Desain Pembelajaran Berbasis Pedagogi Hijau Bagi Mahasiswa Calon Guru Biologi FKIP Universitas Riau

Authors

  • Firdaus LN, Prof., Dr., M.Si Laboratorium Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Riau
  • Sri Wulandari Laboratorium Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Riau
  • Nursal . Laboratorium Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Riau
  • Darmadi Ahmad Laboratorium Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31629/ph.v1i1.33

Keywords:

Desain Pembelajaran, Pedagogi Hijau, Pembangunan Berkelanjutan

Abstract

Abstrak: Telah dilaksanakan penelitian pengembangan desainpembelajaran berbasispedagogi hijau bagimahasiswa calon guru biologi FKIP Universitas Riau pada bulan Maret-Desember tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendesain muatan pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran dan model asesmen berbasis pedagogi hijau untuk mahasiswa calon guru biologi FKIP Universitas Riau. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari tahapan analisis, desain, pengembangan, implementasi dan eevaluasi). Untuk mengintegrasikan aspek pedagogi hijau ke dalam sistem pembelajaran dengan menggunakan model Burn yang terdiri dari 5 dimensi yaitu Content, Perspectives, Process, Context dan Design. Data hasildianalisis secara deskriptif maupun dalam bentuk perhitungan kuantitatif. Hasil penelitian ini yaitu (1) Muatan pembelajaran berbasis pedagogi hijau, berupa modul dengan judul “PEMBELAJARAN BERBASISI PEDAGOGI HIJAU” (2) Rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis pedagogi hijau (3) Metode pembelajaran berbasis pedagogi hijau, yaitu metode partisipatif (4) Media pembelajaran berbasis pedagogi hijau, berupa website yang diberi nama “Pedagogi Hijau” dengan alamat www.pedagogihijau.wordpress.com(5) Model asesmen pembelajaran berbasis pedagogi hijau, perangkat penilaian yang dihasilkan yaitu penilaian tertulis, penilaian diri, penilaian proyek, penilaian produk, penilaian sikap dan penilaian unjuk kerja. Secara keseluruhan produk hasil pengembangan dikategorikan valid berdasarkan penilaian validator dan telah bisa di implementasikan dalam skala lapangan.

Published

2016-11-29