@article{Fitri_Ulfah_Apriadi_2018, title={Potensi Ekologis dan Ekonomis Kerang Bulu (Anadara antiquata) di Desa Sebong Pereh Kabupaten Bintan}, volume={1}, url={https://ojs.umrah.ac.id/index.php/akuatiklestari/article/view/2289}, DOI={10.31629/akuatiklestari.v1i2.2289}, abstractNote={<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekologis dan ekonomis kerang bulu <em>(Anadara antiquata)</em> dan potensi ekonomis pemanfaatan Kerang bulu <em>(A. antiquata) </em>di Desa Sebong Pereh Bintan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2018. Metode yang digunakan untuk mengambil sampel kerang bulu adalah <em>Random sampling</em> sebanyak 30 titik diperairan Desa Sebong Pereh Bintan. Teknik wawancara yang digunakan adalah <em>Snowball sampling </em>(bola salju), dimana responden yang dibutuhkan untuk peneliti pemula adalah minimal 30 orang. Pemanfaatan ekonomis  Kerang bulu <em>(A. antiquata)</em> menggunakan rumus <em>CPUE</em> dan menghitung nilai manfaat langsung Kerang bulu <em>(A. antiquata)</em> di desa Sebong Pereh Bintan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kelimpahan Kerang bulu <em>(A. antiquata)</em> di desa Sebong Pereh berkisar 5700 ind/ha dan kelimpahan Kerang bulu <em>(A. antiquata)</em> di desa Sebong Pereh Bintan tergolong sedang. Kondisi perairan di desa Sebong Pereh masih memenuhi baku mutu sehingga mendukung kehidupan Kerang bulu <em>(A. antiquata)</em>. Total rata-rata hasil tangkapan berkisar 509,75 kg/minggu dengan rata-rata 51 trip/minggu. Pendapatan rata-rata nelayan Kerang bulu <em>(A. antiquata) </em>berkisar Rp. 339.833,-/bulan atau jika diakumulasikan berkisar Rp. 4.078.000,-/tahun. Penelitian lanjutan diperlukan terkait dengan analisis pertumbuhan Kerang bulu dengan data panjang berat, kajian stok kerang bulu <em>(A. antiquata),</em> dan pemanfaatan Kerang bulu <em>(A. antiquata) </em>pada saat musim teduh.</p>}, number={2}, journal={Jurnal Akuatiklestari}, author={Fitri, Nurul and Ulfah, Fitria and Apriadi, Tri}, year={2018}, month={May}, pages={13–23} }