PENDAMPINGAN PENANAMAN MANGROVE SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI PENGHIJAUAN WILAYAH PESISIR KOTA TANJUNGPINANG

Authors

  • Bony Irawan Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang
  • Dios Sarkity Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang
  • Adam Fernando Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang
  • Nevrita Nevrita Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang
  • Elfa Oprasmani Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang
  • Erda Muhartati Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang
  • Nur Eka Kusuma Hindrasti Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang
  • M. Pemberdi Intasir Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang
  • Yudi Pratama Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang
  • Een Sumarni Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang

DOI:

https://doi.org/10.31629/jme.v6i1.6374

Keywords:

Penanaman Mangrove, Pendampingan, Penghijauan, Wilayah Pesisir

Abstract

Ekosistem mengrove merupakan ekosistem penting di wilayah pesisir. Kerusakan ekosistem mangrove menyebabkan berbagai dampak buruk diantaranya menurunnya keanekaragaman hayati, terjadinya abrasi serta intrusi. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengoptimalisasikan penghijauan kawasan pesisir Kota Tanjungpinang melalui pendampingan penanaman mangrove. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pendampingan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Desember 2022 di Tanjung Sebauk, Kota Tanjungpinang. Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat yang didominasi oleh para remaja.  Ketercapaian kegiatan diukur melalui kuesioner dengan pertanyaan tertutup dan terbuka. Melalui kegiatan ini, sebanyak 2500 bibit mangrove telah ditanam. Respon peserta terhadap kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan dapat memberikan manfaat terhadap diri sendiri, masyarakat, dan lingkungan. Kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran pelestarian lingkungan, mengedukasi masyarakat tentang manfaat hutan mangrove dan dampak buruk akibat kerusakan hutan mangrove di kawasan pesisir, serta memberikan pengetahuan tentang cara menanam mangrove yang baik dan benar. Kegiatan pendampingan penanaman mangrove ini telah berkontribusi dalam optimalisasi penghijauan kawasan pesisir Kota Tanjungpinang. Kegiatan seperti ini harus secara kontiniu dilaksanakan, bukan hanya sekedar melakukan penanaman mangrove tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hutan mangrove bagi kawasan pesisir.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akram AM, & Hasnidar. 2022. Identifikasi Kerusakan Ekosistem Mangrove di Kelurahan Bira Kota Makassar. Journal of Indonesian Tropical Fisheries, 5(1): 1–11.

Amini R. 2015. Outdoor based environmental education learning and its effect in caring attitude toward environment. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 4(1): 43–47. https://doi.org/10.15294/jpii.v4i1.3500

Burhani R. 2013. Hutan mangrove Tanjungpinang rusak akibat penimbunan. Antaranews.Com. https://www.antaranews.com/berita/359855/hutan-mangrove-tanjungpinang-rusak-akibat-penimbunan

Eddy S, Mulyana A, Ridho MR, & Iskandar I. 2015. Degradasi Hutan Mangrove di Indonesia. Jurnal Lingkungan Dan Pembangunan, 1(3): 240–254.

Fauville G, Strang C, Cannady MA, & Chen YF. 2019. Development of the International Ocean Literacy Survey: measuring knowledge across the world. Environmental Education Research, 25(2): 238–263. https://doi.org/10.1080/13504622.2018.1440381

Gumilar I. 2012. Partisipasi Masyarakat Pesisir Dalam Pengelolaan Ekosistem Hutan Mangrove Berkelanjutan di Kabupaten Indramayu. Jurnal Akuatika, 3(2): 198–211.

Jamili, Setiadi D, Qayim I, & Guharja E. 2021. Mangrove Karakteristik Ekosistemnya pada Pulau-Pulau Kecil (Nasrudin (ed.); 1st ed.). PT. Nasya Expanding Management.

Jumaedi S. 2016. Nilai Manfaat Hutan Mangrove Dan Faktor-Faktor Penyebab Konversi Zona Sabuk Hijau (Greenbelt) Menjadi Tambak Di Wilayah Pesisir Kota Singkawang Kalimantan Barat. Sosiohumaniora, 18(3): 2127–2234. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v18i3.10104

Kasi K, & Astina, K. 2018. Pengaruh model pembelajaran service learning terhadap sikap peduli lingkungan. Jurnal Pendidikan Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 3(4): 437–440.

Latif B. 2018. Optimalisasi pemanfaatan hutan mangrove berbasis ekowisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir kota tanjungpinang mengunakan konsep lingkungan bakau kite. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Finansial Indonesia, 1(2): 65–78.

Lestari F. 2014. Komposisi Jenis dan Sebaran Ekosistem Mangrove di Kawasan Pesisir Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Dinamika Maritim, IV(I): 68–75.

Onrizal, & Kusmana C. 2008. Ecological study on mangrove forest in East Coast of North Sumatra. Biodiversitas, 9(1): 25–29. https://doi.org/10.13057/biodiv/d090107

Downloads

Published

2023-11-30

How to Cite

Irawan, B., Sarkity, D., Fernando, A., Nevrita, N., Oprasmani, E., Muhartati, E., Hindrasti, N. E. K., Intasir, M. P., Pratama, Y., & Sumarni, E. (2023). PENDAMPINGAN PENANAMAN MANGROVE SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI PENGHIJAUAN WILAYAH PESISIR KOTA TANJUNGPINANG. Journal of Maritime Empowerment, 6(1), 7–15. https://doi.org/10.31629/jme.v6i1.6374