PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR MELALUI PROGRAM REHABILITASI EKOSISTEM MANGROVE DI KAWASAN PESISIR SEI CARANG KOTA TANJUNGPINANG, KEPULAUAN RIAU
DOI:
https://doi.org/10.31629/jme.v5i2.5634Keywords:
Pemberdayaan, Masyarakat Pesisir, Rehabilitasi, Ekosistem Mangrove, Estuari Sei CarangAbstract
Pasca penambangan bauksit di sekitar kawasan estuari Sei Carang menyisakan permasalahan berupa keterbukaan lahan mangrove dan sedimentasi perairan yang cukup tinggi. Sementara di sekitar perairan tersebut terdapat perkampungan masyarakat pesisir yang manfaatkan perairan estuari Sei Carang sebagai tempat penangkapan ikan, udang dan kepiting bakau. Untuk itu, diperlukan sinergisitas kelompok masyarakat pesisir setempat untuk melakukan rehabilitasi ekosistem mangrove. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberdayakan kelompok masyarakat pesisir melalui program rehabilitasi ekosistem mangrove di sekitar kawasan estuari Sei Carang yang sedang mengalami degradasi. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan metoda pelatihan praktis melalui teknik ceramah dan diskusi kelompok serta kegiatan simulasi dengan melakukan pendampingan intensif kepada kelompok masyarakat mengenai penanaman mangrove pada lahan kritis dengan tingkat sedimentasi yang cukup tinggi merupakan media substrat yang tidak subur pasca penambangan bauksit. Tercapainya tujuan ini karena respon yang positif dari kelompok masyarakat binaan dimana antusias masyarakat yang cukup tinggi pada saat pelaksaan pelatihan dan pendampingan terkait hal-hal teknis rehabilitasi ekosistem mangrove pada lahan kritis bekas tambang bauksit disekitar perkampungan mereka. Keberhasilan ini diukur dari empat komponen yaitu keberhasilan target peserta, ketercapaian tujuan, ketercapaian materi, dan kerjasama dalam pengabdian.
Downloads
References
Bengen DG. 2000. Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Bengen DG. 2001. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Dahuri R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut: Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Hiariey LS. 2012. Teknik Pembibitan Mangrove (Rhizophora mucronata dan Sonneratia alba) di Perairan Desa Passo Kecamatan Teluk Ambon Dalam. Universitas Terbuka. Ambon.
Lestari F. 2014. Komposisi jenis dan sebaran ekosistem mangrove di kawasan pesisir Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Jurnal Dinamika Maritim, 4(1): 68-75.
Maylani MF, Lestari F, & Susiana S. 2022. The rate of regeneration of mangrove ecosystems on post-bauxite mining areas in the waters of Sei Carang, Tanjungpinang City. Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, 6(2): 119-123.
Santoso N. 2000. Pola Pengawasan Ekosistem Mangrove. Makalah disampaikan pada Lokakarya Nasional Pengembangan Sistem Pengawasan Ekosistem Laut Tahun. Jakarta.
Simarmata N, Elyza F, & Vatiady, R. 2019. Kajian Citra Satelit Spot-7 Untuk Estimasi Standing Carbon Stock Hutan Mangrove Dalam Upaya Mitigasi Perubahan Iklim (Climate Changes) di Lampung Selatan. Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital, 16(1): 1-8.
Zakia R, & Lestari F. 2022. Karakteristik Ekologi Ekosistem Mangrove di Perairan Estuari Sei Carang Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Jurnal Akuatiklestari, 6(1): 62-68.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Journal of Maritime Empowerment
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.