INISIASI BANK SAMPAH TERHADAP POTENSI BUMDES DI DESA PENGUDANG

Authors

  • Chaereyranba Sholeh Pusat Studi Pedesaan dan Kependudukan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau & Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau
  • Afrizal Afrizal Pusat Studi Pedesaan dan Kependudukan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau & Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau
  • Dian Prima Safitri Pusat Studi Pedesaan dan Kependudukan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau & Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau
  • Mohammad Gita Indrawan Universitas Batam, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau
  • Herlina Suciati Universitas Batam, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau
  • Arum Dwi Anjani Universitas Batam, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau
  • Nur Hafifa Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau
  • Adinda Mutiara Asy-Syiffa Universitas Batam, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau

DOI:

https://doi.org/10.31629/48h7gc33

Keywords:

Bank sampah , BUMDes, Pengelolaan Sampah, Desa Pesisir, Pemberdayaan Masyarakat

Abstract

Pengelolaan sampah di kawasan pesisir menghadapi tantangan yang kompleks karena kombinasi antara sampah rumah tangga masyarakat setempat dan sampah laut yang terbawa arus. Desa Pengudang di Kabupaten Bintan merupakan salah satu contoh wilayah pesisir yang rawan dengan persoalan tersebut. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menginisiasi bank sampah yang dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai bentuk strategi kelembagaan yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kegiatan dilaksanakan melalui sosialisasi, pendampingan, serta penguatan kapasitas pengurus BUMDes dalam tata kelola bank sampah. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman pemerintah desa, pengurus BUMDes, dan masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah dan mekanisme operasional bank sampah. Selain itu, terbentuk komitmen awal untuk menjadikan bank sampah sebagai unit usaha desa yang bernilai ekonomis sekaligus ramah lingkungan. Temuan ini menegaskan bahwa integrasi bank sampah ke dalam BUMDes dapat menjadi alternatif solusi dalam mengatasi persoalan sampah di wilayah pesisir.

References

Ridlwan, Z. (2014). Urgensi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dalam Pembangun Perekonomian Desa. Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, 8(3), 424-440. https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v8no3.314

Saputro, Y. E., Kismartini, & Syafrudin. (2015). Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Melalui Bank Sampah. Indonesian Journal of Conservation, 4(1), 83–94.

SIPSN. (2024). Capaian Kinerja Pengelolaan Sampah adalah Capaian Pengurangan dan Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (https://sipsn.kemenlh.go.id/sipsn/)

Suryani, A. S. (2014). Peran Bank Sampah Dalam Efektivitas Pengelolaan Sampah (Studi Kasus Bank Sampah Malang). Aspirasi: Jurnal Masalah-masalah Sosial, 5(1), 71-84.

Vidyaprabha, K. (2025). Perancangan Alat Pencuci Cacahan Limbah Plastik Untuk Aplikasi Daur Ulang Skala Kecil. [Tesis]. Pascasarjana ISI Yogyakarta. Yogyakarta.

Downloads

Published

2025-09-08

How to Cite

Sholeh, C., Afrizal, A., Safitri, D. P., Indrawan, M. G., Suciati, H., Anjani, A. D., Hafifa, N., & Asy-Syiffa, A. M. (2025). INISIASI BANK SAMPAH TERHADAP POTENSI BUMDES DI DESA PENGUDANG. Journal of Maritime Empowerment, 7(3), 115-120. https://doi.org/10.31629/48h7gc33