Provision of Squid Oil on the surface of the water with different doses in increasing the survival of Barramundi (Lates calcarifer) larvae
DOI:
https://doi.org/10.31629/intek.v6i2.3618Abstract
Masalah yang sering dihadapi dalam produksi benih adalah tingginya tingkat kematian larva atau tingkat kelulusan hidup yang masih rendah. Penelitian ini tentang pemberian dosis minyak cumi yang berbeda pada permukaan air untuk mengetahui dosis terbaik terhadap tingkat kelangsungan hidup larva kakap putih (L. calcarifer). Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu K: Tanpa minyak cumi, A: Minyak cumi 0,1 ml/m2, B: Minyak cumi 0,2 ml/m2, C: Minyak cumi 0,3 ml/m2, D: Minyak cumi 0,4 ml/m2. Analisis data menggunakan One-Way ANOVA dan uji lanjut duncan menunjukkan tingkat kelulusan hidup terbaik terjadi pada perlakuan C (24,53±2,66%), panjang mutlak terbaik terjadi pada perlakuan A (1,16 ± 0,04) cm. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan perlakuan C merupakan perlakuan terbaik.