https://ojs.umrah.ac.id/index.php/jmm/article/view/5232
<p>Pandemi telah mengubah pembelajaran pada siswa Sekolah Dasar. Perkembangan inovasi global dalam teknologi informasi menjadikan konstruktivisme sebagai pendekatan yang membangun pengetahuan semakin populer di seluruh dunia. Artikel ini berusaha menjelaskan tentang kartun sebagai pengembangan desain pembelajaran untuk genre populer, penceritaan digital yang dibuat oleh pembelajar. Representasi desain pembelajaran tertentu digunakan untuk menyajikan deskripsi terstruktur dari pendekatan penceritaan digital, dan isu-isu yang diangkat berkaitan dengan literasi desain pembelajaran di masa depan. Literatur tentang video digital kartun dalam pendidikan menekankan penggunaan aset video digital kartun bergaya instruksional yang telah dibuat sebelumnya. Desain pembelajaran untuk mendukung penggunaan produk video digital kartun yang dibuat oleh pakar ini telah dikembangkan. Namun, terkadang ada kekurangan kerangka pedagogis untuk memfasilitasi genre tertentu dari proyek video digital kartun yang dibuat. Maka dari itu, perlu pengembangan pembelajaran menggunakan digital storytelling.</p>Aditya Dyah PuspitasariPriyono Tri Febrianto
Copyright (c) 2023
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-07-052023-07-05712533Pola Asuh Guru Terhadap Anak Bekebutuhan Khusus Dalam Mendukung Pengembangan Diri Di Sekolah Luar Biasa Dharma Asih Kecematan Pontianak Tenggara
https://ojs.umrah.ac.id/index.php/jmm/article/view/5837
<p> </p> <p>Di SLB Dharma Asih Kecamatan Pontianak Tenggara, pola asuh guru terhadap ABK mendukung pengembangan diri. Tesis. Universitas Tanjungpura, Program Studi Pembangunan Sosial Pontianak merupakan bagian dari fakultas ilmu sosial dan politik. Tujuan dari tesis ini adalah untuk menyajikan rangkuman tentang pola asuh yang digunakan guru untuk mendukung pengembangan diri anak di sekolah, serta tanggapan mereka terhadap siswa berkebutuhan khusus dan strategi pengajaran yang mereka sukai.. Gaya pengasuhan otoriter, demokratis, otoritatif, lalai, dan tunduk semuanya termasuk dalam studi deskriptif kualitatif tentang pola asuh ini (Grant & Ray, 2010). Berdasarkan temuan penelitian ini, guru menawarkan beberapa filosofi parenting kepada setiap siswa sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Ketika seorang guru memberikan pengetahuan, ABK tidak dapat menerimanya secara terus menerus terlepas dari bakat siswa tersebut. Ada beberapa anak yang tidak bisa menerima pembelajaran, namun guru memberikan pendidikan bina diri, seperti pergi ke wc sendiri, menggunakan baju dan mandi.</p>Iga AmaliaHasanahDesca Thea PurnamaSabran AchyarNurwijayanto
Copyright (c) 2023
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-08-012023-08-01713448