KARAKTERISTIK SEBARAN MENEGAK DAN MELINTANG SUHU DAN SALINITAS PERAIRAN SELATAN JAWA
Keywords:
Suhu permukaan laut, salinitas, variabilitas, perairan Selatan JawaAbstract
Kondisi perairan laut Jawa sangat dipengaruhi oleh perubahan parameter oseanografi permukaan dan atmosfer dimana arus permukaan yang berasal dari timur mengikuti arah angin yang bertiup secara bertahap sepanjang tahun. Keterkaitan yang kompleks antara gaya penggerak jarak jauh (remote forcing) dari wilayah ekuator Samudera Hindia dengan pengaruh lokal yang cukup kuat memberikan dinamika tersendiri bagi perairan selatan Jawa. Perubahan arus oleh pengaruh angin menyebabkan proses pergerakan lapisan permukaan laut hingga membangkitkan percampuran horizontal (horizontal mixing) yang pada akhirnya arus tersebut akan mendorong terjadinya pergeseran massa air. Pola pergerakan massa air akan mempengaruhi fluktuasi parameter oseanografi salah satunya suhu permukaan laut. Suhu permukaan laut merupakan salah satu parameter oseanografi yang memiliki peranan penting dalam menganalisis fenomena-fenomena fisik yang terjadi di laut, sehingga data mengenai variabilitas suhu permukaan laut merupakan indikator utama yang dijadikan acuan untuk menduga segala fenomena-fenomena fisik yang terjadi di laut seperti upwelling, downwelling dan front. Hal inilah yang menjadi landasan dasar dilaksanakannya penelitian ini. Penelitian ini menggunakan data World Ocean Atlas (WOA) hasil penginderaan jarak jauh bulan Agustus tahun 2009. Hasil analisis menunjukan sebaran menegak dan melintang suhu permukaan laut pada masing-masing stasiun berkisar antara 3.37-26.26°C, dimana suhu perairan tertinggi ditemukan di stasiun 2. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan yang terlalu signifikan. Sedangkan sebaran menegak dan melintang salinitas di perairan selatan Jawa diperoleh rataan salinitas pada keseluruhan stasiun adalah 34.47 psu dengan salinitas maksimum adalah 34.67 psu dan salinitas minimum 34.03 psu.