Kinerja Pertumbuhan Lobster Air Tawar Cherax quadricarinatus yang Diberi Dosis Total CaO 100 mg/L dengan Frekuensi Berbeda

Authors

  • Asih Makarti Muktitama Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Malikussaleh
  • Anis Nugrahawati Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Malikussaleh
  • Rinaldi Rinaldi Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Malikussaleh

DOI:

https://doi.org/10.31629/intek.v7i2.6136

Keywords:

Cherax quadricarinatus, Kapur, Molting, Pertumbuhan

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan frekuensi pemberian kapur yang tepat dengan dosis total 100 mg/L agar kontinuitas kalsium dalam wadah pemeliharaan dapat terus terjaga sehingga mampu mendukung stadia pendederan lobster air tawar. Lobster yang digunakan dalam penelitian ini memiliki bobot rata rata 1,14±0.08 g dan panjang rata rata 3,48±0.06 cm. Wadah akuriumyang digunakan berdimensi 50x30x30 cm3. Penelitian ini dilakukan selama 30 hari dan pakan diberikan secara at satiation dengan frekuensi pemberian 2 kali sehari. Perlakuan pemberian CaO terbagi menjadi 4 yakni, permberian CaO diawal permeliharan sebanyak 100 mg/L, pemberian CaO setiap sepuluh hari sekali dengan dosis 33,34mg/L, pemberian CaO setiap lima hari sekali dengan dosis 16,67 mg/L, dan perlakuan kontrol tanpa pemberian kapur. Hasil penenelitian menunjukkan bahwa pemberian kapur dengan dosis 16,67 mg/L memberikan tingkat laju pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 1,64% dibanding perlakuan lain. Berdasarkan hasil parameter penelitian didapatkan bahwa pemberikan CaO sebaiknya di lakukan setiap lima hari sekali agar kontinuitas kalsium pada media pemeliharaan lobster air tawar Cherax quadricarinatus tetap terjaga.

Downloads

Download data is not yet available.

Additional Files

Published

2023-12-08

How to Cite

Asih Makarti Muktitama, Nugrahawati, A. ., & Rinaldi, . R. (2023). Kinerja Pertumbuhan Lobster Air Tawar Cherax quadricarinatus yang Diberi Dosis Total CaO 100 mg/L dengan Frekuensi Berbeda. Jurnal Intek Akuakultur, 7(2), 10–17. https://doi.org/10.31629/intek.v7i2.6136